N - Don't cry bri

1.1K 181 19
                                        

Nada

21 Januari, 2017

2 minggu setelah menghadapi uas sepertinya diriku butuh hiburan, soalnya selama 2 minggu uas berlangsung gue seperti berimajinasi atau memandang sesuatu wajar menjadi tidak wajar, ya gimana yah gue ngejelasinnya yah, misalkan ketika gue memandang taman bermain anak-anak, tapi dipenglihatan gue itu Dufan, atau gue melihat kolam ikan dibelakang kosan, tapi gue seperti melihat waterboom atau gue melihat bang eja seperti ayam, dan setiap gue bilang begitu ke mas wildan, pasti dia langsung ketawa

Wildan : " Ya lo selama ini kemana aja nad? HAHAHAA "

Dan lebih parahnya lagi setiap gue melihat brian, gue seperti melihat John mayer versi local, ya gue gak bisa terima kalo yang ini, karena john mayer lebih rupawan dari brian, dan sejak kapan john mayer doyan bubur ayam?

Ya kalian bisa bayangin kan gimana menderitanya gue selama 2 minggu kemarin ? ada saatnya Setiap gue melihat iklan wardah, wajah nares langsung terlintas dipikiran, gue selalu berpikir, apa mbak dewi Sandra sepupuan kali yah sama nares ? atau nares memang adiknya mbak dewi ? tuhkan pikiran gue mulai kemana-mana

Dan sore ini lebih tepatnya jam 5, gue duduk sendiri disebuah cafe sederhana yang selalu menjadi tempat favorite gue dikala gue ingin menyendiri, cafe ini tempatnya memang agak sedikit jauh dari perkotaan, dan mungkin jika dilihat dari depan, mungkin lo akan menganggap tempat ini biasa saja, tapi lo harus masuk kedalamnya, dan saat lo masuk, mungkin lo akan takjub dengan dengan isi dari tempat ini, ya mungkin para karyawannya yang ramah kali yah, jadi lo seperti merasa dirumah, dan mungkin karna gue sudah menjadi langganan disini, maka ketika gue masuk, mereka akan menyapa gue seperti lelaki yang sekarang membawakan gue sepotong cake ini, namanya Nagarjuna Agastya, atau yang biasa gue panggil agas, ya di salah satu pegawai disini lebih tepatnya bagian kasir dan gue sudah berteman cukup lama dengan laki-laki ini

Agas :" Nih makan " Agas memberikan gue cake yang menurut penglihatan gue kayanya ini bisa bikin gue diabets

Nada : " Gue gak pesen ini gas" Gue memberikan kembali piring kecil yang berisi cake itu

Agas : " Ini free "

Nada : " SERIUSAN? "

Agas : " Yee giliran gratis aja seneng lu, dasar mahasiswa " agas duduk dikursi kosong yang ada didepan gue

Nada : " Tapi ini beneran free kan ? gak ada maksud apa-apakan ? " Gue menatap agas dengan nada curiga

Agas : " Iya ini free harumi " Agas tersenyum mengacak-ngacak rambut gue

Nada : " Gas, stop panggil gue dengan nama itu" Gue mulai menyantap cake pemberian dari agas yang menurut gue wow ini tuh enak banget " Ih ini enak banget gas, kok gue gak pernah tau yah kalo disini ada cake yang rasanya begini ? "

Agas : " Ya itu emang gak dijual, itu hanya sebuah hadiah kecil dari gue, karena lo sudah berperang ( Baca: uas ) selama 2 minggu ini hehe "

Nada : " Ahhhh gue pacarin juga nih " Jawab gue dengan nada becanda

Agas : " Haha..... Nad ? "

Nada: " Hm? "

Agas : " Lo kenapa putus sama rizky ? "

Nada : " ......... " Gue tidak menjawab pertanyaan dari agas, kenapa sih dia harus menanyakan pria brengsek itu

Agas : " Iya iya sorry , udah lanjutin lagi makan cake nya " Agas menepuk nepuk puncak kepala gue " Eh kok lo malah diem sih ? nad? "

R U Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang