Life, But Die (Completed)

"26"

.
.

🍃🍃🍃

Jungkook berjalan di atas rerumputan hijau area pemakaman. Sudah sangat lama ia tidak mengunjungi tempat itu. Dan siapa sangka, dia yang mengira tak akan bisa pergi ke tempat itu sendirian kini bisa mendatangi tempat itu lagi seorang diri.

Jungkook tersenyum manis menatap gundukan tanah yang tertutup rapi oleh rumput jepang itu.  Melangkah dan meletakkan bucket bunga yang tadi dibawanya kemudian memberikan hormat.

"Halo harabeoji,, lama tak bertemu,,"

"Maaf, aku baru bisa menemui harabeoji" senyumnya.

"Bagaimana kabar harabeoji? Aku disini baik-baik saja. Sekarang aku bersyukur harabeoji. Sekarang aku dikelilingi banyak orang yang mencintaiku"

"Kuharap harabeoji juga bahagia dan juga dapat beristirahat dengan tenang karena akusekarang sudah baik-baik saja" lagi, Jungkook kembali tersenyum.

"Aku rindu harabeoji,,," Jungkook memeluk gundukan itu penuh sayang dan senyuman.

"Tapi aku tak boleh,, karena aku tahu itu akan menyakiti dan membuat harabeoji sedih" lanjutnya.

"Maaf harabeoji. Karena selama ini sudah membebani harabeoji dengan semua keluh kesah ku. Tapi aku juga berterima kasih. Karena harabeoji mau menerimaku dan mendengarkan semua keluh kesahku. Saat itu aku tidak punya arah, tujuan dan seorang yang mau berada disampingku. Dan saat ity aku bersyukur karena harabeoji mau menerima semuanya. Meskipun aku sangat menyusahkan dan membuat harabeoji sedih disana"

"Sekarang aku sudah baik-baik saja. Jadi harabeoji bisa tersenyum dan bahagia disana. Mulai sekarang aku tidak akan mengeluh. Aku hanya akan datang pada harabeoji dengan semua cerita dan kenangan indah. Terima kasih harabeoji" Jungkook tersenyum bahagia meskipun air mata mengalir dari pelupuk matanya. Ya, karena itu adalah air mata bahagia.

🌸🌸🌸

"Aku pulang,," Jungkook membuka pintu dan memasuki rumahnya.

"Sudah pulang?" Tanya seseorang dengan suar huskynya.

Mata Jungkook berbinar saat melihat sosok yang kini berdiri didepannya. Membuatnya tersenyum dan segera mendekati sosok itu.

"Yeontan-ah!!" Teriaknya senang sambil menggendong anjing yang kini ukurannya sudah lebih besar dari ukuran saat terakhir kali dia melihatnya.

"Wah,, kau sudah besar" lanjutnya yang membuat sosok yang tadi menyapanya memutar bola matanya malas.

"Yak! Tidakkah kau terlalu kejam? Kau bahkan membuatku kesal hanya karena hewan peliharaanku" kesal Taehyung.

"Hehehe,, mian hyung. Aku sudah lama tidak melihat Yeontan" kekeh Jungkook tanpa dosa.

Taehyung rasanya ingin marah jika tidak mengingat remaja didepannya ini bukan adik kesayangannya.

"Kau darimana?" Tanya Taehyung dengan wajah yang masih sedikit kesal.

"Mengunjungi Kakek" jawabnya santai sambil memainkan tangannya dan mengelus kepala Yeontan yang juga menikmatinya.