"Kau harus mengatakan kepadaku." Lagi-lagi Seungcheol menghalangi jalan Jeonghan di lobi apartemennya.
Jeonghan menatap Seungcheol dengan jengkel. Beberapa hari ini Seungcheol sangat mengganggunya, Lelaki itu muncul di mana saja, berusaha mengorek-orek rahasia yang mungkin disembunyikan oleh Jeonghan,
"Aku bisa menyuruh polisi menangkapmu kalau kau terus menguntit dan menggangguku seperti ini."
"Tidak perlu sampai seperti itu." Seungcheol menarik napas frustasi, "Aku cuma butuh jawaban."
"Bukankah aku sudah menjawabmu? Kau berkali-kali bertanya kenapa aku merayumu malam itu. Aku sudah menjawab, mungkin karena aku sedang ingin bercinta! Titik! Itu saja jawabanku. Tetapi kau masih terus-menerus menggangguku. Sebenarnya kau ingin jawaban apa?"
"Karena jawabanmu bohong." Seungcheol menatap Jeonghan tajam, "Katakan padaku yang sebenarnya Jeonghan, atau aku akan terus mengganggumu."
"Baiklah!" Jeonghan setengah menjerit, tak tahan lagi. "Aku merayumu karena Soon... maksudku Hoshi yang menyuruhku. Dia ingin membuat Jihoon memergokimu sedang bercinta denganku!"
"Kenapa Tuan Hoshi ingin kau melakukan itu Jeonghan? Apa yang dia inginkan dari Jihoon?"
Jeonghan mengerang. Seungcheol tidak akan berhenti mengorek informasi, dan dia tanpa sengaja telah membocorkan informasi penting kepada lelaki ini. Ya ampun. Soonyoung akan amat sangat marah kepadanya.
"Aku tidak tahu. Dia memintaku dan aku melakukannya. Aku tidak bertanya apa tujuannya dan kenapa. Kalau kau memang ingin tahu, tanyakan pada Tuan Hoshi sendiri." Jeonghan mengibaskan rambutnya dan membalikkan tubuhnya, kemudian berhenti dan menatap Seungcheol penuh peringatan, "Jangan menggangguku lagi Seungcheol. Atau aku akan melaporkanmu kepada polisi atas perbuatan tidak menyenangkan, dan aku tidak main-main." Serunya sebelum melangkah pergi, meninggalkan Seungcheol termenung di sana.
Dahi Seungcheol berkerut memikirkan jawaban Jeonghan. Jantungnya berdegup kencang. Jadi benar semua dugaannya. Semua ini sudah direncanakan oleh Tuan Hoshi. Lelaki itu dari awal mungkin sudah mengincar Jihoon dan berniat menyingkirkannya, meskipun dengan cara yang licik. Seungcheol menggertakkan giginya. Dia telah dijebak dan dipermalukan di depan Jihoon, tanpa kesempatan untuk membela diri. Kemudian Jihoon mencampakkannya begitu saja untuk menikahi Tuan Hoshi.
Seungcheol tidak akan tinggal diam. Dia akan membalas, ketika waktunya sudah tepat nanti.
***
"Aku ingin kau segera hamil." Soonyoung tersenyum sambil mengusap perut Jihoon. Mereka sedang berbaring di atas ranjang, bersiap untuk tidur setelah percintaan mereka yang panas dan bergelora. Tubuh mereka telanjang di balik selimut, saling memeluk erat.
Jihoon yang sudah setengah tertidur di pelukan Soonyoung langsung terjaga mendengarnya. Hamil, mengandung anak Soonyoung. Pikiran itu terasa begitu menyenangkan untuknya. Memiliki anak-anak dari Soonyoung, yang tampan dan eksotis dengan rambut gelap dan mata berkilauan, pasti amat sangat membahagiakan.
"Apakah kau mau mengandung anak-anakku?"
"Tentu saja Soonyoung." Jihoon tersenyum dan mendongakkan kepalanya, menatap Soonyoung lembut, "Kau kan suamiku. Pikirmu aku akan mengandung anak siapa kalau bukan dirimu?"
Soonyoung tertawa, tawa yang dalam dan terdengar seksi di telinga, mengalun lembut, "Kalau begitu kita harus giat mengusahakannya."
Jihoon mengangkat alisnya, "Kau melakukannya pagi, siang, sore, dan malam... kurang giat apalagi?"
Tawa Soonyoung memenuhi ruangan. Dia memeluk Jihoon dengan lembut, berdoa semoga kebahagiaan ini tidak pernah berakhir.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
【√】HEROES ↪soonhoon
Fiksi Penggemar⛔[Warn!GS/GenderSwitch] 🔞 PRIVATE! Hari itu, Soonyoung menyadari, bahwa perbuatannya telah menghancurkan hidup sebuah keluarga. ---- "Aku yang merenggut semua kebahagiaannya. Sebelum semua bisa aku kembalikan kepadanya dalam kondisi utuh, aku tidak...