MPBF - 56

69K 3.3K 26
                                    

Hello! Selamat pagi menjelang siang!😁

Jangan lupa vote sama komennya yah. Happy reading!

***

"Audrey, i'm coming!" - Saka Aldino Justine

***

Jakarta, 08.15 PM

Saat ini keluarga kecil Karisma tengah menikmati makan malam dan sama seperti pagi tadi, tidak ada pembicaraan apapun di meja makan hingga akhirnya Saka yang membuka obrolan lebih dulu.

Awalnya Saka tidak begitu yakin akan mendapatkan respon dari Mama ataupun Papanya karena mereka akan bersikap masa bodoh pada dirinya untuk saat ini, tetapi Saka tetap harus memberitahu kepada mereka agar mereka tahu keberadaannya nanti dan tidak berpikiran macam-macam saat beberapa hari ke depan, dirinya tidak pulang ke rumah.

"Pa, besok Saka mau ke Paris," ujar Saka seraya melirik ke arah Karisma dan Xaxa secara bergantian.

Xaxa tidak memberikan respon apapun, namun Karisma terlihat menghentikan kunyahannya sambil menatap Saka lekat.

"Kenapa? Apa perusahaan kita yang berada di Paris mengalami masalah? Louis memutuskan hubungan kerjanya dengan perusahaan kita saat tahu kamu menyakiti Audrey?" Karisma menebak-nebak.

Saka menggelengkan kepalanya, menepiskan semua tebakan Papanya tidaklah benar. Membuat Karisma sedikit bernapas lega.

"Terus untuk apa kamu ke Paris?" tanya Karisma.

"Kak Saka mau liburan yah? Kei ikut." Kei yang sejak tadi memasang telinganya tajam-tajam untuk mendengarkan pembicaraan antara kakak dan Papanya pun akhirnya menyahuti.

"Kei, nggak sopan," tegur Karisma saat putri bungsunya itu ikut menyahut tanpa diperintah.

"Sorry, Pa." Kei kembali menutup mulutnya rapat-rapat dan kembali fokus pada makanan di piringnya.

Sedangkan Xaxa hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli selagi tangannya terulur untuk mengusap-usap puncak kepala putrinya.

Saka ikut terkekeh kecil saat melihat ekspresi adiknya begitu ditegur oleh Papanya. Ekspresi Kei berubah menjadi begitu menggemaskan.

"Jawab pertanyaan Papa," decak Karisma seraya menjitak kepala Saka saat ia tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Mau jemput Audrey, Pa," sahut Saka setelah sebelumnya ia terlihat mendengus sambil mengusap-usap kepalanya yang sedikit nyeri karena jitakan yang diberikan Karisma.

"Untuk apa kamu nemuin Audrey? Masih mau ajakin dia tunangan?" Xaxa yang tidak tahan pun akhirnya ikut membuka suara.

"Iya. Saka nggak salah. Saka bakal buktiin sama Mama dan Papa, kalau berita itu cuma akal-akalan orang yang mau ngerusak pertunangan Saka sama Audrey dan nyatanya dia berhasil," keluh Saka.

Laki-laki itu mengetuk-ngetuk sendok dan garpunya di atas piring dengan gemas, menghasilkan suara yang begitu berisik di dalam rumah.

"Berisik," decak Karisma.

Lagi-lagi tangan pria itu terulur untuk menjitak kepala Saka, namun kali ini putranya itu berhasil menghindar dengan kekehan untuk mengejek Karisma.

My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang