CHAPTER 6-Identitas Ae Ra.

2.7K 144 4
                                    

Pada sore hari, jam kuliah Khadijah telah usai. Para mahasiswa bergegas untuk keluar kelas dan pulang. Lalu, Min Guk tiba-tiba menghampiri Khadijah untuk mengajaknya pulang bersama, namun Khadijah menolak. Ia memilih untuk pulang sendiri dengan menggunakan transportasi umum.

Di tengah perjalanan menuju gerbang kampus, ada sebuah sms yang tidak tertera sebuah nama, itu berarti Khadijah tidak men-save nomor itu.

Khadijah, saya prof.David. Bisa ke halaman belakang sekarang? Ada hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan tugas.

Khadijah membalas...

Baik pak, saya akan segera kesana.

Send.

Khadijah memutar balik arah menuju halaman belakang kampus.
Sesudah Khadijah sampai, dirinya tidak melihat professor David sama sekali. Melainkan sebuah halaman yang kosong dan sepi.

"Profesor David ..." panggilnya, "Tadi, katanya ingin bertemu di sini, kok ga ada ya?" gumamnya.

BUGH!

Tiba-tiba Khadijah terjatuh dan tersungkur ke bawah. Ia menyeringai kesakitan, dan mendapati sebuah bola yang tak jauh darinya.

"Siapa yang menendang bola kearahku?" ucapnya pelan, lalu berdiri perlahan dengan sesekali memegang pundak bagian belakang yang masih terasa sakit.

Tidak sampai di situ, tiba-tiba kepala Khadijah tertutup oleh bak sampah yang sengaja di taruh untuknya. Dirinya berusaha untuk membuka nya. Dan ketika terbuka, Khadijah sudah melihat beberapa orang teman sekelasnya ada di hadapannya, termasuk yang ia kenal yaitu Ae Ra, murid di kelas panahannya. Hijab Khadijah menjadi kotor dan bau sampah.

Ae Ra menghampiri. "Oh lihatlah, kain penutup kepalanya itu sudah kotor dan bau. Sekarang tidak ada lagi yang bisa kau banggakan selain jilbab panjangmu yang menganggu itu!" cetusnya.

"Iya. Dia itu mahasiswi baru, tapi sudah berani mencuri hati Min Guk yang adalah mahasiswa popular di kampus ini," sahut teman Ae Ra, Rara.

"Iya benar. Wajahmu tidak jelas, wajahmu tertutup setengah oleh kain. Bagaimana bisa seorang Min Guk menaruh perhatian padamu, heoh?! Kau bahkan tidak ingin anggota tubuhmu tersentuh oleh laki-laki, tapi jika Min Guk mendekatimu, kau terima!" bentak Ae Ra.

"Ani," seka Khadijah, "Aku dan Min Guk hanya berteman biasa. Tidak ada apa-apa diantara kami. Lagipula untuk diriku yang tidak ingin disentuh oleh laki-laki, itu memang betul. Itu adalah ajaran dari agama ku, islam," ucap Khadijah berusaha untuk membela diri sendiri, matanya sudah setengah sayu.

"Tidak usah banyak membela diri! Kami sudah muak dengan semua yang kau lakukan dengan atas nama agamamu! Sekalian saja kita kasih wanita ini pelajaran, biar dia kapok!"

Kemudian kedua teman laki-laki Ae Ra mendekat kearah Khadijah yang mulai ketakutan. Namun, langkah kaki Khadijah menjauh mundur. Ia merasa bahwa kedua laki-laki ini sengaja ingin mencelakainya, perasaan nya semakin takut, jantung nya semakin berdegup kencang. Alih-alih ingin lebih menjauh, justru Khadijah tiba-tiba terjatuh, tersandung oleh gamisnya sendiri yang menyapu tanah.

Itu adalah kesempatan bagus bagi kedua laki-laki tersebut untuk lebih mendekati Khadijah, berusaha untuk menyentuhnya bahkan tangan dari salah satu teman Ae Ra tersebut ingin menyentuh cadar Khadijah dan ingin membukanya di hadapan semua orang. Khadijah memejamkan mata seraya menggenggam kuat cadarnya.

1 detik ... 2 detik ... 3 detik

BUGH!

"Argh! Siapa yang berani memukul .... ku?" ucap teman laki-laki Ae Ra yang berubah menjadi kaku serta tubuh yang gemetar manakala yang memukul wajahnya ialah Kim Dae Han, seorang idol ternama Korea sekaligus Hyung dari Min Guk.
Nyali teman di sekeliling Ae Ra langsung menciut dan langsung mundur, melihat sudah ada Dae Han dan Min Guk di hadapan mereka.

TRUE LOVE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang