R - Confused

1.5K 259 38
                                    

Reza

27 Desember, 2016

Malam ini ku sendiri...

Gak, gue malem ini gak sendirian, malem ini gue ditemani seseorang.

Brian tiba-tiba datang kerumah gue dengan keadaan  yang gak bisa gue percaya, kalian tahu bagaimana keadaannya? Ya brian datang kerumah gue dengan rambut lepek habis kehujanan terus cuma pake kaos tipis, bibirnya gemeteran keliatan banget kedinginan  tapi dengan raut wajah yang sangat sumringah? Maksud gue kalo orang keujanankan biasanya mereka sedih, kesel apa gimana gitu, tapi seorang brian malah datang dengan memperlihatkan senyuman yang sangat cerah. Astaga ini anak habis darimana coba?

Call

18.30

Brian : Za gue main yah kerumah lu ?

Reza : Yaudah sini

Brian : Tapi gue udah didepan ini

Reza : Depan mana?

Brian : Rumah lo lah
Brian : Cepetan kedepan gue udah gak tahan ini dingin banget

Reza : SERIUSAN ?

Brian : Yaampun ngapain sih gue becanda BURUANNNNNN

Gue berlari secepat kilat menuju pintu depan, dan menyaksikan seorang brian dengan keadaan yang basah kuyup, tapi dengan senyuman yang menurut gue tidak pantes dia perlihatan dalam keadaan seperti itu. Tanpa basa basi gue langsung mengajaknya masuk dan secepatnya menyuruh dia untuk mandi, astaga apa sih yang seorang brian pikirin sampe segitunya?



Kali ini gue sedang berada didapur nemenin brian makan

" Lo abis dari mana sih ? "

"  Gak usah tanya dulu "

Ya saat ini brian sedang sibuk melahap indomie ayam bawang karya gue dengan sangat serius, gak sih,  brian memang jika berurusan dengan  makan pasti serius, cuma hidupnya aja yang gak pernah serius

" Eh bon cabenya dong " Brian menunjuk bon cabe yang ada dimeja sebrang

" Yaampun kenapa sih nyusahin banget" Mau gak mau gue menuruti perintah brian " Nih, ada ada aja perasaan " Gue memberikan boncabe kepada brian

" Makasih hehe "

" Sama sama "

" Satu lagi dong "

"APA LAGI SIH ? "

" Gue pengen nasi sedikitttt aja "

" ASTAGA BRIAN GAK SEKALIAN MINUMNYA?  " Lagi lagi gue menuruti perintahnya

" Iya hehe "

" Nih" Gue memberikan minum dan nasi yang dia minta " Jangan dibiasain makan mie campur nasi bri , tar lo diabets"

" Gak za, gue langka banget kok makan mie campur nasi, ini gue ceritanya lagi laper banget sih "

" Iya iya, cepet abisin gue banyak pertanyaan sama lo, gue keatas duluan  yah? Lo gak perlu beresin tar ada si mbok yang beresin ini "

" Siap kapten "





Tiba-tiba pintu kamar gue terbuka

" Sumpah yah indomie buatan lo enak banget za "

" Halahh itu mh emang lo nya aja yang doyan makan "

Tiba-tiba brian melemparkan badannya kekasur

"Duhh kaki lo kena tulang kering gue bri " Gue meringis kesakitan

" Lo sih kekurusan ... eh za "

" Ya ? "

" Mamah cantik sama papa lo masih diluar kota? "

Iya brian memanggil nyokap gue dengan sebutan itu, gak tau sih kenapa, cuma kata brian, nyokap gue emang cantik banget, katanya coba aja kalo nyokap gue belum menikah pasti dia bakalan ngelamar nyokap gue, emang sialan tuh anak, ya kalo nyokap gue sama dia, ya gue gak bakalan lahir.

" Iya, harusnya sih hari ini mereka pulang, tapi gak jadi "

Brian menatap gue dengan wajah bersalah, dan kemudian dia menepuk-nepuk puncak kepala gue

" Kalo kesepian bilang sama gue oke ? " Brian memperlihatkan senyumnya

" Apa sih lo, gue merinding liat lo senyum kaya gitu "

" HAHAHAHAAA "

" Eh anjirrrr kenceng banget ketawanya, pantesan nares waktu itu ninggalin lo "








Lama gue dan brian sibuk dengan urusannya masing-masing, tiba -tiba gue teringat dengan pertanyaan gue kepada brian

" Bri "

" Hm "

" Lo udah tidur "

"Belum, kenapa? "

" Lo tadi abis dari mana ? "

" Hehe "

" Hehe nya lo itu mengandung arti  tau "

" Hahaha"

" Lo abis darimana tadi? Hujan gini dateng-dateng basah kuyup bawa motor terus cuma pake kaos lagi, gila ya lo ? "

"Iya za, gue emang gila "
Gue menatap kearah brian yang dimana matanya merem tapi bibirnya tersenyum

" Lo lagi naksir cewe yah ? "

" Ya menurut lo aja za "

" Iya sih keliatan, naksir siapa lo? Sekampus? Seangkatan? Apa maba? "

" Wih wih satu satu bos nanyanya " Brian bangun dan langsung duduk menghadap gue

" Ya guekan cuma nanya? Siapa sih? "

" Yang seorganisasi bareng lo za" Brian mengangkat sebelah alisnya

" Ya siapa ? Tar gue prediksi dulu, Pasti mabakan ? Yang rambutnya pendek pas banget diatas bahu itu ? Yang tiap hari sarapannya pasti cuma roti+susu ultra putih + yakult? "

" KOK LO TAU SIH ? Asli gila udah berapa kali tebakan lo bener " Brian bertepuk tangan bangga

" Ya siapalagi coba? Gue tau banget yah selera lo yang kaya gimana bri, " Gue mencoba mencerna semua tebakan gue tadi " Tapi seriusan sama si nada? "

" Iya kenapa? "

" Ya gak papa, lucu sih orangnya "

" LO GAK BOLEH NAKSIR NADA, AWAS LO YAHH " Brian mengancam gue dengan berniat melemparkan hp gue

" SIAPA SIH YANG NAKSIR? lagian gue udah ada adel , sini hpnya "
" Tapi bri? "

" Ya? "

"Bukannya nada sering jalan sama nares yah ? Soalnya gue kemaren liat mereka di roti bakar"

"Ya emang nares itu deket juga sama nada, soalnya nada kesulitan punya temen perempuan, nares suka minta nada nemenin dia buat keperpus

" Oh gitu, tapi.bri "

" Kenapa lagi sih ?  Lo nanya mulu kaya orang sensus penduduk "

" Ah gak jadi ah "

" Yeee dasar "

Perasaan guenya aja apa gimana yah, gue berpikiran kalo ke 2 teman gue menyukai satu perempuan yang sama, menurut gue tatapan nares  ke nada itu seperti tatapan gue ke adel,kenapa gue tau? Ya karna gue juga laki-laki sama kaya nares. Dan kalian taukan gue sama adel pacaran? Ya jadi begitu pokoknya, apakah brian gak peka apa gimana yah? Duh bingung gue

R U Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang