Fourteen

8.1K 749 182
                                    


Chap 14, oh ya kalo mau kalian dengerin lagu lost star versi kookie bts, yahh.
karena saat aku nulis fic ini aku sambil dengerin ini.

Happy reading minaa....

Dan Kato menggeram marah mendengar penuturan salah satu anak buahnya setelah kemarin mereka gagal menangkap Sakura, sekarang mereka bahkan mengatakan kalau mereka tak bisa meringkus Sakura padahal gadis itu baru saja masuk ke rumahnya.

Ada seorang pria bersamanya, itu yang dikatakan para anak buahnya, tapi siapa pria itu.
Dan mulai berpikir siapa kira-kira pria itu, sudah dua kali dia terlihat bersama keponakannya itu, apa mungkin salah satu dari para gladiator.

Dan meremas kertas-kertas yang berserakan didepannya, padahal tinggal selangkah lagi dia bisa menguasai Konoha dan kekayaan Istana dengan menggunakan Sakura sebagai alatnya.

Dia sudah sejauh ini melangkah ambisinya untuk menghancurkan hirarki Akasuna yang hanya memberikan kekuasaan hanya pada wanita, dia benci aturan itu, bagi Dan kekuasaan seharusnya di pegang oleh siapapun yang berkompeten asal dia masih dalam garis keturunan murni Akasuna.

Dan menatap foto besar di ruang keluarganya, dimana disana berdiri dirinya dan kakaknya Akasuna Kizashi mengapit seorang wanita dengan tiara indah menghias rambutnya.

Dirabanya dengan penuh rasa kerinduan foto perempuan tua yang nampak sangat berwibawa itu.

"Aku bahkan sudah membuat Kizashi membunuh dirinya sendiri, tapi kekuasaan masih belum bisa aku pegang sepenuhnya ibu.. " Ucap Dan mulai bermonolog.

"Maaf ibu aku telah menghancurkan keluarga kita seperti ini.. "

"Tapi aku tidak menyesalinya karena aku memang harus melakukannya, itu semua karena sistem hirarki kita yang menjijikan ibu.. "

"Wanita..seharusnya melayani bukan dilayani ibu.. "

"Dan setelah ini, aku akan membuat kerajaan kita berjaya lagi "

Dan baru saja kembali duduk dikursi kebesarannya ketika pintu ruangannya diketuk.

"Tuan.. " Seorang lelaki barpakaian serba hitam memasuki ruangan.

"Ada apa.. "

"Ada tuan Hatake tuan"

Dan mengernyit ada apa Sakumo datang ke rumahnya.

"Suruh dia masuk.. "

Dan menuang wine ke dalam gelasnya, menyesap sedikit demi sedikit pikirannya melayang pada kemungkinan apa yang ingin Sakumo katakan padanya.

"Tuan, tuan Sakumo sudah ada disini"

Suara penjaga membuyarkan lamunan Dan.
Sakumo berdiri dengan gagahnya menatap Dan dengan tatapan dingin.
Dan tersenyum simpul menuangkan Wine kedalam gelas lain yang kemudian dia sodorkan pada Sakumo.

"Well..apa gerangan yang membawamu kesini perdana mentri, apa ada hal yang penting? "

Sakumo menerima wine pemberian Dan, menggoyangnya pelan sebelum menyesapnya perlahan.

"Aku tidak ingin basa-basi Kato, ini tentang Sakura.. "

Dan tersenyum tipis dugaannya benar ini tentang keponakannya.
"Sakura? " Tanyanya pongah, Sakumo menggeram marah.

"Jangan pura-pura Dan aku tahu kau sudah dua kali berusaha membunuhnya.. "

Dan kembali tersenyum tapi lebih tepatnya menyeringai.

"Aku hanya menyelesaikan pekerjaanmu Sakumo.. "

"Apa maksudmu? "

"Kau..kau yang seharusnya membunuh dua keponakanku itu Sakumo.. "

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang