Seventeen

8.7K 689 110
                                    

Happy reading...




Dan kato menatap ketiga orang anak buahnya yang meringkuk ketakutan didepannya wajahnya memerah karena menahan amarah bagaimana tidak sudah dua kali tugas yang diberikannya pada anak buahnya selalu berakhir dengan kegagalan.

"Sepertinya ada yang melindungi mereka sekarang tapi siapa..? "

Danzo yang sedari tadi hanya diam menjadi penonton membuka suara.

"Aku juga tidak mengerti karena aku yakin ini bukan perbuatan Sakumo.. "

Dan kemudian duduk disebrang Danzo yang sibuk dengan cerutunya, terdiam mencerna kata-kata Danzo.

"Hmm kau benar Kato,aku juga yakin Sakumo bukan pelakunya.."

"Tapi siapa mereka, dua kali usahaku menangkap kedua keponakanku berakhir gagal"

"Aku yakin ada yang melindungi mereka dan siapapun mereka,mereka bukan orang biasa"

Danzo mengangguk setuju, di hirupnya kuat-kuat cerutunya.

"Mulai sekarang kita harus lebih hati-hati karena kita bahkan tidak tahu siapa yang kita hadapi"

"Hmm kau benar Danzo" Dan lalu berdiri berjalan menuju lukisan keluarganya tatapan matanya terlihat sedikit sayu tapi kemudian mengeras kembali.

"Aku akan mencari tahu siapa yang membantu mereka, dan sebelum itu aku ingin kau menggunakan anakmu untuk mendekati keponakanku.. "

Danzo mengernyit menangkap maksud dari Dan, sedikit ragu.

"Sejauh mana dia harus mendekati Sakura.. "

Dan menatap relasinya datar.

"Lakukan apapun aku hanya ingin mereka lenyap dari dunia ini lakukan apapun yang kau dan anakmu inginkan aku tidak perduli"

Danzo menyeringai mendengar penuturan Dan Kato, matanya menerawang dengan senyum menjijikan menghiasi bibirnya, dalam otaknya dia mulai merencanakan sesuatu yang memang selalu menjadi keinginan, hasratnya, karena siapapun akan mengatakan hal yang sama Sakura terlepas dari siapa dia sebenarnya, dia adalah wanita dambaan tiap pria, gadis yang akan selalu menjadi imajinasi terliar para pria, bahkan pria tua seperti Danzo sekalipun.

Dan menatap Danzo sekilas, entah mengapa ada rasa jijik ketika menyadari ekspresi Danzo, Dan Kato yakin otak mesum dan kotor Danzo pasti tengah dipenuhi rencana menjijikan untuk keponakannya, Dan Kato mendengus jijik tapi dia pun sudah tak lagi perduli yang terpenting baginya sekarang adalah melenyapkan kedua keponakannya.

"Satu lagi kau juga harus segera menyingkirkan Sakumo"

Danzo mendengus, lalu mengangguk setuju.

"Kau punya rencana? " Tanya Dan.

Danzo mendengus.

"Skandal Sakumo dan Mebuki, yang dunia tahu Mebuki sudah meninggal, tak ada yang tahu dia sekarang menjadi simpanan Perdana Menteri"

Dan menggeleng.

"Tidak akan semudah itu, Sakumo menguasai media dia akan mudah membuat media tutup mulut"

Danzo tertawa kencang membuat Dan mengernyit heran.

"Kau jangan bodoh Dan tentu saja kita tidak melakukannya sendiri"

"Maksudmu? "

Danzo menghentikan tawanya mendekati Dan Kato yang masih menatapnya heran.

"Tentu kali ini kita akan menggunakan sekutu baru kita penguasa kerajaan bisnis Konoha"

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang