Terulang Kembali (2)

192 15 0
                                    

Kini mereka berdua sedang berada di salah satu cafe, mereka sengaja berhenti karena lapar melanda.
Perjalanan mereka lumayan jauh jika harus berekendara motor, untungnya Akhdan membawa mobil jadi Nada tidak perlu merasakan pegal luar biasa karena harus menopang tubuhnya agar tak maju mendadak dan menyentuh akhdan secara tidak sengaja, Nada paham betul seperti apa pria jika sudah bersentuhan dengan Wanita, biarpun Nada yakin Akhdan bukan tipe pria yang nafsuan, tapi tetap saja bukan?

Mereka telah selesai mengisi tangki tubuh dan iman mereka.
Setelah beberapa menit Akhdan sudah terlebih dahulu sampai di mobil, Nada lihat dia tengah sibuk memarkir mobilnya, pikirnya Akhdan mungkin tadi disuruh memindahkan mobilnya karena mengganggu kendaraan lain lewat

"Kamu mau kemana dulu? Mau lanjut ke tempat yang Aku tuju atau mampir kesuatu tempat dulu?" Tanya Akhdan ketika Nada masuk dalam mobilnya.

"Ke galeri lukis dan? Mau ngga?"

"Oke siap"

Akhdan melajukan mobilnya cepat, pandangannya fokus pada jalan, sedangkan Nada sibuk membaca Novel yang entah sejak kapan dia membawanya, gadis itu sudah dua tahun tidak berubah, sepertinya Akhdan lebih suka dia yang sagleg seperti dulu kelas Sepuluh, yang selalu bikin onar tapi bikin rindu.

Akhdan sesekali melirik kearah kaca yang yang disitu terlihat wajah Nada sedang fokus pada sesuatu apapun itu, Akhdan slalu suka melihatnya.

Fokus Nada kini teralihkan pada ponsel yang sedari tadi bergetar, mengganggu saja pikirnya, pasalnya Nada sedang sibuk membaca novel tapi getaran di ponsel rupanya membuatnya terusik.

"Kamu kemana? Ngga kuliah? Saya depan rumah, Afra bilang kamu kuliah siang"

Nada mengerutkan dahinya bingung, entah chat dari siapa yang masuk, foto profilnya pun kosong, tidak ada gambar

"Kenapa Mil? Kok kamu keliatan kayak bingung gitu"
Nada mendongkan kepalanya dan menoleh kearah Akhdan yang barusan bertanya, entah Nada harus bilang apa, masa iya dia harus bilang kalau ada nomor nyasar ngechat dia, memangnya Akhdan peduli apa? Paling jawaban dia hanya Oh

"Aku kuliah siang, hari ini" Jawabku, mencoba untuk tidak bicara tentang seseorang yang baru saja mengirim pesan untukku

"Bolos sesekali ngga kenapa-kenapa kan?"

Nada hanya menaikkan kedua pundaknya lalu kembali fokus pada ponselnya, ibu jarinya terlihat sibuk mengetik, terlihat dia sedang membalas pesan seseorang.

"Kamu siapa?"

Beberapa menit tidak ada jawaban dari pesannya, tiba-tiba saja ada telepon masuk dari nomor yang sama, Nada melirik akhdan sebentar lalu mengangkat teleponnya

"Assalamu'alaikum"
Suara seorang pria terdengar, Nada sengaja membesarkan volemu suaranya, agar pria yang sednag sibuk menyetir setidaknya bertanya.

"Wa'alaikumussalam"

"Kamu dimana? Saya depan rumah, nunggu daritadi, kata Afra kamu kuliah siang kan?"

"Kamu siapa sih?"

"Ya Allah, dikirain Saya kamu udah tau"

"Belum, kamunya aja ngga kasih tau"

"Arsyad"

"Oalahhh, Arsyad, kamu bilang aja atuh dari awal"

"Kamu dimana?"

The Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang