kami sudah menemukan penginapan di pusat kota semarang, tempatnya cukup murah, kami membawa kunci kamar masing2 dan menuju kamar kami yang bersebelahan,,
Risa : "zal, aku mau nagih janjimu nanti dan aku minta penjelasan sama kamu, awas kalo lupa"
Saya : "wetttt, siap bos , tapi syaratnya kamu mandi dulu sana, udah kecut :P "
Risa : "dihhh, aku mah mandi gak mandi tetep iner beautynya muncrat kemana2 :P " katanya, nih anak mukanya tengil banget..
Saya mandi dan langsung melaksanakan shalat isya.. hemmm entah kenapa saya jadi ketawa2 sendiri, gak tau kenapa setiap membayangkan risa ada rasa yng aneh, dan selalu membuat saya merasa ingin tersenyum..
saya mengambil handphone dan menelfon risa di kamar sebelah,,,
Saya : "haloooo gendooottt, udah mandi belom kamu? "
Risa : "ihhh ini akunya slim kayak gini kok dikatain gendut, rajin olah raga kok aku, aku gak gendut kan zal?? iya kan?? "
SAya : "hihi, terserah aja dehhh... jadi gak neh? katanya mo nagih cerita?"
Risa : "jadilahhh, bentar aku tak pake baju "
Saya : "whatttt? kamu gak pake bajuuu? OHhhh "
Risa : "apasihhh dasar omessss, udah ya, ntar 15 menit lagi jemput aku didepan pintu, ngetok dulu, jangan nylonong masuk!, awas yaa "
Saya : "siapp deh tante "
entah saya juga bingung, kenapa saya merasa sangat senang, saya langsung membongkar tas ransel saya, dan memilih baju apa yang kira2 paling bagus... "emmm,, keren juga nih pake ini" kataku bergumam sambil berpose di depan cermin ,,, hemm, saya menyemprotkan parfum murahan saya banyak2 biar wangii, "nahhh uda ganteng nih" saya bergumam lagi, saya melangkah keluar kamar, dan mengetok pintu kamar Risa,
Saya : "risss buruan, keburu laper aku" , kami memang berencaana ngobrol sambil makan di kafe dekat penginapan ini.
Risa : "iya bentar !" teriaknya kenceng banget"
klek, pintu kamar dibuka dan... hemmmm astaga dragonnnn, demi para gadis, dan janda muda di seluruh indonesia, penampilan risa beuhhh cantiknyaaaa, malam itu dia memakai baju lengan panjang, di balut dengan jaket feminim yang saya gak tau apa namanya dengan jelana jeans ketat, dia memakai sepatu kets ber hills yang senada dengan penampilanya, rambutnya dikucir kuda dengan beberapa helai rambut dibiarkan menjuntai melewai telinganya, dia tersenyum dan sangat cantik , entah kenapa baru kali ini rasanya saya benar2 memperhatikan risa, hemm biasanya saya hanya melihat dia dengan pakaian seragam cantik sihh, tapi biasa saja saya melihatnya kala itu... pas liburan kemarin dia juga berdandan dengan gaya tomboynya, tapi malam ini entah dia terlihat sangat istimewa..
Saya : "risa?"
Risa : "iya kenapa zal?, norak ya pakaian ku, aku ganti baju dulu ya "
Saya : "eehhhh gak usah, kamu kok cantik ?" tanyaku polos..
Risa : "yeeee, kalo itu mah semua orang juga tau, kamu aja yang buta :P, aku kira kamu homohahahaha "
saya : "wadehel ris -_-
kami hanya berjalan kaki menuju kafe yang tak terlalu jauh dari tempat kami menginap.. tempatnya bagus, enak banget buat nongkrong..
kami duduk dan memesan makanan..
