MPBF - 17

98.6K 5.3K 111
                                    

Aku belum balesin komen dipart 15-16 ehe maaf yah. Dikit banget juga komennya, tapi makasih votenya, walau sebenernya komen juga penting😘

***

"Aku gak suka Saka, sungguh. Tapi kenapa rasanya aneh saat tahu dia sedang bersama perempuan lain." - Audrey Latisha

***

Sejak masuk ke dalam mobil Saka sekeluarnya dari kantor hingga sekitar 5 menit lagi mobil Saka akan sampai di area gedung apartement-nya, Audrey sama sekali tidak membuka mulutnya.

Awalnya Audrey pikir Saka akan mengajaknya belok lagi ke mall atau apapun itu, tapi beruntungnya kali ini pikiran laki-laki itu masih lempeng, langsung mengantar Audrey pulang tanpa membawanya kemana-mana.

"Begitu sampai di apartement, gak usah ke mana-mana lagi."

Audrey mengeryitkan kening. Menatap Saka dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Itu barusan apa? Peraturan baru dari Saka yang harus Audrey patuhi? Lalu bagaimana jika Audrey nanti ingin masak dan bahan makanan habis? Dia tidak boleh keluar? Ah masa bodoh! Memangnya Saka siapa yang ucapannya harus Audrey patuhi. Apartement nya bukan kantor yang semua sesuai dengan perintah Saka.

"Kenapa?" Sudah berusaha bersikap masa bodoh tapi justru pertanyaan itu yang terlontar dari mulut Audrey.

"Hari ini saya lihat kamu kebanyakan ngelamun. Kayaknya kamu kurang enak badan, makanya lebih baik begitu sampai di apartement, kamu gak usah ke mana-mana lagi. Kalau kamu sakit, saya yang repot gak punya sekretaris."

Seolah sudah dibawa melambung tinggi, kemudian Audrey dibanting dari atas tanpa peduli nantinya ia akan sakit atau mati sekalipun. Audrey pikir Saka mengkhawatirkannya karena hal lain tapi ternyata? Sudahlah tidak perlu diberitahu lagi tapi yang jelas sepertinya sekarang Audrey sudah mulai berharap lebih dari Saka.

"Iya," sahut Audrey singkat, padat dan jelas pada akhirnya.

Setelah mobil Saka sampai di depan gedung apartement-nya, tanpa basa-basi lagi Audrey langsung keluar dan berjalan masuk. Mengabaikan Saka yang teriak dari jendela mobil untuk kembali mengingatkan kata-katanya yang tadi.

"Bodo amat, gak peduli," gumam Audrey pelan.

***

Audrey baru saja keluar dari dalam kamar mandi masih dengan handuk kimono birunya yang melekat di tubuhnya beserta handuk putih yang melilit di atas kepalanya.

Matanya terlihat sedang mencari sesuatu. Karena saat ia tengah mandi tadi, dirinya baru menyadari keberadaan ponselnya. Seingat Audrey setelah sampai di apartement-nya, ia sudah tidak memainkannya.

"Ketinggalan di mobil Pak Saka?" desis Audrey sambil masih berusaha mengingat.

Gadis itu mengingat kegiatan demi kegiatan yang ia lakukan sebelum pulang kantor. Tetapi Audrey juga yakin ia tidak meninggalkan ponselnya di kantor karena saat berada di mobil Saka, dirinya sempat membalas chat orangtuanya.

"Gue inget. Ketinggalan di dashboard mobil Pak Saka astaga." Tak lama Audrey menepuk keningnya sendiri.

Sewaktu di dalam mobil Saka, Audrey memang sengaja melepas heels-nya. Kakinya sudah sangat pegal, hingga ia tidak peduli menyeker sekalipun. Lagipula itu di dalam mobil, orang-orang tidak akan melihatnya.

My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang