Dua Belas

148K 11.1K 46
                                        

Setelah Ken benar-benar pergi dengan wanita itu, Paris segera berjalan kearah Salsa.

"Eh Paris, kamu ketemu Pak Ken kan tadi? Dia baru saja pergi," ujar Salsa saat menyadari kehadiran Paris tidak lama setelah Ken pergi.

"Iya, aku tadi melihat Pak Ken," jawab Paris sambil memberikan seulas senyum.

"Pak Ken titip Winter sama kamu. Katanya kamu boleh bawa dia pulang," ujar Salsa.

"Aku sekarang nggak ada kerjaan?" tanya Paris.

"Sepertinya enggak. Kamu boleh bawa Winter sekarang."

Paris menganggukkan wajahnya. Dengan segera ia menghampiri Winter. Rencananya Paris akan membawa Winter pulang setelah memberinya makan.

"Itu tadi pacar Pak Ken?" tanya Paris berharap Salsa tidak curiga dengan pertanyaannya. Ia baru saja selesai memberi makan Winter dan sekarang ia sedang duduk di depan meja Salsa.

"Eleya?" tanya Salsa menanyakan siapa yang dimaksud Paris.

Banar juga, Paris baru ingat nama wanita itu adalah Eleya. Tanpa menunggu jawaban Paris, Salsa sudah melanjutkan apa yang ingin ia katakan.

"Sebenarnya aku tidak tahu pasti hubungan mereka seperti apa. Dari pertama kali aku bekerja, saat Pak Ken baru bergabung di perusahaan, aku sudah bertemu dengan Eleya. Eleya selalu bilang jika Pak Ken adalah pacarnya, bahkan dia sering mengaku kalau mereka akan segera menikah. Tapi Pak Ken sendiri tidak pernah mengatakan apa-apa, jadi aku sendiri juga bingung apa hubungan mereka sebenarnya." Salsa mengedikkan bahunya setelah selesai bercerita.

Menikah? Jadi Ken dan wanita itu akan segera menikah? Kenapa dada Paris tiba-tiba terasa sesak. Paris menghembuskan napasnya sedikit keras, berharap rasa sesak itu sedikit berkurang. Meskipun hal itu nyatanya tidak membantunya sama sekali.

"Kenapa?" tanya Salsa heran melihat tingkah aneh Paris.

"Nggak ada apa-apa kok. Aku cuma penasaran saja," jawab Paris sambil tersenyum.

"Banyak juga, karyawan lain yang mengorek informasi dari aku soal kehidupan pribadi Pak Ken. Tapi aku jarang menjawabnya karena aku nggak mau ikut campur urusan pribadinya. Cuma kamu aja yang aku kasih tahu karena kamu adalah asistennya," jelas Salsa.

Paris hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum, ia bingung harus menanggapi ucapan Salsa seperti apa. Karena nyatanya ia memang sudah penasaran sejak lama mengenai perempuan yang sering terlihat bersama Ken itu.

***

Paris berdiri di depan perusahaan sambil menunggu taxi online pesanannya datang. Setelah menunggu Winter selesai makan, Paris memutuskan untuk langsung membawanya pulang. Karena ia bingung harus melakukan apa di ruang kerjanya. Sudah tidak ada hal penting yang harus ia kerjakan lagi. Jadi Paris memutuskan untuk pulang dan akan bersantai dengan Winter dirumah.

Setelah sampai di tempat kostnya, Paris segera mengganti baju kerjanya dengan baju rumahan dan mengeluarkan Winter dari kandangnya, agar kucing itu bisa bebas bergerak di tempat kost-nya yang tidak terlalu luas.

Paris menghembuskan napasnya pelan melihat sarapan yang sudah ia beli untuk Ken. Dengan terpaksa ia memakan bubur ayam itu, padahal ia sudah sarapan roti tadi.

Asisten MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang