Jangan lupa vote sama komennya yah😉
Eh baca note di bawah yah😊***
"Aku player? Terserah. Sebutlah aku sesuka hati kalian." -Saka Aldino Justine
***
Audrey dan Saka baru saja keluar dari ruang meeting yang berada di perusahaan Tanubrata Corp.
Gadis itu menghela nafas lega karena meeting selama kurang lebih dua jam itu berjalan dengan lancar. Pasalnya, ini pertama kalinya Audrey mengikuti meeting resmi seperti ini. Mencatat semua yang perlu ia catat dari meeting tadi untuk ia berikan pada Saka nanti.
Sekarang, detik ini Audrey memutar bola matanya bosan, bibirnya terus bergerak selagi matanya menatap Saka yang sudah berjalan di depannya sambil mengobrol dengan seorang wanita yang langsung menyambutnya begitu ia keluar dari ruang meeting.
"Apa-apaan itu," desis Audrey saat matanya menangkap tangan kiri Saka melingkar di pinggang wanita yang sedang bersamanya. Yang membuat Audrey benci melihat pemandangan itu adalah karena tangan Saka yang terlihat nakal di bawah sana. Dan dengan bodohnya, wanita itu menerima saja perlakuan tangan Saka di pinggangnya yang justru cenderung terlihat memegang bokongnya.
Saka menolehkan kepalanya, pria itu sedikit tersenyum tipis karena menanggapi ucapan wanita yang ada dalam rangkulannya, sebelum akhirnya ia berbicara, menyuruh Audrey berjalan lebih cepat mengikutinya.
"Jalan lebih cepat, Drey," teriak Saka.
Audrey mendesah kesal, tanpa mau menyahuti ucapan Saka. Audrey memilih segera mempercepat langkahnya, justru cenderung mendahului langkah kaki Saka dengan wanita yang belum Audrey ketahui namanya.
"Itu sekretaris baru kamu, Ka?" tanya wanita berdress merah ketat itu sambil menatap rahang Saka. Tingginya yang hanya sebatas pundak Saka membuatnya tidak bisa menatap wajah secara leluasa jika berada di posisi seperti ini.
Saka menolehkan kepalanya setelah mengamati langkah Audrey yang sudah berjalan di depannya. Laki-laki itu tersenyum menatap wanita dalam rangkulannya.
"Iya, baru dua hari dia jadi sekretaris aku, Mei," sahut Saka.
Wanita yang Saka sebut Mei--lebih tepatnya Meisya--itu terlihat menganggukan kepalanya, memahami ucapan Saka barusan.
"Dia cantik, siapa namanya? Kalau sekretaris kamu secantik itu, aku khawatir kalau kamu gak akan mau jalan sama aku lagi," gumam Meisya.
Mendengar gumaman wanita dalam rangkulannya, Saka terkekeh kecil seraya sesekali mengecup puncak kepala wanita itu.
"Dia emang cantik, tapi aku sama sekali gak tertarik sama dia. Kamu tenang aja, aku gak akan tinggalin atau lupain kamu gitu aja," ujar Saka meyakinkan.
Sekarang langkah mereka sudah berada di lobby perusahaan Tanubrata Corp, sebelum keluar dari gedung ini, Saka berteriak memanggil Audrey yang sejak tadi terus berjalan tanpa mau menoleh ke arahnya sama sekali.
"Audrey!"
Audrey menghentikan langkahnya, masih dengan ekspresi tak sukanya, Audrey menyahuti panggilan Saka.
"Apa?"
"Kamu boleh pulang, gak usah balik lagi ke kantor," ujar Saka.
Audrey terdiam. Ia melihat samar jam berwarna cokelat yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)
Romance[SEKUEL XAVIERA] Ps. Tanpa baca XAVIERA lebih dulu juga gak masalah 👌 Cinta? Benarkah dia cinta padaku? Tapi kenapa dia seolah-olah menarik-ulur perasaanku. Aku terkadang membencinya. Dia egois. -Audrey Latisha- Aku mencintainya. Sungguh, hanya aja...