Holla,, Rainy is back..😅😎
Well,,,
Before, I will say thanks for the support from you guys (my beloved readers) and sorry because I am not reply ur messages too.😢 So in this part I will say thanks about the comments too. I will try and keep doing this story until end. And sorry because I cant up soon.
Okay,, hopely you will like this chap
So,,
Happy reading😊
.
.Flashback.
"Apa yang ingin ku bicarakan? Cepatlah, aku tidak punya banyak waktu" jelas Mari dengan ketus.
"Mari-ah,,,"
"Jangan berbelit-belit,, langsung saja" potong Mari.
"Hah,,, baiklah,, aku datang hanya untuk mengatakan sesuatu" lanjut Dushik setelah menarik nafas dalam.
"Sudah langsung saja" amarah Mari semakin meningkat.
"Soal mobil yang menabrak Jungkook, dia,, sebenarnya aku tahu siapa pelakunya" ujarnya yang membuat Mari membeku karena terkejut.
"Mwo??!"
"Dan aku juga sudah mendapatkan alasan kenapa dia melakukannya. Alasan kenapa dia menabrak Jungkook"
"Sebenarnya itu bukan tujuannya. Dia hanya tidak menyukaimu, dan tidak senang dengan berita pernikahan kita. Dia tidak pernah setuju jika aku menikah lagi"
"Apa maksudmu oppa??" Tanya Mari dengan matanya yang mulai memanas.
"Mianhae ,, atas nama adikku aku minta maaf,, sebenarnya dia tidak ingin melukai Jungkook. Targetnya adalah kau. Dia hanya kurang cepat dan naasnya malah Jungkook yang tertabrak" lanjut Dushik.
"Heh,,, omong kosong apa yang kau bicarakan oppa? Kau bilang jika dia adikmu? Heh,, wah,, sangat luar biasa. Kejadian ini sudah sangat lama dan kau baru mengatakannya sekarang? Wah,, ternyata kau sangat licik. Apa kau lupa? Kau bahkan menutup mulut dan telingamu saat Polisi datang keruang rawat Jungkook untuk menanyakan masalah ini. Lalu kenapa sekarang kau membahasnya? Apa kau yakin jika kau tidak terlibat?" Ujar Mari yang terdengar mengejek.
" Atau,, mendadak kau menjadi egois untuk melindungi adikmu?"
"Dan apa? kau bilang apa? Dia tidak bermaksud melukai Jungkook, melainkan diriku? Woah,,, Lalu kenapa dia tidak berhenti dan malah membiarkan Jungkook tertabrak?! Lanjut Mari yang mulai meneteskan air mata dengan nada yang sedikit tinggi diakhir kalimat.
"Rem mobil nya blong Mari-ah,,, dia juga tidak tahu itu. Jadi dia terpaksa menabrak Jungkook.... Dan melukai dirinya"
"......"
"Itu yang dia katakan,,, sebelum dia meninggal" lanjut Dushik yang semakin membuat Mari beku.
"Aku tidak bilang ini adalah kecelakaan, tapi sungguh dia tidak bermaksud melukai Jungkook. Jadi kumohon,, untuk adikku. Kumohon,, maafkanlah dia yang belum sempat meminta maaf dan hanya bisa menitipkan permintaan maafnya melalui aku. Kumohon maafkan dia agar dia tenang disana" pinta Dushik.
"Pada akhirnya itu tetap sama bukan? Pada akhirnya dia memang akan melukai seseorang. Dan akhirnya melukai Jungkook ku" ujar Mari.
"......"
"Sebaiknya kita akhiri semua ini. Aku tidak bisa membiarkan orang yang kusayangi terluka oppa" Mari mulai beranjak dari tempat itu, namun langkahnya kembali terhenti saat tangan putihnya ditahan tangan kekar itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/133767753-288-k291195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life, But Die (Completed)
Fanfiction"Aku memang masih hidup, tapi aku seperti mati dihati kalian"