PYAR.....!!!
BUKKKKK.....!!
DUKKKKK......!!
Begitulah kira kira bunyi kegaduhan disuatu rumah sederhana dimalam hari itu.
"Ya...!! Dasar tidak tahu diri kau"
BRAKKK.....
Seorang pria paruh baya jatuh tersungkur akibat tendangan anak sulungnya.
"Eomma,, kau tidak papa?" Tanya sang anak pada eommanya yang duduk bersandar ditembok dengan keadaan pingsan akibat cekikan dari sang suami yang merupakan appa dari sang anak.
"YA.....!!! APAKAH APPA SUDAH GILA?" Teriaknya.
Sementara sang ayah, dia hanya tertawa lepas.
Sang anak yang geram segera mendekati sang ayah untuk menghajar sang ayah yang sudah melukai ibunya.
"YA....!!!"
"Ya,,, Yoo Seokjin. Sadarlah, dia appamu" ujar sang Paman.
"AAAHHHH,,, LEPASKAN AKU PAMAN... DIA MELUKAI IBUKU...!!" berontak si anak yang bernama Seokjin yang umurnya kini genap 15 tahun.
"Eomma??" Tanya seorang anak kecil berusia 8 tahun sambil mengucek kecil matanya karna baru saja terbangun dari tidurnya.
"Yoo Jungkook.." ujar sang kakek yang langsung menggendong sang cucu agar tidak melihat kejadian yang baru saja terjadi.
"Appa??" Tanyanya dengan suara lucunya.
"Eomma??"
"EOMMA....!!!" teriaknya saat mendapati sang eomma tak sadarkan diri dan dikelilingi banyak orang yang merupakan keluarganya.
Tuan Jeon segera menggendong sang cucu menjauh.
"EOMMA....!! EOMMA...!! AH.......!!! EOMMA....!!" teriaknya dengan air mata yang mengalir deras dari matanya.
.
.
.
.Sejak kejadian itu hidup Jungkook berubah. Marga Yoo yang dulunya menempel dinamanya kini harus berubah menjadi Jeon yaitu marga sang eomma setelah kedua orang tuanya bercerai setahun yang lalu.
Bukan hanya marga, namun kakak, keluarga, eomma, dan bahkan kasih sayang yang didapatkannya juga berubah.
Sang eomma yang harusnya berada dirumah dan memberikan kasih sayang pada anaknya kini harus bekerja dan membuka rumah makan kecil untuk kebutuhan keluarga.
Dan sang kakak yang dulu selalu memiliki waktu untuk bermain, mengajari tugasnya dan bercengkrama dengannya kini telah berubah. Sang kakak memutuskan untuk fokus belajar agar dapat menjadi seorang yang sukses dimasa depan dan mampu mengubah ekonomi dan membahagiakan sang eomma yang kini harus membanting tulang.
"Kau sedang apa kookie?"
"Harabeoji.." teriak Jungkook girang saat sang kakek sudah datang untuk menjemputnya.
"Apa kookie menunggu lama?" Tanyanya yang membuat Jungkook menggeleng lucu.
"Dimana adikmu?"
"Tadi Hyomin imo sudah menjemputnya" jawab jungkook.
"Lalu kenapa kookie tidak ikut?"
"Aku menolak karena aku takut nanti harabeoji akan bingung mencariku" jawab Jungkook yang membuat sang kakek tersenyum.
"Ayo pulang,, kau pasti lapar" ajak sang kakek sambil menarik lembut lengan sang cucu agar memasuki mobilnya.
Jungkook tidak langsung pulang kerumah karena sang kakek ingin mengajaknya jalan jalan hingga malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life, But Die (Completed)
Fanfiction"Aku memang masih hidup, tapi aku seperti mati dihati kalian"