"Pak," panggil Paris pelan. Ia menggerakkan tubuhnya berusaha melepaskan diri dari pelukan Ken.
"Lima menit saja." Mohon Ken masih terus memeluk Paris.
Paris menghela napasnya pelan. Ia akhirnya diam dan menuruti permintaan Ken.
Setelah lebih dari lima menit, Ken akhirnya melepaskan pelukannya juga. Paris membalikkan badan untuk menatap Ken, begitu juga dengan Ken yang dari tadi tidak lepas menatap Paris.
"Maafkan aku ya," ucap Ken pelan.
Paris bingung harus merespon apa. Sejujurnya ia masih marah kepada pria itu, tapi melihat Ken sakit seperti ini Paris juga tidak tega. Apalagi Ken sudah meninggalkan bahasa formalnya saat berbicara dengannya.
"Anda istirahat saja Pak," ucap Paris lalu berdiri.
"Kamu mau pergi?" tanya Ken sambil menahan lengan Paris.
"Saya tidak akan kemana-mana, jadi Anda istirahat saja."
"Janji?"
"Janji," jawab Paris
"Baiklah kalau begitu." Ken akhirnya kembali berbaring.
"Kalau ada apa-apa Anda bisa memanggil saya di depan."
"Kamu di sini saja, aku akan kesulitan memanggil kamu kalau kamu ada didepan."
Paris diam menatap Ken, sepertinya apa yang dikatakan pria itu benar juga.
"Saya ingin menaruh piring kotor ini di dapur, setelah itu saya akan kembali ke sini."
Paris keluar kamar dan menutup pintu dengan perlahan. Ternyata bi Ida sudah menunggunya di depan.
"Gimana non?"
"Pak Ken mau makan kok Bi," jawab Paris sambil tersenyum.
"Syukurlah kalau begitu. Sini biar bibi aja yang bawa non." Bi Ida mengambil alih nampan di tangan Paris.
"Makasih bi," ucap Paris pelan.
"Non langsung balik?" tanya Bi Ida karena Paris mengekorinya ke dapur.
"Saya pulang nanti sore mungkin Bi."
"Sebentar lagi bibi mau belanja. Tidak apa kan kalau non bibi tinggal sendirian?"
"Nggak papa kok bi. Oh iya bi, kucing Pak Ken dimana ya?" tanya Paris karena tidak melihat Winter sejak tadi. Ia ingin mengajak Winter ke kamar Ken juga, supaya ia tidak canggung jika hanya berdua saja dengan pria itu.
"Di belakang non, barusan bibi kasih makan."
"Yaudah, saya ambil dulu ya bi." Paris berlalu dari hadapan Bi Ira dan segera menghampiri Winter.
***
Paris masuk lagi ke dalam kamar Ken sambil membawa Winter. Ia melihat Ken masih belum tidur. Tapi Paris mengabaikannya. Ia memilih duduk di sofa dan mengajak Winter bermain.
Ken mendengus melihat Paris mengabaikannya dan memilih sibuk dengan kucingnya. Lama-lama, ia jual lagi Winter jika Paris terus mengabaikannya seperti ini. Tapi tentu saja hal itu tidak akan Ken lakukan, bisa-bisa Paris semakin marah dengannya nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Mantan
ChickLitParis Ariella Ulani harus bertemu kembali dengan mantan pacarnya Keanu Bagaskara, setelah sekian lama menghindarinya. Parahnya lagi kini ia harus bekerja menjadi asisten pribadinya. Karena kesalah pahaman di masa lalu membuat hubungan keduanya ber...