sixteen

8.1K 756 112
                                    

Happy reading...

Sakura menarik nafasnya lalu melepasnya dengan kasar, pipinya memerah bukan karena lelah tapi menahan malu, sparring yang bahkan baru dilakukan 15 menit ini sudah hampir membuat jantungnya sukses melompat keluar.

Bagaimana tidak sepanjang latihan mereka Sasuke yang hanya melakukan sedikit gerakan tapi sangat mematikan, hingga Sakura merasa nafasnya hampir terputus dibuatnya.

Lihat saja bagaimana Sakura terus dibuat blushing ,karena untuk ke 5 kalinya lagi-lagi Sasuke menangkis serangannya dan menarik Sakura dalam pelukannya, dan setelah melihat wajah Sakura yang merah merona Sasuke kembali mendorong tubuh Sakura pelan, seringai terlihat menghiasi bibir Sasuke terlihat begitu menikmati bagaimana rona merah menghiasi pipi Sakura ,membuat jantung Sakura berdebar lebih cepat, dan begitu terus berulang sampai rasanya Sakura ingin menonjok wajah tampan yang tentu saja dia tak mampu.

"Kenapa seranganmu begitu mudah dibaca Sakura.. " Bisik Sasuke tepat di telinga Sakura.

Mata Sakura terbelalak.

Sasuke kembali maju meninju pelan sisi kanan Sakura hampir mengenai pipi mulusnya, Sakura yang masih berusaha menahan debaran jantungnya otomatis kaget dibuatnya, dia bahkan tak mampu menghindar.

Sesaat dia yakin kepalan tangan Sasuke pasti menyentuh pipinya, tapi tentu saja dia salah karena yang dia rasa justru usapan lembut dipipinya.

"Hmm..aku rasa kau tidak akan mampu mengalahkanku, Sakura"

Bisiknya pelan, kembali tepat ditelinga Sakura,yang tentu saja membuat Sakura makin menegang menahan debaran hatinya.

"Bagaimana kalau kita hentikan saja latihan ini, dan melakukan hal lain " Sasuke mundur dua langkah.

"Hal lain? " Sakura bertanya, dia kembali menggerakkan tubuhnya mencoba menyerang kembali Sasuke.

"Ternyata kau belum menyerah.."

Sasuke bergerak lebih cepat sekarang, menangkap pergelangan tangan Sakura dan kembali menarik Sakura dalam pelukannnya.

Jantung keduanya kembali lebih berdetak diatas rata-rata, mata mereka saling menatap menghantarkan getaran-getaran yang membuat dunia mereka seakan hanya tentang mereka.

"Katakan Sakura kapan kau akan menyerah.." bisik Sasuke seduktif.

"Kenapa kau ingin aku menyerah?" jawab Sakura lirih.

"Karena aku lelah dan ingin istirahat.." jemari Sasuke menangkup pipi tirus Sakura.

" Kalau begitu kita hentikan saja latihan ini Sasuke "

"Hn..dengan satu syarat ..."

"Kenapa harus ada syaratnya.."

Sasuke mendesah tangannya makin erat memeluk Sakura tak perduli peluh yang menempel di tubuh mereka, debaran itu makin nyata menguasai jiwa.

"Sakura..." Sasuke memanggil lirih,membuat rona dipipi Sakura makin kentara.

"Hmm.. "

"Aku tahu kau bukan gadis yang mudah menyerah.. "

"Lalu..? "

"Kali ini menyerahlah padaku..? "

"Kenapa?"

"Karena aku sudah tak tahan lagi Sakura "

Mata Sakura menatap Sasuke bingung.

"Sakura... "

"Aku sudah tak mampu menahan perasaanku lagi.. " kembali bisik Sasuke lirih penuh penekanan, jantung Sakura semakin berdetak kencang.

"Sakura... Menyerahlah, serahkan hatimu padaku.. ''

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang