Eight

8.4K 802 72
                                    

Happy reading...


Netra Ungu pudar yang terlihat sayu itu melirik kesamping, dimana ada gadis cantik yang tertidur dengan sangat pulas seperti bayi, berlahan di tepikannya mobil hitam yang dikendarainya di tepi sungai yang mengalir membelah kota Konoha dengan cekatan diraihnya smartphonenya yang dia letakkan di dashboard mobilnya.

Dengan gerakan pelan dibukanya pintu mobil setelah memastikan gadis yang ada dikursi penumpangnya masih tertidur pulas, meski sebenarnya dia yakin gadis itu bahkan tidak akan bangun sampai esok pagi, obat tidur yang diberikan pada gadis itu lumayan banyak, bahkan mampu membuat seekor anak gajah mabuk.

Disentuhnya layar touchscreen smartphonenya mencari nama seseorang yang pasti sekarang tengah gelisah menanti kabar darinya sedari tadi.
Dan benar saja dugaannya pada nada panggil pertama saja panggilannya langsung tersambung, menandakan seseorang di seberang sana pasti tengah menunggu panggilan darinya.

"Bagaimana.. " Ucap lawan bicaranya, cepat dan menuntut.

"Bagaimana..apanya?? " ucap pemuda bersurai abu-abu itu menggoda lawan bicaranya.

"Berhenti bercanda Hidan!!! katakan bagaimana dia"

"Wow.. santai bung "

"Hidan... "

"Baik.. baik.. dia aman sedang terlelap seperti putri tidur"

"Syukurlahhh.. " Hidan tersenyum mendengar desah lega lawan bicaranya.

"Kalau begitu bawa dia kesana "

"Siapp..bos"

"Dan Hidan.. hubungi aku lagi begitu kau sampai "

Hidan menutup sambungan telfonnya, kembali masuk kedalam mobil, di pandanginya wajah gadis yang dia ketahui bernama Sakura itu, masih terlelap seperti bayi, gadis yang sangat cantik batinnya.

"Aku tak menyangka, seorang gladiator segarang dirimu bisa terlihat seperti bayi saat tertidur, Sakura, dan kau tahu kau adalah gadis paling cantik yang pernah kulihat "

Hidan tersenyum miring kembali melajukan mobilnya menuju tempat yang di perintahkan atasannya untuk mengamankan Sakura, ini adalah aksi pertamanya setelah hampir 6 bulan dia ditugaskan untuk mengawasi Sakura.

Awalnya dia mengira targetnya kali ini adalah seorang gadis kaya raya atau dari kalangan jetset seperti target-targetnya yang sebelumnya, ternyata dia salah karena targetnya kali ini adalah seorang gadis yang sangat istimewa seorang gladiator yang sebenarnya Hidan yakin apabila dalam keadaan sadar, Hidan tidak yakin apa dia mampu mengalahkan gadis itu.

Mobil Hidan terus melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Konoha yang nampak ramai meski jam sudah menunjukan hampir pukul 10 malam.

Mobil yang dikendarainya mulai memasuki area Konoha Hospital, yah Konoha Hospital, disinilah bosnya memerintahkan dirinya untuk membawa Sakura.

Setelah memastikan suasana area Rumah sakit aman, Hidan menggendong tubuh langsing Sakura menuju ruangan Sasori dengan memutari sayap kiri Rumah sakit yang sepi demi menghindari para petugas jaga.

Dengan perlahan akhirnya Hidan sampai juga di jendela kamar Sasori, dia tidak mungkin melewati pintu, orang-orang akan curiga kalau sampai melihatnya sedang menggendong seorang gadis yang tertidur.
Diturunkanya berlahan tubuh Sakura dilantai keramik yang dingin, dengan tenang di congkelnya jendela kamar Sasori dan dengan satu gerakan saja jendela terbuka.

Akan sangat susah memang meloncati jendela dengan menggendong tubuh seseorang di bahumu, tapi bukan Hidan namanya kalau hal seperti itu tak bisa dilaluinya dengan mudah.

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang