Boleh minta vote sama komennya kan? 🙈
***
"Maaf. Moodku lagi buruk." - Audrey Latisha
***
"Lantas kapan kita akan melaksanakan pertunangan Audrey dan Saka, Kar?" tanya Louis setelah ia menyedot habis jus alpukat di gelasnya sebagai tanda selesainya ia makan.
Audrey sendiri yang masih mengunyah potongan steak di mulutnya pun tersedak. Ia terlalu terkejut saat mendengar pertanyaan Daddy-nya barusan yang ditujukan untuk Karisma.
"Minum dulu, Drey." Saka yang duduk di hadapan Audrey, menyodorkan gelas es tehnya yang tinggal separuh karena jus strawberry milik Audrey sendiri sudah lenyap tak bersisa.
Audrey menyedot habis es teh yang Saka berikan. Terang saja ucapan Louis itu membuat Audrey terkejut di samping gadis itu memang sedang kesal dengan kembarannya, Leon.
Beberapa menit lalu, saat mereka semua sedang menyantap makan malamnya, Leon melakukan videocall pada ponsel Louis, dan Louis menceritakan jika ia sudah bertemu dengan Audrey. Dan saat itu juga Leon meminta agar Daddy-nya itu menyerahkan ponselnya pada Audrey.
Tapi setelah Audrey memegang ponselnya, bisa melihat Leon di negara seberang sana. Laki-laki berambut putih keemasan itu--karena mengecat rambutnya--justru mengejek Audrey habis-habisan hanya karena 6 bulan lalu, gadis itu meninggalkan rumah tanpa permisi.
"Dad, please, Audrey belum mau bahas pertunangan," rengek Audrey pada Louis. Kemudian gadis itu menatap Dita untuk mendapatkan pembelaan.
Saka bangkit dari duduknya, menghampiri Audrey yang duduk di seberang kursinya, di batasi meja. Itu sempat membuat hati Audrey tak karuan, khawatir jika Saka akan mengancamnya seperti sebelum-sebelumnya. Bukankah Saka seorang boss yang begitu posesif dengannya?
"Kalian semua atur aja tanggal dan bulan apa Saka sama Audrey tunangan. Sekarang, Saka mau ajak Audrey keluar dulu. Tadi sebelum masuk ke dalam, Saka lihat kalau taman restoran ini punya kursi di depan air mancurnya, jadi Saka mau ajak Audrey kesitu. Kayaknya Audrey bosan di sini," ujar Saka seraya meraih pergelangan tangan Audrey, sebelum ia benar-benar mengajak Audrey.
Karisma, Louis, Dita dan Xaxa hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Saka. Kemudian keempatnya kompak menganggukan kepala sebagai ijin untuk Saka mengajak Audrey keluar.
"Saka, aku nggak butuh keluar. Aku cuma nggak mau mereka langsung bahas pertunangan kita. Pertunangan aku sama kamu," gumam Audrey seraya berusaha membuat langkah Saka terhenti dengan mencengkram lengan laki-laki itu kencang.
Saka mendesah. Bukannya ia berhenti melangkah, Saka justru berbalik dan menggendong Audrey ala brydal style yang reflek langsung membuat kedua tangan Audrey sibuk menyingkap ujung dress putihnya.
"Sakaaaaa turunin," rengek Audrey selama kaki Saka melangkah menuju taman restoran yang berada tidak jauh dari area parkiran.
"Sekarang kamu udah banyak omong," ujar Saka setelah mendudukan Audrey di bangku taman.
Begitu Audrey sudah duduk, Saka bisa melihat jika mulut gadis itu terus bergerak-gerak seolah memberi sumpah serapah untuknya karena merasa tidak terima ia membawanya dengan cara seperti itu.
"Jangan pikir karena Daddy kamu sama Papa aku kenal dekat, aku jadi nggak berani buat cium kamu lagi yah," ujar Saka seraya duduk di samping Audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)
Romance[SEKUEL XAVIERA] Ps. Tanpa baca XAVIERA lebih dulu juga gak masalah 👌 Cinta? Benarkah dia cinta padaku? Tapi kenapa dia seolah-olah menarik-ulur perasaanku. Aku terkadang membencinya. Dia egois. -Audrey Latisha- Aku mencintainya. Sungguh, hanya aja...