Risa : "zal"
saya :"iya ris, kataku sambil membetulkan kancing bajuku"
Risa : "selama ini, kamu menyimpan banyak beban ya?, jadi sikap pendiem dan misteriusmu itu gara2 mikir semua beban itu sendri?, bagilah ke aku zal,"
Saya : "kamu yakin mau tau semua tentang aku? , aku tumbuh gak seberuntung kamu ris, masa kecil aku, hemmm entah lah terlalu menyedihkan"
Risa : "aku tau, aku juga merasakan kesedihan kamu pas di makam, dan juga peristiwa di bekas rumahmu tadi sore itu gak masuk akal buatku, kamu harus jelasin semuanya, aku yakin semua ada hubunganya kan?"
saya mengangguk, dan menceritakan semuanya, bermula dari pertemuanku dengan sari, ibuku yang meninggal secara tiba2, dan ceritaku saat bersekolah di sd dengan pelakuan yang sangat tidak menyenangkan dari teman2ku dulu, hemmm saya sempat berkaca-kaca kala itu, saya menceritakan secara detail sebisa mungkin,,..
"jadi gitu ris, kalau kamu menganggap kisahku terlalu aneh dan mengada2 ya gapapa ris, silahkan kamu anggap aku freak atau apapun, mungkin kamu juga males punya temen aneh kayak aku, cuma satu permintaanku, kamu cukup diam dan jangan comel ya " kataku menutup ceritaku.
Risa : "zal, kamu tau?, aku malah makin kagum sama kamu, dengan masa lalu seperti itu, dengan di makian, di cap sebagai orang aneh di masa kecilmu, itu pasti meninggalkan trauma kan?, kamu kesepian kan?, kamu juga orang dengan kemampuan khusus, dan pasti itu gak mudah. tapi kenyataanya kamu bisa sampe kayak gini zal, kamu berprestasi disekolah, kamu banyak di kagumi sama temen2 cewek karena kamu pinter dan entahlah, misterius mungkinn,, banyak orang yang penasaran sama kamu.. termasuk aku, tiap malam ini aku tau semua zal, makasih kamu mau berbagi sama aku, dann apapun masalahmu zal, kamu selalu punya aku untuk sekedar berbagi, atau jika aku mampu aku akan bantu kamu sekuat tenagaku "
ada sesuatu yang berdesir di dada, tapi rasanya nyaman sekali...
Saya : "makasih ris, kamu adalah teman manusia pertamaku "
Risa : "iya zal, jangan sungkan, kamu dulu mungkin punya sari, tapi sekarang kamu punya aku... ingat zal, sari juga menitipkan kamu ke aku kan??, mungkin aku akan jerit2 kalo ketemu sari lagi, tapi dia baik zal "
kami menghabiskan malam itu dengan obrolan2 pribadi, yang sebagian besar saya lupa apa yang kami obrolkan.. kami berjalan2 menikmati suasana malam kota semarang.. hemmm rasanya kalau kehidupan ini punya remot, saya akan memencet tombol pause, untuk menikmati momen ini lebih lama dengan risa...
kami berjalan pulang, karena waktu menunjukan pukul 23.00, saya mengantarkan risa kedepan pintu kamarnya...
Risa : "zal semangat ya, jangan menyerah sama keadaan"
Saya : "pasti ris, ada banyak hal yang akan membuat aku semangat, terimakasih ris, untuk malam yg menyenangkan ini "
dannn cupppp, sesuatu yang hangat menyentuh pipiku... risa menciumku saya hanya bengong dan memegangi pipiku...
risa tersenyum, dan tanpa berkata apapun menutup pintunya...
saya masih tertegunn... ada perasaan yang tidak karuan bercampur aduk di dada....
"risa... terimakasih ya " gumamku pelan ...
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Tahun setelah aku mati
Horror"Kita hidup di dunia yang sama dengan mereka, kita hanya berbeda dimensi dengan mereka, percayalah.. mungkin mereka ada disampingmu sekarang" By: WN kulon.kali (KASKUS)