Part 69

1.6K 67 6
                                    

Saya bangun dari ranjang dan berdiri disampingnya, saya ikut memandang keluar jendela dan melihat lampu2 dari kendaraan lewat dengan kencangnya.
“bagaimana dengan istri dan anaku?, aku tidak ingin membuat mereka takut,dan lagi disini adalah tempat umum, akan banyak orang melihat” kata saya kepadanya

“mereka tidak akan bangun, karena kita tidak akan menunggu mereka dattang kesini, kita yang akan mencegat mereka”

Haaa??? Saya heran dengan perkataanya, apakah golongan mahluk halus itu bisa mengidap sakit jiwa? Jika iya pasti dia memang gila, bagaimana caranya?? Dan dia sendiri yang bilang kalau tidak bisa menghadapi makhluk2 itu yang terlalu kuat baginya, kini malah dia mengajaku untuk mencegatnya? Mencegatnya juga dimana? Mereka bukan kumpulan anak SMA yang hendak tawuran yang bisa dicegat dijalanan, mereka jin!! Jin yang gelap dan kuat!! Dan berbeda alam dengan saya,mereka bisa muncul dimanapun dan kapanpun semau mereka”

“kamu mengada-ada ya, jangan bercanda di situasi ini”

“aku ada didalam dirimu, dan tidak hanya wujudku yang persis sepertimu, tapi juga tabiatmu, kamu sendiri pastinya tidak suka bercanda disaat seperti ini, begitu juga aku yang bahkan sama sekali tidak suka bercanda, sekarang tutup mulutmu dan tidurlah dikasurmu!” suruhnya kepada saya,

Saya menurut walaupun dengan bingung maksud darinya,kenapa dia malah memintaku untuk tidur di situasi gawat ini??

“kamu memang tidak pernah belajar sesuatu, sifat dasar manusia.. dasar.. apa kamu lupa jika salah satu yang dikaruniakan kepadamu?” katanya sambil menyentuh keningku yang suda berada diatas bantal..

Ya,benar... ilmu itu meraga sukma, saya baru ingat, meraga sukma adalah saat dimana sukma saya keluar dari raga, dan bebas mengembara dengan jangkauan tertentu, selama hidup saya baru beberapa kali saya melakukanya,karena ini adalah ilmu terakhir yang diajarkan kyai dulu, sulit dan hanya bisa dilakukan disaat saat tertentu, tidak sembarangan bisa menggunakanya semaunya, dan malam hari ini, saya menggunakanya lagi untuk pertarunggan terakhir...

Saya merasa tersedot ke atas, sulit bagi saya untuk menjelaskanya, semua serba aneh, bagaimana saya menjelaskan sesuatu jika yang saya jelaskan belum pernah mengalaminya? Emm baiklah mungkin seperti ini, bayangkan kalian adalah setitik debu dan diatas kalian ada sebuah vacum cleaner yang sudah menyala dan menyedot kalian kedalamnya, kira2 seperti itulah rasanya, saya merasakan seluruh badan saya tertarik tapi anehnya tidak bergerak sama sekali, seperti angin besar yang berada persis diatas kepalamu, makin lama makin terasa kuat dan kencang, sampai saya harus menutup mata karena kuatnya angin itu,dan begitu saya membuka mata, saya sudah terbaring di tempat yang sama sekali asing bagi saya....

Saya bangkit dan berdiri, aneh, tubuh saya terasa ringan, tidak ada rasa sakit di dada akibat cedera yang saya derita, dan dimana ini, saya tidak tau persis ini dimana, tapi yang saya tau ini bukan di alam manusia!!
“Dimana ini?” tanya saya kepadanya yang sudah ada disampingku..

“kita berada dijalan yang akan mereka lalui, ini dekat dengan mereka. Dekat dengan alam mereka yang sesungguhnya” jawabnya dengan mata yang seperti menerawang tempat asing ini..

Saya memandang kesekeliling, tempat ini seperti jalanan setapak yang ada di perkampungan, dengan pohon2 tingggi yang tumbuh menjulang, tidak ada manusia karena memang ini bukan alamnya, saya pernah mempelajari ini sebelumnya, kyai berkata bahwa didunia ini ada dua alam, yaitu alam manusia dan alam gaib, yang bertolak belakang namun sangat dekat, dunia yang sedang saya kunjungi ini tidak akan terpetakan di atlas manapun, karena dimensinya yang berbeda
Dunia Mereka sangat berdekatan dengan kita, dan mereka punya dunia yang mereka bangun, tanpa kita sadari, wajarlah jika mereka tidak senang jika kadang ada orang yang kebetulan menebang pohon, atau merubuhkan tempat tertentu, bisa jadi itu merusak tempat tinggal mereka...

100 Tahun setelah aku matiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang