♕ PERHATIAN ♕
BACA AUTHOR'S NOTE DI BAWAH UNTUK KEJUTAN YANG MENARIK :)
Enjoy reading! ♡
---------------Pagi ini adalah kali pertama Safa merasa senang kala mendengar lantunan musik alarm dari ponselnya. Biasanya, jemarinya akan segera menekan tombol snooze di layar ketika mendengar bunyi tersebut. Namun beda halnya dengan hari ini. Kedua matanya dengan cepat terbuka, tangannya mengibaskan selimut yang menyelimutinya dengan penuh semangat. Ujung - ujung bibirnya terangkat ke atas, hingga bibir mungil itu melengkung dan menampilkan senyuman. Tak biasanya gadis itu bertingkah seperti ini, apalagi jam baru saja menunjukkan pukul tujuh pagi.
Gadis itu segera bangkit dari kasur, membuka tirai jendela untuk membiarkan sinar matahari pagi menyinari ruangannya. Tangannya bergerak untuk mengikat rambutnya ke atas secara asal. Setelah selesai, Safa dengan santai berjalan keluar kamar, menuju dapur. Pagi ini, gadis itu berniat untuk memasak makan siang. Menu yang sudah dipilihnya tadi malam pun cukup simpel untuk dibuat, sehingga dirinya tidak perlu untuk buru - buru membuatnya pagi ini.
Diraihnya bahan - bahan yang diperlukan dari dalam kulkas, juga barang masakan yang diperlukan seperti wajan, panci serta pisau dari dalam laci. Setelahnya, gadis itu memulai aktivitas paginya ditemani dengan lantunan musik akustik dari ponselnya. Sementara Safa memasak, Kiara masih saja terlelap di dalam kamarnya. Safa sudah mengambil maklum karena seperti biasa, sepupunya itu pasti menghabiskan malam minggunya dengan kdrama marathonnya.
Selepas mencicipi masakan buatannya dan berpuas hati dengan hasil tersebut, tangan Safa segera meraih empat buah tempat makan. Gadis itu segera mengisinya dengan nasi serta lauk yang dimasaknya. Sisanya, ia sisihkan ke dalam mangkuk untuk disantap oleh Kiara nanti.
Diliriknya jam yang digantung di dinding, sudah menunjukkan pukul sembilan rupanya. Buru - buru gadis itu merapihkan ruangan dapur, lalu berlari kecil menuju kamar untuk bersiap - siap.
**
Lemari itu tertutup rapat. Safa baru saja mengeluarkan pakaiannya yang akan dipakai hari ini. Kaus putih dengan outer kemeja flannel, yang dipadukan dengan celana jeans hitam. Gadis itu memang meilih outfit yang sedikit boy-ish hari ini, memandangkan dirinya akan menghabiskan waktu dengan tiga remaja lelaki. Setelah memakainya, Safa duduk di tepian ranjang, tangannya terulur untuk mengambil ponselnya yang baru saja bergetar di atas meja. Menandakan ada sebuah pesan masuk.
Farrel : be ready in 30 mins.
Tanpa menunggu lama, Safa segera menyimpan ponselnya ke dalam tas. Gadis itu menuju ke meja riasnya, berniat memoles sedikit wajahnya menggunakan alat rias sebisanya. Hanya bedak, mascara dan liptint. Setelah mengecek reflectionnya di cermin, bibirnya mengulam sebuah senyuman kecil, menandakan bahwa dirinya sudah puas dengan hasil riasannya yang terlihat sangat simple namun fresh.
Diraihnya flat shoes yang memang biasa dipakainya. Setelah siap, gadis itu bergegas keluar dari kamarnya. Namun, suasana apartment itu masih saja sunyi. Kakinya melangkah menuju kamar Kiara, dan alangkah kagetnya Safa ketika melihat sepupunya itu masih tertidur pulas.
"Astaghfirullah, Kiara!" Pekiknya, namun tidak memberikan efek apa - apa karena sepupunya itu tidak bergerak sama sekali. Ide gila melintas di kepala Safa. Dengan senyum jahilnya, gadis itu menuangkan sedikit air dari botol minumnya ke dalam telapak tangannya, lalu menyiramkan air tersebut ke arah wajah Kiara.
"Anak gadis gak boleh tidur sampe siang!" Teriakan Safa sudah terdengar seperti seorang ibu yang memarahi anaknya. Perbuatannya itu kelihatannya berhasil karena Kiara segera bangun dari tidurnya, berdecak kesal akibat kelakuan Safa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE CARDIGAN vs JEANS JACKET
Genç KurguSafa Anindya. Seorang gadis yang telah pindah sekolah sebanyak enam kali dalam hidupnya. Kardigan biru yang diberikan oleh neneknya selalu dipakainya pada hari pertamanya di sekolah barunya. Baginya, itu adalah sebuah 'jimat' untuknya. Farrel Alteri...