Jangan lupa vote sebelum baca dan komentar selagi membaca atau setelah membaca😄
***
"Mau gak mau, kamu tetap jadi milik saya." - Saka Aldino Justine
***
Di dalam sebuah restoran yang tidak jauh dari kantornya, Saka terus memperhatikan Audrey yang duduk berhadap-hadapan dengannya.
Gadis itu sejak tadi terus berdiam dan bahkan yang memesankan makanan untuknya pun adalah Saka.
"Kenapa sih, Pak?" Gumaman Audrey membuat Saka yang awalnya sudah berniat untuk memainkan ponselnya kembali mengurungkan niatnya dan justru kembali menatap Audrey.
"Kenapa apaan?" tanya Saka seolah tak mengerti dengan pertanyaan Audrey.
"Kenapa Pak Saka main cium saya sembarangan?"
Saka berdiam. Tidak ada ekspresi yang laki-laki itu berikan, entah sebuah senyum atau kemarahan, misalnya. Tapi nyatanya, wajahnya masih terus datar tanpa ekspresi.
"Emangnya salah kalau saya nyium pacar sendiri?" tanya Saka enteng. Seolah-olah Audrey memang kekasihnya. Audrey sudah menyetujui keinginannya.
Audrey membolakan matanya, menatap Saka sambil tersenyum miring setelah beberapa menit lalu ia berusaha menghilangkan perasaan takutnya.
"Sejak kapan saya jadi pacar Pak Saka? Saya single, Pak. Single," sahut Audrey. Gadis itu selalu menekan ucapannya saat mengatakan kata single. Mungkin hanya dengan cara itu, laki-laki di hadapannya bisa mengerti ucapannya.
"Jadi mau kamu apa?"
Audrey terkekeh. Demi apapun Audrey sama sekali tidak mengerti dengan pemikiran laki-laki di hadapannya. Bahkan sangat tidak mengerti.
"Kamu mau saya nyatain cinta ke kamu biar kamu anggap saya pacar kamu, iya?" lanjut Saka.
"Emang kalau Pak Saka bilang cinta ke saya, saya bakal terima Pak Saka?" kekeh Audrey.
Kekehan itu justru terdengar seperti sebuah ejekan oleh Saka, yang akhirnya membuat rahang Saka terlihat mengeras.
"Mau gak mau, kamu tetep harus jadi pacar saya!" tegas Saka.
Lagi. Audrey kembali membolakan matanya, bersiap membuka mulut untuk menyampaikan sebuah protes tapi Saka seolah mengerti, tangan kanannya terulur untuk menutup mulut Audrey.
"Diam! Atau mau saya cium lagi biar kamu nurut buat diam?" tanya Saka.
"Ciuman tadi saya anggap sebagai pernyataan cinta saya buat kamu. Jadi sekarang kamu resmi jadi pacar saya," ujar Saka seraya menyingkirkan tangannya dari mulut Audrey.
Tidak ada lagi sahutan dari Audrey, gadis itu terlalu takut untuk menyahuti lagi. Takut jika Saka kembali menciumnya, selain itu pula seorang waitress sudah datang mengantarkan makanan mereka.
Tanpa mau melihat Saka, Audrey lebih memilih untuk memperhatikan sang waitress meletakan makanannya ke tas meja satu persatu.
Entah aura apa yang Saka miliki, tapi yang jelas saat Audrey memperhatikan waitress yang berdiri di sampingnya, untuk meletakan makanan, mata waiter itu terus mengarah ke arah Saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)
Storie d'amore[SEKUEL XAVIERA] Ps. Tanpa baca XAVIERA lebih dulu juga gak masalah 👌 Cinta? Benarkah dia cinta padaku? Tapi kenapa dia seolah-olah menarik-ulur perasaanku. Aku terkadang membencinya. Dia egois. -Audrey Latisha- Aku mencintainya. Sungguh, hanya aja...