Kakashi tak pernah menyangka akan tiba saat dimana dia harus menemukan seorang wanita yang paling dia benci di dunia ini ada berada dalam klub miliknya, berdiri dengan wajah penuh rasa takut, cemas dan juga bingung.
Haruno Mebuki wanita yang selalu menjadi bayang-bayang dalam kehidupan ayahnya.
"Wah..wah..ada angin apa sampai yang mulia bisa sampai di nightclubku "
Ucap Kakashi setelah memerintahkan anak buahnya keluar menyisakan dirinya dan Mebuki.Mebuki sendiri tak tahu harus berbicara darimana ketika melihat putra dari kekasihnya Sakumo berdiri didepannya lebih tepatnya dia yang menghampiri Kakashi di Nightclub miliknya, berjuta pertanyaan tentang Sakura seperti menguap hilang begitu saja.
Melihat Mebuki hanya terdiam, berdiri mematung di ujung ruangannya,Kakashi mendengus sebal.
"Hmm apa kemampuanmu bicara telah hilang seperti rasa malumu, Nyonya"
Mebuki terkesiap mendengar ucapan kasar Kakashi.
"Jaga bicaramu Kakashi, apa kau lupa tentang sopan santun, ingat dengan siapa kau bicara"
Kakashi tertawa keras mendengar perkataan Mebuki, dia bangkit dari kursi kebesarannya lalu menghampiri wanita yang kini tengah menatapnya marah, nampak tersinggung dengan tawa kerasnya.
Namun Kakashi tak perduli.
"Sopan santun Nyonya??, sopan santun hanya diberikan pada orang - orang yang pantas dihormati bukan orang yang menjual kehormatnnya.. "
Mebuki meradang mendengar ucapan Kakashi ditatapnya nyalang Kakashi.
"Cukup Kakashi, kau tidak tahu apa-apa tentang aku dan ayahmu jadi jangan bicara yang nantinya akan membuatmu menyesal"
Kakashi tak bergeming.
"Hm Ayah siapa? aku tidak pernah merasa memiliki Ayah" Ucap Kakashi santai.
"Kau kenapa kau bicara seperti itu Kakashi"
"Kenapa kau bicara seperti itu?? " Ucap Kakashi membeo.
"Memangnya ada yang salah dengan ucapanku nyonya Mebuki atau nyonya Hatake, tapi aku ingat kau dan dia kan belum menikah jadi kau belum berhak memakai nama Hatake ya kan? "
"Yah tentu kaukan hanya simpanan Perdana Mentri"
Mebuki menatap Kakashi yang menatapnya dengan tatapan meremehkan, namun tetap terlihat begitu tenang.
"Cukup aku bilang!! Kakashi kau tidak tahu apa-apa Kakashi jadi cukup kau menghinaku"
"Hmmm yare, yare aku malas bicara dengan wanita sepertimu jadi katakan sekarang apa maumu kau hanya punya waktu 5 menit Nyonya setelah itu aku akan menyuruh anak buahku menyeretmu dari kantorku nyonya"Ucap Kakashi dengan sangat tenang dan enteng.
Mebuki menggeleng menatap Kakashi tak percaya, tapi tetap berusaha tetap sabar.
"Baik aku juga tak mau lama-lama ada ditempat laknat ini.. "
"Hmm itu pantas untukmu tempat laknat.. " lagi ucap pedas dan kasar Kakashi tapi dengan nada yang sangat tenang, Mebuki menutup matanya berusaha menahan sabar.
"Baik aku disini bukan untuk mendengar cacimaki darimu Kakashi aku kesini untuk menanyakan putriku.. "
"Putrimu?? putri kau tidak punya putri Mebuki jadi jangan berbohong, ngomong- ngomong waktu 5 menitmu sudah habis, sebelum aku bersikap kasar dengan mengusirmu Nyonya"
Mebuki terbelalak, dia menatap Kakashi penuh permohonan.
"Tidak, tunggu Kakashi tunggu aku tidak berbohong aku mohon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight [Complete]
FanfictionGaris nasib membawa Haruno sakura kepada hatake kakashi Pemilik tempat hiburan malam terbesar di Konoha. Sakura harus memilih antara menjadi pemuas nafsu para pria hidung belang atau menjadi seorang Gladiator, petarung yang selalu siap menantang m...