MPBF - 58

71.7K 3.4K 72
                                    

Eh kalian ada yang baca cerita aku yang judulnya FLORA? atau nungguin novelnya? Whehehe

Cuma mau kasih tau, kalau kata pihak penerbit, FLORA dijadwalin naik cetak bulan Februari. Semoga gak ngaret lagi. Aamiin. Jadi buat kalian yang nunggu novel perdanaku itu, silahkan mulai nabung yah😁

Btw jangan lupa vote sama komennya. Happy reading!😂

***

"Aku akan menghajar laki-laki itu." - Saka Aldino Justine

***

Jakarta, 07.15 AM

"Pa, Saka berangkat yah." Saka nampak tersenyum lebar sebelum ia keluar dari mobil Papanya.

Pagi ini laki-laki itu akan segera terbang menuju Paris untuk menemui Audrey, dan Karisma sendiri yang mengantarnya menuju bandara.

"Iya. Safe flight," ujar Karisma.

Saka menganggukan kepala. Kemudian ia mulai membuka pintu mobil dan melambaikan tangannya saat Karisma membuka jendela mobilnya.

Hubungan Saka dengan Xaxa--Mamanya, sudah membaik sejak semalam, itu sebabnya pagi ini Saka terus menyunggingkan senyumnya. Setidaknya tidak ada beban yang ia miliki saat akan meninggalkan Indonesia untuk sementara waktu selain siapa dalang di balik penyebaran beritanya yang akan segera Rado selidiki.

"Papa pergi yah?" pamit Karisma.

Saat mendapatkan anggukan dari Saka, Karisma kembali menutup kaca jendela mobilnya, kemudian mobilnya mulai bergerak meninggalkan area bandara.

Begitu mobil milik Papanya lenyap dari pandangannya, Saka segera masuk ke dalam bandara untuk melakukan boarding pass. Karena pesawatnya akan take off kurang lebih satu jam lagi.

***

Paris, 07.55 AM

Gumaman Audrey menyanyikan lagu-lagu favoritnya diiringi dengan speaker yang berisik berhasil mengusik tidur tenang Leon.

Akhirnya dengan sangat terpaksa Leon harus membuka matanya dan mengetuk pintu kamar Audrey yang berada di sebelah kamarnya.

"Matikan speakermu, sekarang! Atau aku akan mendobrak kamarmu," decak Leon sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kamar Audrey keras.

Awalnya Audrey berniat untuk tak acuh, tapi sialnya semakin lama, Leon semakin membuatnya jengkel. Audrey pun memutuskan untuk membuka pintu kamarnya.

"Ada apa? Kenapa kau sudah bangun? Di sini tidak ada Mommy yang akan meneriakimu untuk sarapan bersama," decak Audrey sambil melipat kedua tangannya di depan dada saat ia berhasil membuka pintu kamarnya dan mendapati Leon tengah menatapnya dengan tatapan yang siap memakan mangsanya.

"Memang bukan Mommy yang meneriakiku, tapi suara musik dari speakermu yang mengganggu tidurku. Matikan sekarang!"

"Tidak mau!" Bukannya menurut, Audrey justru menjulurkan lidahnya untuk meledek Leon. Semakin membuat Leon kesal saja.

"Di sini tidak akan ada yang membelamu, kita hanya berdua saja. Kau ingin aku menghajarmu? Ayolah, Tisha ... menurutlah denganku, kali ini saja."

My Possessive Bo(ss)yfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang