Spesial POV #Dae Han 1

1.6K 116 5
                                    

Anyeonghaseyeo, namaku Kim Dae Han. Kalian pasti tau aku kan? Aku ragu jika tidak ada yang mengenaliku sebagai seorang solois terkenal di Korea. Bahkan sampai di luar Korea, pun aku cukup terkenal. Kadang aku juga merasa jengkel ketika ada salah satu orang yang tak mengenalku, walaupun aku jengkel tapi aku mencintainya.

Cinta?

Menurut kalian cinta itu berasal dari mana?

Hati?

Mata?

Atau ...

Tuhan??

Entahlah, tapi menurutku yang aku rasakan pada wanita yang berhasil mengetuk lalu membuka pintu hatiku kembali, aku tidak bisa menjabarkan begitu saja bahwa aku jatuh cinta padanya. Padahal, orang-orang akan mengira aku ini gila, karena jatuh cinta pada wanita yang tidak memperlihatkan wajahnya dengan jelas, seperti kebanyakan wanita pada umumnya. Pada umumnya wanita akan berlomba lomba dalam menghias wajah mereka, bahkan mereka rela membuang uang demi membeli make-up dan pakaian yang mahal dan dengan model terkini agar lebih cantik dan menarik perhatian laki-laki. Tapi kalau menurutku itu ...

Membosankan!

Aku bosan setiap hari harus melihat paha mulus wanita atau pundak kecil mereka. Aku melihatnya biasa saja karena aku sudah terbiasa melihatnya setiap menit dalam hidupku.
Tapi untuk wanita di balik penutup kain yang disebut "cadar" ini... cukup membuatku terperangah dan "wow".
Bahkan namanya baru pertama kali kudengar, ya dia adalah Khadijah.
Dia yang kusebut wanita cantik yang bersembunyi di balik cadar. Meski dia sangat tertutup dalam penampilan dan wajahnya, tapi aku menangkap lebih jelas dari sorot matanya. Setiap kali dia berbicara, matanya selalu berbinar, seperti ada sebuah keistimewaan di dalamnya, terutama saat ia tersenyum.
Itu adalah bagian yang paling indah menurutku karena berhasil membuat hatiku seketika meleleh. Kalau kalian bilang aku ini berlebihan silahkan. Toh memang itu kenyataannya... aku seorang solois terkenal menyukai wanita bercadar.
Bahkan besarnya rasa kagum dan cintaku padanya, sampai aku lupa bahwa ada jurang pemisah diantara kami. Yakni...

KEYAKINAN!

Lalu aku harus apa?

Mundur

Atau...

Melangkah maju?

Aku tau risikonya jika aku mundur, maka aku harus bisa ikhlas melepas Khadijah yang aku sendiri tidak tau dia suka padaku atau tidak.
Tapi bukankah sangat sulit melepaskan orang yang dicintai di tengah rasa cinta yang melanda begitu besar? Bahkan aku sudah berjanji pada diriku sendiri agar tidak melepas wanita yang aku cintai setelah aku putus dari mantan yang tak mau aku ingat lagi!
Tapi dengan kondisi seperti ini sangat mungkin bagiku untuk mundur. Tapi...

Argh!

Sangat suliiiiiitttttt!!!

Dan kalau aku terus melangkah, ada banyak risiko yang harus aku terima. Bahkan risiko itu lebih banyak dibanding ketika aku memilih mundur.
Padahal aku mau terbuka dan mempelajari islam secara perlahan, tapi... jika risikonya aku harus berhenti menjadi solois, berhenti meminum alkohol atau bahkan tidak lagi bertemu dengan anjing kesayanganku yang semua itu adalah hal yang dilarang islam, masih harus kupikir 2 kali.
Aku bisa berhenti minum dan tidak mengurus anjingku, milo. Tapi kalau harus berhenti jadi solois...

Up!

Menurut kalian, aku harus mundur atau tidak???

Oke readers spesial kali ini dan juga kedepannya akan di publish hanya spesial pov dari para cast ya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke readers spesial kali ini dan juga kedepannya akan di publish hanya spesial pov dari para cast ya 😊.
Tapi tenang aja, kelanjutan cerita pasti akan dipublish kok.
Stay tune aja untuk menunggu chapter selanjutnya yang pastinya semakin menegangkan 😮.
.
Oh iya jangan lupa untukt berikan vote dan komentar mengenai cerita ini. Itu akan menjadi masukan yang berarti untuk Author,loh 😊.

TRUE LOVE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang