Part 17

2.3K 283 39
                                    

31 Desember 2017


Sekarang gue lagi bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang gue lagi bingung. Kenapa ya, Levin bisa peka banget sebagai cowok kekinian? Bikin kzl!

 Kenapa ya, Levin bisa peka banget sebagai cowok kekinian? Bikin kzl!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jalanan pada Sabtu malam di kota Jakarta memang tak pernah sepi. Pengendara motor akan terus mengisi jalan tanpa ujung, pengguna mobil pribada makin gencar berlalu-lalang, bahkan pejalan kaki masih sibuk mempercepat langkahnya demi urusan masing-masing.

Padahal sekarang sudah pukul sebelas malam, tapi ibu kota selalu kejam dengan aktivitasnya. Apalagi sabtu malam seperti sekarang, banyaknya pemuda-pemudi yang bercengkrama di sepanjang jalan.

Aku jadi bingung sendiri, tim fotografi sudah stand by di sini sejak jam delapan malam, tapi mereka seolah fine-fine saja dengan keramaian Jakarta yang selalu gila. Malam minggu bersama mereka seperti ini ternyata.

Baru seminggu jadi salah satu anggota di UKM fotografi, sudah banyak keseruan yang mengajakku untuk betah menjadi bagian dari mereka. Tak ada yang dibeda-bedakan, semua sama rata. Antara para model dan fotografer selalu jadi satu paket.

Selayaknya sebuah profesi, mereka rutin melakukan hunting foto demi project setiap bulannya. Pantas saja Levin sering ribet dengan dunia UKM fotografi ini--selain dunia BEM-nya ya, karena buktinya aku sudah merasakan sendiri bagaimana serunya jadi bagian dari mereka.

Bahkan, sibuknya anak fotografi setara dengan anak organisasi Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau UKM Monokromusik yang selalu mengisi acara di fakultas-fakultas. Fotografi pun selalu hadir dalam acara di fakultas komunikasi, menjadi bagian dari kegiatan kampus yang menarik masyarakat luar. Aku bingung gimana caranya Levin bertahan dengan kesibukan ini demi mengalihkan rasa kesepiannya.

Lamunanku teralihkan ketika flash yang menyala dari kamera yang dipegang Levin. Aku hanya berdecak dengan keisengannya. "Bisa banget nyuri momen lo."

Levin terkekeh dengan satu tangannya menggenggam gelas berisi susu jahe yang dibeli dari kedai sederhana beratapkan tenda, sambil kami menunggu waktu untuk memulai aktifitas potret malam.

Sehitam Brownies Seputih SusuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang