🌌21 & 22

2.4K 270 15
                                    

PS: chap 21 nya ilang, jadi aku skip aja. Di chap 21 cuma ada kejadian si yuju yang udah mau pulang eh tiba-tiba jatuh

Happy reading!




"Jadi dia jatuh dari tangga dan terkilir, lalu kau tidak jadi mengusirnya dan malahan merawatnya?" Wonwoo hampir berteriak di seberang sana. Membuat Soonyoung sedikit menjauhkan ponselnya.

"Ya, dia setuju untuk pergi dan akan berkemas, ketika kecelakaan itu terjadi."

"Terdengar seperti kesengajaan bagiku." Nada suara Wonwoo tampak mencela, "Apa kau yakin dia sungguhan? Jangan-jangan dia berakting sakit."

"Kakinya benar-benar bengkak dan dokterkulah yang memeriksanya, jadi dia memang benar-benar terkilir." Soonyoung mendesah, "Walau aku tidak bisa menebak apakah dia sengaja menjatuhkan dirinya atau tidak."

"Mengingat sifat Yuju, dia mungkin saja melakukannya." Wonwoo tampak cemas, "Lalu bagaimana dengan kau dan Jihoon?"

Soonyoung tersenyum mengenang ketika nama Jihoon disebut. Jihoon, Jihoonnya. Perempuan itu mengatakan mencintainya, dengan begitu lembut. Jihoon mencintainya! Oh astaga. Rasanya seperti semua bebannya terlepas dan tubuhnya menjadi ringan. Begini rasanya ternyata ketika mencintai seseorang sepenuh hati, ketika cinta itu terbalas, seluruh tubuhnya terasa melayang.

"Kami bisa menghadapinya." Soonyoung masih tersenyum ketika berbicara, mengenang percintaan mereka yang panas dan bertubi-tubi setelah pengakuan cinta itu. "Dan dia mengatakan dia mencintaiku."

"Oh." Wonwoo tampak tertegun, "Selamat kakak, meskipun aku meragukan ada perempuan yang tahan menolak cintamu kalau kau sudah mengerahkan segala pesonamu." Wonwoo terkekeh, "Kau pasti sangat bahagia."

"Sangat." Soonyoung tersenyum. "Aku sudah memikirkan cara untuk mengatasi Yuju, kau harus datang ke sini."

"Aku?" Wonwoo mengeluarkan nada memprotes, "Bagaimana mungkin aku bisa kesana? Kau meninggalkan tanggung jawab atas perusahaan di tanganku ketika kau pergi."

"Aku akan memegangnya kembali. Aku akan mengajak Jihoon pulang."

"Dan meninggalkan Yuju di pulau itu sendirian dan sakit?"

Soonyoung mengangkat bahunya, "Karena itulah kau harus datang kemari, pura-pura mengatakan bahwa ada hal urgent di perusahaan yang harus aku urus. Lalu kau yang tinggal di sini sampai Yuju pulih, demi kesopanan."

"Kau akan tinggalkan aku di pulau itu dengan perempuan jahat seperti Yuju?" Wonwoo menaikkan nada suaranya, "Kau memang tidak pernah tanggung-tanggung memanfaatkan kasih sayang adikmu, kakak."

Soonyoung terkekeh, "Suatu saat nanti, kalau kau sedang terlibat masalah cinta yang pelik, aku berjanji akan membantumu sekuat tenaga."

"Aku akan mencari pasangan yang tidak pelik." sahut Wonwoo segera, lalu mendesah dan menghela napas, "Aku akan berangkat besok."

"Terima kasih adikku."


***


Mereka sedang makan malam ketika suara perahu boat terdengar mendekat. Jihoon mengernyit, tamu lagi? Diliriknya Soonyoung, lelaki itu tampak tenang-tenang saja.

Mereka makan malam bertiga, Soonyoung, Jihoon dan Yuju yang sudah mulai bisa berjalan meskipun masih harus mengenakan penyangga badan. Suasana makan malam dingin dan kaku, Yuju tak banyak bicara seperti biasanya. Meskipun Jihoon sempat melihat perempuan itu berkali-kali menyentuh Soonyoung seolah tanpa sengaja.

Seorang pelayan masuk, mengantarkan tamu yang baru tiba itu,

"Wonwoo." Soonyoung berseru dan meletakkan makanannya, "Kejutan tak terduga, kenapa kau datang kemari?" lelaki itu berdiri, mengajak Jihoon dan memeluk adiknya.

【√】HEROES ↪soonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang