Gugup

396 18 0
                                    

Arsyad sudah pulang daritadi, Nada juga sudah selesai mengepak semuanya, dia memutuskan untuk meletakan barang-barangnya di gudang, dia tak sampai hati untuk membuangnya, semuanya kan dibeli pake uang jadi pikirnya sayang untuk dibuang.

Sekarang Nada diatas, di tempat dia biasa duduk dengan segala lamunannya
Semuanya sudah siap, Coklat panas, beberapa camilan dan Laptop yang sudah menyala.

Afra belum juga pulang, padahal sudah jam 7 malam, tapi Afra belum juga nongol, Nada memulai tugasnya, yap tugas untuk presentasi besok, otaknya benar-benar ngga bisa mikir, sejak pembicaraannya dengan Arsyad tadi siang, dia bisa gila kalau terus memikirkan peristiwa tadi, senyumnya terlalu menghantuinya.

"Nada...!"
Nada tersentak kaget ketika mendengar teriakan dari sahabatnya Afra yang sudah duduk disampingnya, entah kenapa dari mimik wajahnya Afra dia lebih keliatan ceria hari ini

"Salam dulu kek, biar lebih bermanfaat" Ucap Nada, yang kembali berkutat dengan Laptopnya

"iya Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Nada kembali berkutat dengan Laptop dihadapannya, awalmya ingin memarahi Afra sudah tak terfikirkan yang ada di fikirannya sekarang bagaimana dia menyelesaikan tugas otaknya benar-benar tidak bisa untuk berfikir hari ini.

"Aku ngga bisa mikir" Ucap Nada sambil menutup Laptopnya, mengambil camilan yang ada di meja, fikirannya mulai berkelana, memang suasana yang cocok untuk mengembangkan imajinasinya.

"Lu nyemil mulu? Gemuk aja nanti frustasi"

"Ada yang ngga suka kalau Aku kurus, jadi gapapa kan kalo Aku gemuk?"

"What the? Siapa? Lu udah move on? Serius?" Tanya Afra histeris.
Nada hanya mengangkat bahunya, Lalu fokus dengan camilan yang dia pegang.

"Nad lu makanan banyak banget dari mana?"

"Dari Abang sepupu Kamu, tadi sih katanya buat Kamu, tapi karena Aku laper jadi Aku makan aja" Jawab Nada santai.

"What the? Huaaaaa, Gue belum makan tau Nad"

"Tadi kamu ke kedai ngapain? Kalo bukan makan cake gue dengan gratis tis tis"

"Gue tuh tadi"

"Tadi apa? Hah? Jangan bohong, yang laper tuh Aku belum makan dari pagi, ada noh tadi dibeliin Abang kamu tapi Ikan, Aku alergi" jelas Nada yang kini sudah berdiri

"Oke deh, mau kemana?" Tanya afra lagi, setelah melihat Nada berjalan untuk turun dia yakin banget sahabatnya itu udah dongkol sama dia, bagaimana tidak? Di tinggal saat di kampus, di tinggal dirumah sendiri juga lagi

"Kedai, Mau numpang makan disana, Laper Aku"

Afra hanya mengangguk setelah mendengar jawaban Nada, dia mengambil alih cemilan yang tadi dimakan Nada.

Setelah siap, Nada berangkat dan di kompleknya itu sepi, jadi dia memutuskan naik motor, lagian mana berani malam-malam gini dia jalan ke kedainya yang cukup jauh dari tempat dia tinggal.

Setelah beberapa menit di perjalanan, Nada sampai di kedai kesayangannya, bisa dibilang sih bukan kedai tapi Cafe, tapi Nada Keras kepala menyebutnya kedai, terserah Nada sih yang punya usaha kan dia bukan kita.

"Assalamu'alaikum"
Ucap Nada ketika masuk kedalam Cafe yang sudah dirancang dengan indah, tidak hanya cake yang tersedia, Nada menyiapkan semuanya dari makanan Ringan hingga beberapa makanan berat yang dimasak oleh koki yang direkrut secara tidak berprikemanusiaan, Ya koknya teman dia sendiri, yang dia janjikan kuliah gratis tanpa biaya apapun kalo mau ngurus Cafenya yamh di jogja ini, Akhirnya Teman nada setuju juga.

The Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang