N - Rumit

1K 84 29
                                    

Nada

Juni, 2017

" Nad, kok kulit lo kaya kebakar? "

" Oh kemaren gue kepantai "

Tiba-tiba saja lelaki dengan kemeja yang hampir tidak pernah dikancing ini duduk bersila menghadap gue, iya dia dewa dan gue sedang main dirumah neneknya

" Apa? "

" Apa? " Dia malah balik bertanya

" Oke oke gue punya hutang cerita iya " Masih dengan posisi seriusnya tetapi kali ini dengan tangan yang memegang milo kaleng " jadi, gue kemarin kepantai "

" Sama brian yah? "

" KOK LO BISA TAU? "

" Ga usah kaget, dia lapor sama gue "

" Oh oke, de? "

" Hm? "

" Bagi dong milonya "

" Beli sana "

" Pelit "

" Gak pelit "

" Terserah "

Tiba-tiba handphone gue bordering tanda seseorang menelpon, dan tertera nama nares adhitama disana

Oke panggilan dari seorang nares

" Halo Nar, oh iya bisa kok, ketemu dimana? Ah iya tar gue yang kesana lo ga usah jemput "

Dewa kembali lagi sambil berjalan mundur dan menunjuk gue dengan kaleng milonya

" Oh iya nad, gue lupa mau ngomong sesuatu "

" Hah? Tumben "

" Lo pilih salah satu aja yah jangan dua duanya, ribet soalnya " dan dewa berjalan kembali dengan santainya meninggalkan gue yang bingung dengan kata-katanya

Oh iya gue perlu ketemu nares

14.30

Suasana cafe yang nares pilih memang seleranya dia, hanya melihat dari luarnya saja gue bisa menebak kalo ini cafe favoritenya.

Awal masuk tempat ini tenang, sangat tenang, karena tidak banyak orang yang berkunjung kesini, ditambah tempatnya yang tidak terlalu dekat dengan perkotaan dan cafe ini dikelilingi banyak pepohonan jadi tanpa ac pun tempat ini tidak akan terasa panas. 

Di pojok sana gue melihat punggung seseorang dengan kepala tertunduk tapi jika lihat dari cara duduknya itu adalah benar-benar seorang nares, melipat kedua tangan di atas meja dengan kaki kanan sedikit dihentak, ya itu seorang nares adhitama

" Halo nar " gue menepuk punggungnya pelan

" Nada? "

Dengan nada suara yang sedikit panik, yah gue rasa dia dalam kondisi yang tidak baik.

" Lo kenapa? "

" Gak papa hehe, tadi lo kesini sama siapa?"

" di anterin agas "

" Oh temen lo yang punya cafe itu yah? "

" Iya bener itu agas yg kerjaannya ngobrol sama kucing "

" Gimana nad? "

" Hehe bukan apa-apa " Gue lupa yang berhadapan dengan gue sekarang itu seorang nares bukan brian, jadi sedikit canggung untuk bercanda

" Oh, ayo lo mau pesen apa? Udah makan belum? "

" Gue pesen minum aja nar "

Saat dia pergi membelikan pesanan gue dan dia, diam-diam gue memperhatikan tingkahnya, hari ini nares sangat berbeda, kalian tahu, matanya merah, gue tidak tahu dia kenapa dan gue sedikit ragu untuk bertanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R U Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang