Part 20

2.4K 291 28
                                    

26 Januari 2018

Sesi curhat dengan Atania tuh paling enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesi curhat dengan Atania tuh paling enak. Mungkin karena sesama perempuan, jadi lebih mengerti perasaan gue, walaupun kadang dia lebih sering nyebelinnya.

Siang ini aku dan Atania pergi menuju salah satu restoran pizza di dekat kampus, kami langsung menghilang dari Zorama, Levin dan Deon begitu kelas selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Siang ini aku dan Atania pergi menuju salah satu restoran pizza di dekat kampus, kami langsung menghilang dari Zorama, Levin dan Deon begitu kelas selesai. Aku yang mengajak Atania untuk girls time—ada hal yang  mesti dibicarakan hanya dengan Atania.

Sekarang dia sedang serius dengan pasta yang kami pesan. Gila, gais ... Atania ini manusia paling kurang ajar, makanan dia siang ini banyak banget, tapi anehnya nggak gendut-gendut, lho! Dia pesan dua jenis pasta, mengambil semangkuk salad, dan dia juga pesan dua pizza medium dengan pinggiran keju. Dan, yang paling kurang ajar lagi, semua pesanan itu aku yang bayar!

Alibinya si cewek Oreo begini .... "Kan, lo yang ngajak, ya bayarin gue lah!"

Kampret emang nih cewek! Pantaslah sama Zorama yang perhitungan darah orang Padang, biar nih cewek mikir dikit. Eh, nggak maksud SARA ya!

Ah, skip deh monolog tentang Atania si kampret ini. Sejak tadi aku ngomong ... dia menanggapi serius sih, natap mata, manggut-manggut antusias, kadang juga nyeletuk ini itu—tapi dia tetap serius sama makanan di meja. Keparat memang!

"Lo yakin, Deon se-angel yang pernah lo bilang ke gue? Dia yang nggak pernah pacaran, gue satu-satunya cewek yang jalan bareng, dan lain sebagainya?" tanyaku to the point.

Iya, dari tadi kami memang sedang membicarakan Deon yang akhir-akhir ini baru terlihat sisi brengseknya—nggak tahu sih, dia sadar atau nggak sama kelakuannya itu.

Dan, ekspresi Atania lagi-lagi hanya mengangkat alis, tersenyum tapi datar dan manggut-manggut. Pantesan yaaa, dia cocok banget sama Deon. Ya begini sih modelnya. Dia bawel kalau di depan Zorama dan mikrofon saja deh! Eh, nggak ding, kalau lagi marah-marah dia jadi mode cewek (baca: nyebelin).

"Ah elah!" gerutuku, sebel maksimal melihat Atania ini. "Lo tuh, nggak antusias banget gue cerita begini."

Dia mengerutkan kening. "Sabar kek, gue lagi makan! Laper gue dari kemarin belum makan, nyokapnya Zorama nggak ngasih makan ke rumah, bokap nyokap kerja lupa diri, Zora juga lagi pelit abis."

Sehitam Brownies Seputih SusuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang