“ha? Maksudmu nduk”tanya saya dengan terkejut, rasanya hampir tidak percaya risa bertemu dengan sari..
“iya mas seriusan, pas waktu lamaran kita itu lho mas, waktu aku dirias, aku liat orang persis banget sama mukaku, dia pake gaun putih yang ada rendanya, dan ada feel yang aneh pas liatnya, abis riasan aku tanya ke perias lain, katanya mereka Cuma ada 3 orang mas, padahal aku yakin mas yakin kalo yang ngerias aku itu ada 4, dan apa mungkin itu sari yang n emenin kamu waktu kecil?” jawab risa yang meyakinkanku..
Sari.. kenapa? Ada apa? Kenapa kamu tidak langsung saja bicara dan malah membuat teka-teki yang pelik? Begitu gumam saya dalam hati.
“mas, tapi sari itu bersahabat kan?” risa bertanya
“ehh iya nduk, mungkin dia Cuma mau menyapamu” sangkal saya agar risa tidak ketakutan.
jika kalian ingin tau sebenarnya ada sedikit perasaan was2 mengenai sari, walaupun saya percaya tapi ada sedikit kewaspadaan yang saya rasakan, entahlah mungkin karena perkataan dewi yang mengingatkan saya kalau sari adalah dari bangsa jin yang penuh tipu daya, tapi disisi lain sari adalah sahabat pertamaku, hampir 20tahun saya mengenalnya .. apakah iya sari menipuku selama itu?, dan untuk apa juga? Begitu yang saya pikir berulang2…
Entah benar atau tidak perkataan dewi, saya tetap menganggap sari sebagai teman, tapi memang perkataan dewiada benarnya sekarang tanggung jawab saya bertambah dengan harus menjaga risa istriku..
**
Saya bangun saat mendengar suara ayam berkokok, udara dingin membuat saya sedikit malas turun dari atas kasur, tapi saya harus segera bangun dan bersiap untuk pendaftaraan koass yang mulai dibuka, saya melirik kearah jam diatas meja samping kasur, 02.15 pagi?? Kenapa ayam2 itu berkokok sepagi ini, tanya saya dalam hati… saya bangun dan berada d posisi duduk sambil mengucek mata yang masih terasa berat, waktu masih dini hari, dan udaraterasa sangat dngin walaupun dengan ac yang sudah saya maikan. Saya ingat betul waktu itu adalah seminggu dari pernikahanku.
Saya melirik ketempat yang seharusnya risa tidur, disampingku ya.. risa harusnyatdur disampingku, tapi malam itu dia sudah tidak ada…
“nduk!” panggil saya sambil beranjak dari kasur,dan memastikankalau risa mungkin sedang mengambil minum di dapur…
Saya memencet saklar dapur dan… samaa saja masih gelap, padahal lampu ruang tengah masih menyala
“mungkin bohlamnya putus” gumam saya sambil mencari risa yang tdak ada di dapur,
Saya mengecek setiap ruangan dirumah saya dan tidak menemukan risa, dimana dia? Perasaan cemas mulai membuat saya gelisah, saya memanggil nya namun sama sekali tdak ada jawaban, sampai di pintu belakang sayamelihat sesuatu, maksudku seseorang, risa ya… dia berada di luar, sedang duduk di balkon belakang,
Disinilah saya mulai curiga, dengan hati2 saya melangkah menghampirinya..
“nduk… ngapain malem2 disini?” tanya saya kepada risa yang duduk membelakangi saya…
“nduk??” saya mengulangi panggilan saya karena risa tidak menyahut
“nduk” dan kali ini dengan tepukan dipundaknya lalu ….
Tangan saya ditampiknya, risa menoleh kearahku dengan tatapan kosong, bola matanya berputar, dan sedetik kemudian dia berlari!!...
“nduk!!” panggil saya sambil mengejar risa, dia bertingkah sangat aneh, kenapa dengannya? Risa berlari dihalaman rumah yang dikelilingi pagar beton,dan saat berada dihalaman saya baru sadar… saya baru sadar bahwa saya tidak sedang di alam manusia …
“dimana ini?, dimana risa?” tanya saya yang kebingungan karena suasana yang hanya gelap tanpa ada sinar lampu yang nampak, saya tau saya beru saja di permainkan oleh makhluk halus, tapi siapa dan kenapa?, baru kali ini saya mendapat serangan di rumah sendiri…
Saya menunduk dan mengheningkan cipta, sudah cukup lama saya tidak meningkatkan kepekaan batin seperti sekarang, dan selama saya mengheningkan cipta, sayup2 saya mendengar..
Yaa…. Saya mendengarrr suara minta tolong….
“Nduk!!!!”
“tolongggg… mas!!!” jelas itu suara risa,, ya orang minta tolong itu adalah risa…
Saya membuka mata, dan sekitar 100 meter di depan saya, saya seperti melihat risa… dia bersama sesosok makhluk aneh, tidak jelas apa itu tapi mereka mulai berlari.Saya berlari mengejar seseorang, saya merasa mengenalnya... benar, saya tidak salah itu memang dia. "Nduk !! " saya panggil dia dengan berteriak, agar dia berhrnti berlari, stamina saya serasa terkuras, nafas serasa tersengal, dan keringat ini membasahi tubuh...
Dan begitu saya raih tubuh itu..
Puffffttttt... secara ajaib menjadi segumpal asap, dan menghilang, kenapa ini? Risa dia hilang tersapu angin...
"nduk?..Nduk !!!"
dan disitu saya merasa sangat panik, risa hilang secara aneh dan tiba2.. tidak mungkin!!
Dimana ini?? Suasananya sangat gelap dan saya sulit sekali bernafas...
Saya merasakan kontraksi otot di tangan meningkat, saya mengepalkan tangan untuk memukul sesosok mekhluk aneh di depanku, dan wushhhh... tangan saya hanya mengenai angin.. saya kejar makhluk berbulu itu dan sekali lagi pukulan saya hanya meninju udara...
Hah... hah.. hah.... nafas saya terasa berat sekali, tangan saya menggapai2 udara berusaha menangkap makhluk yang orang umum memanggilnya genderuwo itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Tahun setelah aku mati
Horror"Kita hidup di dunia yang sama dengan mereka, kita hanya berbeda dimensi dengan mereka, percayalah.. mungkin mereka ada disampingmu sekarang" By: WN kulon.kali (KASKUS)