B - What Can I Do

796 140 18
                                    

Brian 

Febuari, 2017 

Apa yang gue khawatirin selama ini ternyata hampir saja terjadi

Iya malam ini sesuai janji gue dan mereka kemaren, kita malam ini niatnya mau maen-maen aja kerumah neneknya dewa karena udah lama juga gue dan mereka kumpul-kumpul kaya dulu, tapi tiba-tiba seorang perempuan datang kerumah neneknya dewa dengan 2 bungkus nasi goreng ditangannya menatap kami yang sedang asik mengobrol

Perempuan yang gue maksud itu nada, gue selalu merasa jodoh dengan dia, dia selalu muncul disaat gue memang merindukannya.

Nada : " Gue pulang ah " Nada berniat berbalik arah

Dan tiba-tiba saja dewa menarik tangan nada

Dewa : " Mau kemana lo ? Main balik-balik aja , gak kangen apa sama gue ? "

Nada : " Ya lo nya liat coba dirumah lo ada siapa aja " Nada berbicara kepada dewa dengan suara pelan, tapi gue masih bisa mnedengarnya

Dewa melirik gue dan yang lainnya

Dewa : " Ah apa sih mereka ini suruh pulang aja "

Dewa jangan mentang-mentang sekarang ada nada jadi lo bisa bicara seenaknya, padahalkan yang ngundang kita kesini itu lo

Dewa menarik tangan nada masuk melewati kami

Nada : " Maaf yah abang-abang aku ganggu " Nada tersenyum kearah kami dan gue bisa merasakan matanya nada tertuju kearah gue dan ini bukan halusinasi gue semata. Gue hanya bisa membalas senyumnya.

Wildan : " Ah santai kali nad"

Reza : " Nad boleh kali nasi gorengnya "

Dan gue dengan cepat berdiri menuju dapur

Brian : " Duh aus gue "

Nares : " Bri, padahalkan lo baru minum tadi "

Nares, terkadang mulut lo sampah juga

Brian : " Gak, gue pengen minum yang lain "

Reza : " itu namanya bukan aus bego, jangan cari-cari kesempatan deh "

Tapi nama rezalah yang selalu jadi no 1 dilist gue tentang nama orang-orang yang pengen gue kirim ke mars.

Lama dewa dan nada didapur, gila mereka didapur ngapain sih ? makan nasi goreng atau apa ?
Nada dan dewa tiba-tiba datang keruang tamu

Dewa : " Abang-abang, gimana kalo kita nonton , yuk ? "

Reza : " Film apa ? kalo harry potter lagi gue mending baliklah "

Ya memang dewa itu penggemar berat harry potter, sama seperti nada. Kata Wildan, dia pernah melihat dewa dan nada pas ospek mereka berdua mainin stick drum nya dewa bagaikan tongkat sihir diharry potter gitu, terus baca-baca mantra yang menurut wildan itu bukan seperti mantra sihir malahan seperti orang kumur-kumur

Nada : " Dewa, gue pulang yah "

Kami semua melirik nada

Dewa : " Balik ? " Nada hanya menganggukan kepalanya " Gak, lo harus ikut nonton "

Nada : " Takut nenek nyariin gue"

Dewa : " Jangan boong deh, rumah nenek lo deket banget gitu, lo loncat juga udah sampe "

Nada : " Tapi de, tar kemaleman, gue pulangnya bareng siapa ? "

Brian & Nares : " GUE " Gue dan nares melirik satu sama lain

R U Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang