"13"

6K 577 105
                                    


Flashback.


Seorang namja putih berbadan jakung nampak meletakkan sebucket bunga putih diatas pusara sebuah makam.

Namja itu tersenyum tipis menatap gundukan yang terlihat tenang dan damai itu.

"Hai,,,, saeng,,, apa kabar? Maaf hyung baru datang" ujarnya yang membuat tatapannya tiba tiba menjadi sendu.

Namja itu adalah Youngmin yang tengah mengunjungi makam sang adik yang sudah lebih dulu meninggalkannya dan memilih untuk memenuhi panggilan sang kuasa.

Sekilas namun menyakitkan ketika bayangan sang adik tiba tiba muncul dikepalanya. Seorang namja yang sangat mirip dengannya dengan senyum segitiganya yang sangat manis dan lebar. Namun senyuman unik itu tak akan dapat dilihatnya lagi meskipun didalam mimpinya.

Youngmin tak tahu harus mengatakan apalagi, dadanya terlalu sesak bahkan hanya untuk mencurahkan isi hatinya. Hingga dia memutuskan untuk pergi.

Namun sebuah isakan dari seseorang yang sepertinya dikenalnya membuatnya menghentikan langkahnya. Mengurungkan niatnya dan mengubah jalurnya untuk  melangkah menuju orang tersebut.

"Harabeoji,, apakah disana enak?"
Kini dia mulai dapat mendengar ucapan orang tersebut. Lebih tepatnya namja yang kini ada tidak terlalu jauh dari hadapannya.

"Apakah disana kita tidak akan merasakan rasa sakit dan kekecewaan? Apakah disana kita akan mendapatkan kasih sayang dan dicintai dengan tulus?" Lanjutnya yang membuat Youngmin tanpa sadar meneteskan air matanya dan semakin melangkah untuk mendekati namja dengan bahu gemetar itu.

"Jika iya, bolehkah aku menyusulmu harabeoji,,,,,"

"Maukah harabeoji menjemputku?"

"Aku rasa tempat ini sudah bukan tempatku. Bahkan mungkin sudah tidak ada tempat untukku. Apalagi tempat untukku dihati mereka harabeoji" lanjutnya lagi.

Hingga Youngmin tanpa sadar memberikan sentuhan lembut dibahu namja tersebut yang membuat isakannya sedikit terjeda. Mungkin dia terkejut.

Hingga Youngmin memutuskan untuk melingkarkan tangan kurusnya dibahu kecil namja itu. Berharap pelukannya dapat menenangkan dan menghangatkannya.

"Hajima,, malhajima,,,," ujarnya dengan suara seraknya.

"Terkadang, diri kita memang lebih berharga dimata orang lain daripada dimata mereka yang kita sayangi"

"Dan terkadang, mereka yang baru datang. Lebih menghargai dan menerima kita apa adanya daripada mereka yang sudah lama bersama kita namun selalu menyalahkan kita" ujarnya.

Flashbck off.

.




Jungkook dan Youngmin nampak duduk dibawah pohon rindang yang tak jauh dari makam. Keduanya nampak memandang kedepan dan membiarkan angin disiang hari itu menghempas rambut mereka.

"Jadi hyung datang untuk mengunjungi adik hyung?" Tanya Jungkook yang mendapat anggukan dari Youngmin.

"Aku tidak tahu jika hyung punya adik" tanyanya lagi.

"Apa yang terjadi padanya hyung? Pada adik hyung"

"Dia memaksa Tuhan menjemputnya" jawab Youngmin singkat yang berhasil membuat Jungkook membatu.

Life, But Die (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang