"pergilah, Aku tak mau melihatmu lagi, cukup untuk selama ini Aku bertahan, namamu sudah bukan lagi pembahasan yang asik untuk ku diskusikan dengan Rabbku disepertiga malam"
~Nada~
💘💘💘
Arsyad turun dari mobil setelah dia keluar dari mobilnya, dia tidak masuk ke dalam masjid, karena dia khawatir dengan gadis yang berada dalam mobilnya, ngga mungkin juga kan dia tinggal gitu aja anak gadis orang, dia tidak bisa membayangkan kalau yang ada di posisi gadis itu adiknya sendiri atau lebih parah istrinya sendiri
Arsyad menggelengkan kepalanya, istri saja dia belum punya sudah kembali memikirkannya saja, seharusnya yang pikirkan ya memperbaiki dirinya dahulu, memangnya dia sudah siap?
Tapi dia jadi teringat kata kakanya, untuk menjauhi zinah lebih baik nikah, kalau sudah siap kenapa harus ditunda? Hal baik itu jangan ditunda-tunda. Tapi kakaknya itu hanya dewasa di perkataan buktinya diumur yang sudah lumayan dewasa dia tidak juga menikah, malah banyakin mantan, kakaknya yang satu itu memang breng*** buktinya gadis yang pernah dia sukai, dijadiin pacaranya, Arsyad benar-benar kesal dengan pria itu
Arsyad duduk di pelataran masjid matanya terus fokus pada mobilnya, dia hanya khawatir kalau nanti ada orang yang membawa mobilnya tiba-tiba, bukan, bukan mobilnya yang dikhawatirkan tapi gadis yang ada didalam mobilnya.
Arsyad membuka ponselnya, seperti biasa chatnya slalu penuh dengan wanita-wanita yang slalu menguntitnya, dia benar-benar bingung, kenapa wanita zaman sekarang tidak menerapi rasa malu didalam dirinya? Mengejar pria untuk kesenangan dunianya saja? Apa mereka tidak memikirkan bagaimana akhiratnya nanti? Benar benar tidak habis fikir
Arsyad mencari nama yang slalu dia hubungi, apalagi temannya itu slalu siap jika dimintai bantuan, bukan apasih tapi temannya itu numpang tinggal di apartnya Arsyad, sedangkan arsyad tinggal dirumah kakaknya, sekaligus menjaga sepupunya afra, pasalnya dia mendapat wejangan dari neneknya, kalau tidak dijalani bisa-bisa Arsyad di coret sebagai cucu.
"Assalamu'alaikum, Halo dan?"
"...."
"Afwan dan ane ganggu malam-malam begini, nih tadi temen ane bensin motornya abis, terus ane taro di gubuk deket persawahan arah komplek ane, tolong ya sebelum jam 7 udah di parkiran apart, ane nanti kesana sama teman ane ambil motornya, tolong banget ya"
"...."
"Yailahhhh, dasar, yaudah-yaudah, pokoknya kalau jam 7 belum ada, kamar ente, ane grebek"
"...."
"Oke, oke, wassalamu'ailakum"
"...."
Setelah menutup telponnya, Arsyad kembali fokus dengan mobilnya, melihat pergerakan gadis didalamnya, arsyad sendiri tidak bisa tidur, dingin, dan juga rasa khawatir membuatnya tidak bisa tidur.
💘💘💘💘
Nada menggeliat, tubuhnya sakit, seperti tidur dengan posisi yang salah, matanya mengerjap, menetralkan cahaya yang masuk keretinanya, Nada tersentak ketika menyadari dirinya didalam mobil, dia mengingat-ngigat kejadian tadi, ya dia bersama Arsyad, tapi kemana orang itu? Hanya ada dia seorang diri didalam mobilnya, nada mencari keberadaan pria itu, tapi nihil tidak ada.
Akhirnya, Nada memutuskan turun dari mobil, lalu mengedarkan pandangannya, dia masuk kedalam masjid, dan mendapati seorang pria tengah sholat, ya, itu Arsyad.
Nada mengangkat sudut-sudut bibirnya, melihat penampakan yang jarang sekali dia lihat, rasanya begitu tenang, Nada berbalik arah memutuskan untuk berwudhu lalu sholat, jam sudah menunjukan pukul 3, Masjid pun sepi, dia bingung kenapa dia bisa ada dimasjid, atau perkiraanya benar kalau gerbang komplek sudah ditutup? Jam berapa dia sampai? Dia benar-benar tidak ingat, apa sebegitu pulasnya Nada tidur?

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love
SpiritualKata orang masa depan memiliki kaitan yang kuat dengan masa lalu, mungkin benar karena semua terjadi begitu saja, tanpa Aku sadar orang yang mempertemukan Aku dengan masa depanku adalah orang yang sangat berperan dalam masa laluku, Aku membenci meng...