Life, But Die (Completed)

"08"

.

1 tahun telah berlalu, kini Jungkook sudah menjadi siswa kelas 1 disuatu SMA unggulan dan populer di Seoul.

Dan sudah setahun sejak Jungkook mulai menulis rasa sakit dan kesedihannya dibuku yang diberikan kakeknya.

.

Hari ini Jungkook pulang sekolah lebih awal dan segera menuju ke sebuah Restoran keluarga seperti biasanya.

"Kau sudah datang?" Tanya seorang ahjuma yang bertugas mencuci piring dan membersihkan dapur.

"Nde,, hari ini kami pulang cepat" jawab Jungkook.

Jungkook segera mengganti seragamnya dengan seragam yang memang sudah disediakan untuk pegawai yang bekerja direstoran tersebut.

Sudah terhitung sejak 2 bulan Jungkook bekerja di Restoran keluarga tersebut. Meskipun dia adalah seorang anak dari CEO Restoran yang kini telah memiliki banyak cabang dibeberapa daerah bahkan diluar Korea, namun Jungkook tak ingin memanfaatkannya dan berusaha untuk menjadi seorang yang mandiri dan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan hasilnya sendiri.

Jungkook memang terkenal sebagai seorang yang ramah, rajin dan sopan. Dan hal itu memudahkannya dalam beradaptasi dan menjalin keakraban dengan pegawai lain.

"Hyung,,," teriak seorang namja manis yang baru saja masuk dan memanggil sang kakak.

"Dino-ah,,," sapa Jungkook pada Dino yang kini sudah ada dihadapannya.

"Kau datang sangat cepat" lanjutnya.

"Ah mian,, apakah itu mengganggumu hyung?" Tanya Dino yang langsung di tidakkan oleh Jungkook.

"Ah,, syukurlah. Oh iya,, apakah ada yang bisa aku bantu?" Tawarnya.

"Aniya,, aku tidak akan membiarkan adikku yang berharga melakukan pekerjaan ini. Kau tunggu saja dimeja itu, aku akan membawakanmu makanan nanti. Kau pasti lapar" jelas Jungkook yang membuat Dino tersenyum dan menuruti perintah sang kakak.

Dino nampak memperhatikan sang kakak yang dengan telatennya melayani setiap pelanggan. Dino nampak tersenyum tipis, ada perasaan bangga dan bersalah dihatinya saat menyaksikan hal itu.

Rasa bangga karena sang kakak sangat hebat dan berusaha hidup mandiri diusianya yang masih sangat muda padahal dia adalah seorang pewaris dan akan menjadi CEO diperusahaan ibunya dimasa depan. Dan rasa bersalah karena harus membiarkan sang kakak melakukan hal tersebut.

2 bulan yang lalu..

'Dibutuhkan Pekerja Paruh Waktu'

"Kenapa hyung?" Tanya Dino pada Jungkook yang menghentikan langkahnya setelah membaca tulisan yang tertempel dijendela sebuah Restoran.

"Tunggu sebentar,,," ujar Jungkook sebelum melesat memasuki restoran tersebut.

Dino nampak menatap sang kakak yang tengah berbicara dengan seorang ahjuma yang terlihat seperti pemilik atau CEO restoran tersebut.

"Apa yang hyung lakukan?" Batin Dino.

"Pulanglah,," ujar Jungkook setelah kembali dari restoran tersebut.

"Ayo,,,,, eh,," jawab sekaligus tanya Dino yang bingung.

"Miane Dino-ah,, mulai hari ini kita tidak bisa pulang bersama" ujar Jungkook yang membuat Dino menatapnya tajam.

"Mulai hari ini aku akan bekerja disini"

"Mwo?!" Kaget Dino.

"Hyung,, kau gila? Untuk apa kau melakukannya? Apakah uang yang diberikan bibi Mari dan Seokjin hyung belum cukup?" Tanya Dino.