Fourth

96 43 20
                                    

Cerita hanya fiktif belaka, kalau ada kesamaan atau hal yang lainnya tolong di mengerti sedikit ^ ^


*Note di awal :
Wullanjelly (Karena, ada yang bilang ribet kalau namanya Wullanjelly, jadi kalian bisa panggil dia Wulan).
.
.
.

Vincent Anugrah Langit

Hah Vincent, ku rasa kamu memang anugrah dari langit, dari awal bertemu saja sudah membuatku kagum seperti ini, apalagi kalau sudah nanti-nanti, Haaaahhhhh.... Pasti aku makin betah dikelas dan aku makin betah sekolah disini, hmmm... Tapi, bagaimana ya ? Aku mau dekat dengan dia, tapi aku kan gak tau, kayak apa caranya.

***

"Wullanjelly.." panggil Bu Aingma, yang membuat Wullanjelly  membuyarkan lamunannya.

"Eh, iya iya Bu."

"Kamu dari tadi ngelamun, aja."

"Oh, bukan ngelamun kok Bu, cuman gak ngerti aja, apa yang jelasin dari tadi." Ucap Wullanjelly, mengikuti kata-kata yang sering dia tonton tentang alasan anak SMA, saat dibilang ngelamun di kelas.

"Coba kamu bilang dari tadi. Kan Ibu bisa ulangin lagi di bagian yang kamu gak ngerti."

Hah, untung saja Bu Aingma gak marah-marah.

"Wulan..?"

"Eh, iya Bu."

"Tapi, kayaknya kamu bukannya nggak ngerti sama materi yang saja jelaskan, soalnya Ibu lihat dari tadi kamu lihatin Vincent, terus."

'Ciieeeeeeee.....Ciiieeeeeee......'
Sorak anak muda, menggema di kelas, yang membuat aku semakin malu.

"Diam anak-anak. Kenapa Wulan kok kamu dari tadi ngelihatin Vincent ?" Tanya Bu Aingma sekali lagi.

'Naksir tuh Bu..'
'Cinlas tuh Bu'

"Cinlas ? Apa itu ?"

"Cinta di kelas Bu..."

Bu Aingma hanya geleng-geleng kepala, dan menunggu jawaban dari aku, aku hanya diam, melihat ke arah Vincent yang juga ikut melihat ke arahku, aku takut kalau membuat Vincent benci sama aku. Hmmmm, aku kayaknya akan menjawab seadanya deh.

"Hehehe... Saya hanya kagum aja sama Vinsen."

"Aduh, kamu itu. Kamu kalau kagum itu yo nanti saja, kalau sudah istirahat."

Teeeetttt... Teeetttt...

Selesai Bu Aingma, ngomong kayak gitu bel istirahat pun berbunyi.

"Yeeeyyyyy.... Istirahat...."
"Yuuuuhhhuuuu...."

"Anak-anak, karena sudah bel jadi kita cukupkan terlebih dahulu sampai disini. Selamat pagi..."

"Pagiii... Bu.."

"Bu Aingma." panggilku.

"Iya, ada apa Wulan ?"

"Boleh kagum sama Vincent-kan Bu, sekarang."

"Iya Boleh."

Aku pun bersiap ke kantin, dan saat aku berdiri di depanku sudah ada ....
.
.
.

Sorry telat up neh... Oh iya makasih juga yah untuk yang sudah tambahin ceritaku ke reading list, jangan lupa baca, vote, dan comment yah..

Gadis Mars

ABSURD LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang