Happy reading. . . .Sai menggeser kursi yang ada didepannya lebih mendekat pada Ino yang menatapnya bingung, hari ini tiba-tiba Sai mengajaknya makan siang bersama, sesuatu yang sangat baru tentunya untuk seorang Sai.
"Kenapa? "
Sai tersenyum membuat Ino bergidik tak biasanya Sai bertingkah seperti ini, makin aneh saja batinnya.
"Aku tahu kau menyukaiku, Ino"
Mata aquamarine Ino membulat,untung dia sudah menelan takoyakinya coba kalau belum Ino yakin dia pasti tersedak, hell ya siapa yang tidak kaget coba, Ino suka Sai memang! ! tapi kenapa tiba-tiba Sai bicara seperti itu, to the point tanpa basa basi meski tak ayal semburat merah tetap menghiasi wajah cantik Ino, tapi rasa heran lebih dominan tentu.
"Bagaimana kau tahu? "Tanya Ino.
Sai menatap Ino.
"Aku tahu dari tingkahmu, sangat mudah menyimpulkan dari tingkahmu Ino"
Ino makin keheranan.
"Kau terlalu percaya diri tuan Shimura"
Sai terkekeh.
""Jadi aku salah, kau tidak menyukaiku? "
Ino menggeleng salah tingkah.
"Itu..itu bukan urusanmu" ucapnya.
"Urusanku karena yang kau sukai itu aku"
Ino menggeleng, sial batinnya.
"Kau tak bisa mengelak nona Yamanaka, kau memang menyikaikukan? "
Ino menghela nafas.
"Hmm baiklah aku mengakuinya, aku memang menyukaimu, puas"
Sai terkekeh.
"Sejak kapan kau menyadarinya Sai"
Sai terdiam.
"Cukup lama juga"
Ino mendelik sebal.
"Lalu kenapa kau diam selama ini Sai? "
Sai kembali tersenyum tipis,senyum yang berbeda dari senyum Sai selama ini, membuat hati ino berbunga tentunya.
"Karena belum saatnya"
Ino mengernyit.
"Belum saatnya? "
"Uhm. . "
"Lalu hari ini kah saatnya? "
Sekali lagi Sai tersenyum.
"Mungkin"
"Mungkin? "ucap Ino membeo.
"Hmm"gumam Sai membuat Ino menggumam kecewa.
"Lalu kenapa kau perlu mengatakan ini Sai, apa kau ingin mempermainkanku? "
Sai menggeleng.
"Tidak tentu tidak" Ucapnya cepat.
"Lalu? " kembali Ino bertanya.
"Aku bukan ingin mempermainkanmu, tapi ada hal yang membuatku tak bisa bermain cinta untuk saat ini"
Ino mengernyit.
"Sesuatu? "
"Yah sesuatu yang penting yang membuatku tak berani mencintai tapi sejujurnya aku juga menyukaimu Ino"
Ino mendesah alasan klise pria.
"Hmm dengar Sai aku memang menyukaimu tapi bukan berarti saat kau mengatakan kau juga menyukaiku aku percaya begitu saja, kau itu aneh tahu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight [Complete]
Fiksi PenggemarGaris nasib membawa Haruno sakura kepada hatake kakashi Pemilik tempat hiburan malam terbesar di Konoha. Sakura harus memilih antara menjadi pemuas nafsu para pria hidung belang atau menjadi seorang Gladiator, petarung yang selalu siap menantang m...