Two

13.1K 1.1K 77
                                    

Happy reading

Tidak butuh waktu lama untuk membuat sakura menjadi seorang primadona di arena gladiator, dan kakashi sangat bangga akan hal itu, meski tak banyak yang kakashi tahu dari gadis itu, sakura menutup rapat jati dirinya,tapi kakashi yakin sakura bukan gadis sembarangan,sakura punya etika yang sangat bagus dan terpelajar,dia juga cerdas dan pintar,selain itu kakashi tak tahu apapun lagi tentang sakura selain sakura membutuhkan uang sangat banyak untuk merawat kakaknya yang masih koma di sebuah Rumah sakit, dan penghasilan sebagai gladiator yang cukup besarlah yang diincar gadis itu.

Tapi ada satu hal yang kakashi yakini,  sakura menyembunyikan suatu rahasia besar hingga dia bisa berakhir di the curve.
Kakashi tak berusaha mencari tahu, karena dia memang tak begitu suka mencampuri urusan karyawannya
Selama sakura bisa bersikap baik dan menguntungkan Kakashi juga akan berusaha melakukan timbal balik yang setimpal, sejauh ini sakura memperlihakan betapa dia sangat profesional.

--------

Sakura baru saja menjatuhkan pantatnya di kursi bar ketika mata aquamarine ino menangkap afeksinya, tersenyum sumringah ino menghampiri sakura.

Ino, penari striptis the curve, sang primadona striptis,  sahabat baru sakura setelah hampir satu tahun dia menjadi seorang gladiator the curve, sakura cukup menyukai ino, dia setia kawan dan baik hati, kecuali..

"sakura,kau tahu tadi hinata dan shion bertengkar lagi"

Ino dan hobby menggosipnya !!.

Sakura menatap ino, tak tertarik tapi,
Ino tak perduli.

"kau tahu mereka membuat kakashi pusing tujuh keliling, aku yakin sebentar lagi akan tumbuh uban di kepala kakashi"

Rambut kakashi memang uban semua ino.

"aku heran kenapa hinata dan shion selalu bertengkar karena masalah yang sepele"

"kau tahu kali ini hinata menuduh shion memakai silikon untuk memperbesar dadanya,memang sih dada shion jadi terlihat lebih besar akhir-akhir ini..... ''

Sakura tak lagi mendengar apa yang di bicarakan ino tentang hinata si primadona the curve, dan shion yang menjadi saingannya, dia hanya pura- pura mendengarkan lebih tepatnya, dia sama sekali tak tertarik bukan dia tak suka bergaul tapi meminimalisir orang yang mengetahui keberadaannya itu lebih baik.

"sakura.. hei sakura kau mendengarkanku"

Sakura menatap ino sekilas.

"ya, ino aku mendengarkanmu, lihatlah sudah jam 9 bukankah kau harus mulai bekerja"

Ino milihat jam di pergelangan tangannya, mendesah sebal.

"kau mengusirku ya, tapi kau benar juga,  sakura aku harus pergi" ino langsung berdiri.

"kau berhati-hatilah kau akan bertandingkan malam ini jangan terlalu memforsir tenagamu ok, dan jangan sampai terluka"ucapnya sebelum melangkah pergi.

Sakura tersenyum tipis, inilah yang dia sukai dari ino, dia begitu perhatian padanya, bertemu ino adalah seperti menemukan sosok saudara perempuan, sakura yang kesepian tentu saja sangat menyukainya.

"iya ino, sekarang pergilah, sebelum para penggemarmu marah"

Ino tertawa, lalu berlalu meninggalkan sakura sendiri di meja bar, sakura sendiri akan ada satu pertandingan nanti pukul 10 malam, para gladiator memang di gilir dalam bertanding agar stamina mereka tetap terjaga, kakashi benar-benar menjaga mereka dengan baik.

"kau mau minum sakura? "

"ah, sai ya boleh seperti biasanya, tolong"

Sai bartender the curve, sakura cukup akrab dengan sai, selain ino.

Fight [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang