MPBF - 48

66.9K 3.5K 24
                                    

Halo! Jangan lupa vote dan komennya ya. Happy reading!😁

***

"Menyebalkan." - Audrey Latisha Alexander

***

"Lama banget sih."

Itu adalah desisan Audrey untuk yang kesekian kalinya saat seseorang yang ia tunggu kehadirannya sejak dua jam lalu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Bahkan desisan Audrey itu tak jarang dikomentari oleh Leon yang sedang duduk di hadapannya karena laki-laki itu merasa terganggu dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut Audrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan desisan Audrey itu tak jarang dikomentari oleh Leon yang sedang duduk di hadapannya karena laki-laki itu merasa terganggu dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut Audrey.

"Mungkin Saka sedang ada meeting mendadak, dan dia sedikit kerepotan karena kau sebagai sekretarisnya justru tidak masuk kerja hari ini," sahut Leon setelah ia menyedot ice cappucino miliknya.

Audrey hanya menatap Leon acuh tak acuh seraya memutar bola matanya malas.

Hari ini Audrey memang tidak bekerja karena pagi tadi tiba-tiba ia merasa tidak enak badan. Sebenarnya sampai sore ini, tetapi perintah kedua orangtuanya dan kedua orangtua Saka yang meminta mereka untuk mencari kebutuhan untuk acara pertunangan mereka--seperti cincin, membuat Audrey harus patuh menurutinya, mengingat jika pertunangannya dengan Saka juga akan berlangsung lima hari lagi.

Sebenarnya Saka sempat tidak setuju saat Audrey bilang akan menunggunya bersama Leon di sebuah restoran fast food yang tidak jauh dari toko perhiasaan yang akan mereka datangi, seperti biasa, karena Saka terlalu posesif dan tidak suka melihat Audrey bersama laki-laki lain--termasuk Leon.

Tapi akhirnya laki-laki itu menyetujui dengan persyaratan setelah dirinya datang, Leon harus segera pergi meninggalkan mereka.

"Aku terakhir menghubunginya dua jam lalu, dia bilang akan segera bersiap-siap menemuiku, Leon," gumam Audrey.

"Dan mungkin setelah dia menghubungimu seperti itu, tiba-tiba dia mendapatkan kabar jika harus melakukan meeting. Siapa yang tahu?" ujar Leon seraya tangannya terulur untuk mencomot sepotong kentang goreng yang berada di atas meja mereka.

"Kalau nanti Saka datang, aku akan marah padanya," ujar Audrey seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

Melihat ekspresi Audrey yang menggemaskan, Leon terkekeh selagi tangannya bergerak untuk mencubit pipi Audrey.

"Dasar Manja," kekeh Leon.

"Kau bisa marah dengan Baby Dino-mu itu, Udey? Baiklah aku ingin melihatnya," lanjut Leon.

My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang