Twenty four

6.1K 494 118
                                    

Di chap ini pokoknya chap yang mungkin bisa bikin kalian naik pitam, sorry✌✌
Tapi jangan lempar saya pake sendal ya lempar aja aku pake kritik dan saran kalian...
Yang sabar ya.... 😉😉

Happy reading...

Sakura menatap jendela yang sudah terlihat tua meski masih kokoh, kata-kata Hidan tentang Hyuuga Neji dan Hyuuga Hinata seakan terngiang di telinganya, bukan hanya tentang bagaimana kelakuan dua Hyuuga ini, tapi kenyataan bahwa selama ini Hidan dengan perintah Itachi, setetes bening airmata menetes dipipi mulus Sakura, dia begitu terharu karena merasa begitu dicintai di sayangi.

Itachi yang selalu melindunginya dari jauh, Itachi pula yang membawa Sasuke padanya untuk menangani Sasori, sesuatu yang paling berharga,  Sasuke cintanya tanla sengaja Itachilah yang membuat mereka bertemu.

"Yang mulia.. " panggil Hidan demi melihat Sakura yang termenung di tepi jendela.

Sakura berpaling menatap Hidan yang terlihat bingung Sakura tersenyum tipis membuat Hidan makin bingung.

"Hidan-nii.. "panggilnya, Hidan menegang ketika mendengar panggilan Sakura padanya, namun seketika ketegangan itu berubah menjadi haru melihat senyum tipis Sakura yang terlihat begitu manis di matanya.

"Terimakasih, selama ini ternyata kau selalu melindungiku"

Hidan menatap Sakura canggung.

"Ah itu aku hanya melakukan perintah dari Itachi "

Sakura mengangguk paham.

"Aku tahu tapi aku juga harus berterimakasih padamu juga selain pada Itachi-nii"

Hidan hanya mengangguk mengiyakan, hari ini dia bisa melihat sisi lain dari Sakura yang lembut dan hangat, tak seperti Sakura yang selalu terlihat pendiam dan dingin, mengingatkannya pada sosok Sasuke yang dulu sebelum Itachi memberinya tugas mengawasi Sakura adalah target pengawasannya, Sasuke pribadi yang dingin dan pendiam tapi sebenarnya dia adalah pemuda yang baik dan penyayang.

"Yang mulia, apa kita akan tetap disini, seharusnya kita pergi dari sini, kita tidak tahu apa rencana dua Hyuuga itu sebenarnya"

Sakura menggeleng tak setuju.

"Tidak, kita tidak bisa pergi"

Hidan mengernyit heran.

"Kenapa? apa karena ancaman mereka tentang tuan Sasori? "

Sakura kembali menggeleng.

"Bukan, bukan itu tapi aku ingin tahu, siapa sebenarnya yang ada dibalik semua ini,lagipula.. "

"Aku lelah terus berlari menghindar aku juga ingin hidup normal dan bahagia.. "

Sakura terdiam sesaat, senyum sendu terukir di wajah ayunya, membayangkan ternyata selama ini dia begitu kerdil, begitu naif berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, padahal dua hanya belum melakukan apapun untuk memperjuangkannya, namun kehadiran cinta dihidupnya, Sasukenya membuka pikirannya bahwa dia harus berjuang untuk meraih kebahagiaannya, lagipula mengingat bagaimana Itachi selalu melindunginya dari jauh membuat Sakura sadar bahwa dia masih menjadi manusia yang berharga.

"Dan untuk itu aku tahu aku harus maju kedepan bukan lagi mundur kebelakang, jadi sepertinya untuk saat ini kita ikuti saja permainan mereka "

Hidan terdiam, dia sadar ini penuh resiko membiarkan Sakura berada di tangan orang-orang berpikiran kerdil macam Hyuuga, tapi melihat tekad Sakura Hidan tak bisa menentangnya, seperti janjinya pada Sasori yang harus dia lakukan sekarang adalah melindungi Sakura dengan nyawanya.

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang