The Most Café, Seoul.
Sore harinya, tidak terlalu banyak pengunjung kala itu yang datang ke The Most Café milik Dae Han. Alhasil, dirinya bisa bebas memasuki café dengan nyaman dan menghabiskan waktu luang bersama Min Guk tanpa harus tergesa dengan kedatangan sejumlah fansnya. Dae Han memilih lantai bawah tanah untuk sekedar meminum kopi dan ber selfie ria bersama sang adik yang juga ikut tertular virus foto selfie darinya.
Setelah selesai berfoto bersama Min Guk."Ka ..."
"Hem?"
"Tadi pagi, baru pertama kalinya aku melihat secara langsung wanita bercadar," ujarnya kagum.
Dae Han menoleh. "Maksudmu, wanita yang menutupi setengah wajah mereka dengan kain, begitu?" jawabnya dengan mata yang tak lepas dari ponsel.
"Ne ,ne. Dia adalah teman baruku di kelas. Dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah, ka."
"Lalu bagaimana perasaanmu saat pertama kali melihatnya?" tanya Dae Han penasaran.
"Em, bagaimana ya ... aku hanya melihat bola matanya yang sesekali tidak bisa menatapku dengan lama. Tapi ... bola matanya itu sangat indah. Aku pikir, dia adalah sosok wanita yang cantik di balik cadarnya itu," ungkapnya menerawang.
"Ha ha kau ini bisa saja. Mana mungkin hanya dari sudut mata kau memandangnya, sudah berasumsi bahwa dia itu adalah wanita cantik?" balasnya meremehkan.
"Huh ... kalau kau tidak percaya, kau bisa melihatnya langsung," decaknya kesal.
"Untuk apa aku meluangkan waktuku hanya untuk melihatnya," cletuknya, sesekali menyeruput kopi yang sudah setengah ia habiskan.
"Hem ya sudah, terserah. Ini sudah sangat sore, bukankah kau ingin mengajakku untuk jalan-jalan sore?"
"Oh iya aku lupa, hampir saja kita terlambat untuk melihat sunset. Untung saja kau mengingatkanku."
"Kau ini harus selalu diingatkan. Karena umurmu sudah ..."
"Sudah apa?!"
"Oh ani ... ani," jawabnya panik, "Ayoo kita berangkat," tambahnya untuk mengalihkan pembicaraan.
Dae Han memang berencana untuk mengajak Min Guk pergi jalan kaki mengitari sudut kota dan taman sambil menikmati sunset, karena kemarin Dae Han gagal untuk mengajak Min Guk karena ternyata ada job tambahan baginya untuk mempersiapkan mini konsernya nanti.
Dengan memakai jaket hitam merah, kacamata hitam serta topi hitam, Dae Han siap untuk pergi bersama adiknya, dan itu lah ciri khas yang ada pada dirinya. Jika keluar, Dae Han pasti selalu menggunakan topi atau kupluk. Menurutnya ia akan terlihat lebih modis dan keren jika menggunakan topi atau kupluk di saat bepergian.
Selama bepergian, Dae Han sibuk dengan memotret dan video dirinya dengan Min Guk di insta live di Instagram. Pemandangan yang menurutnya indah, tak lepas dari tangan nya yang ingin memotret. Termasuk bangunan masjid megah, Seoul Central Mosque.
"Ka," panggil Min Guk.
"Ne?"
"Ada jajanan di sana," ujar Min Guk sembari menunjuk ke arah pusat jajanan kaki lima yang tak jauh dari masjid. "Kau mau ikut?" ajaknya yang matanya tidak bisa berpaling dari makanan.
"Ani. Kau saja. Aku ingin memotret masjid ini dan sekitarnya. Kau lupa, aku sedang jalani program diet?" ungkapnya yang masih fokus terhadap kamera ponselnya.
"Huh! ya sudah kalau tidak mau. Kau jangan pergi terlalu jauh dari sini."
"Ne ... ne aku tau."
Dengan terpaksa, Min Guk akhirnya pergi seorang diri, meninggalkan kakak nya yang sibuk dengan kamera ponsel nya untuk memotret.
Selesai memotret masjid, Dae Han mengarahkan matanya ke berbagai sudut di luar masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [SUDAH TERBIT]
Fanfiction⚠️ BUKU SUDAH BISA DI PESAN VIA SHOPEE, TOKOPEDIA DAN INSTAGRAM @SEMESTA PUBLISHER Kisah seorang bintang idol Korea yang mencintai wanita bercadar asal Indonesia yang di dalamnya terdapat alur perjalanan cinta yang menuai konflik, dan pemfitnahan se...