NineTeen (19)

16 3 0
                                    

WULANJELLY POV

Deg...

Deg...

Kenapa aku jadi jedag-jedug gini yah?
Kenapa aku susah untuk jawab pertanyaan dia?
Sebenarnya aku ini siapa?
Siapa sebenarnya aku ini?
Ini aku sebenarnya siapa?

"Wul, lu kenapa? Gue tanya nih."

Awh, kenapa kepalaku sakit ya? Duh, aku gak ingat apa-apa, siapa aku sebenarnya?

"Wul, gue mau tanya lagi nih."

Aku hanya diam saat Leo mengajakku ngomong, aku benar-benar bingung. Kenapa aku jadi seperti ini? Tidak konsen. Mungkin. Ah, aku ini sebenarnya kenapa?

"Wul... Loe kenapa?"

"Hmmm...."

"Wul, gue boleh tanya lagi nggak? Loe gak usah jawab pertanyaan gue yang tadi gak papa," Leo mencoba menyadarkanku, yah walaupun aku merasakannya. Tapi, aku benar-benar tidak sadar apa yang terjadi kepadaku?

"Iya, Leo."

"Jujur, ntah ini gue doang yang ngerasa atau orang lain pun juga merasakannya. Muka loe tuh gak kayak orang indo, tapi jika dilihat lagi mukamu juga tidak seperti orang barat, maupun orang asia lainnya. Sebenarnya loe tuh orang mana? Muka loe orientasi yang berbeda, ah seperti orientasi orang barat, asia dan indo. Hmm, mungkin seperti itu. Tubuhmu juga berbeda, kau pendek tapi tinggi, disisi lain kamu terlihat.  Ahhhh.... Sangat susah mendeskripsikannya.. Gue bingung," akh melihat itu, aku pun menyadarinya apa yang dibilang Leo benar semuanya. Kenapa wajahku tidak seperti mereka? Aku orang mana? Aku siapa? Namaku pun juga aneh. Ah, sebenarnya aku ini siapa?

Aw, kepalaku sakit lagi. Setiap, aku memikirkannya kenapa kepalaku sakit? Kenapa, awh.

Mataku mulai berkunang-kunang, suara Leo pun tidak terdengar lagi yang kuingat sebelum semuanya terasa buram dimataku, aku sangat pusing.

Brrruuukkkkk.....

***

Author's POV

Leo yang melihat Wulanjelly jatuh didekatnya, segera menelepon teman-temannya, Leo jongkok didekat Wulanjelly dan matanya menangkap sesuatu yang ada dileher Wulanjelly, sebuah tanda berbentuk bulan dan bintang yang dijadikan satu. Leo yang penasaran mendekati leher Wulanjelly dan saat itu pun teman-temannya datang.

Posisi Leo yang membuat temannya itu salah paham, hah.. Sangat susah dideskripsikan (mungkin kalian tahu apa maksudku-kan)

"LEO.."

Mereka semua berteriak yang membuat Leo gelagapan dan semakin membuat mereka semua salah paham. Ditambah Leo membenahi bajunya.

"Leo lu apain Wulanjelly, sampai pingsan gini."

"Gak gue apa-apain,"

"Lu emang otak mesum yah, jadi loe yang buat dia pingsan."

"Bro, gue gak ada kayak gitu. Nih."

Leo yang ternyata diam-diam merekam pembicaraan dia dan Wulanjelly memberikan hasil rekaman itu ke teman-temannya.

"So?" tanya Sam yang menautkan mengangkat sebelah alisnya.

"Jadi, gue kepo banget men, sama nih bocah. Asalnya darimana? Dan gue kepo banget ama dia yang mukanya kok beda dari kita-kita," ucap Leo yang ngos-ngosan, karena dari tadi ngobrol terus ama Wulanjelly yang gak mudengan dan sekarang sama mereka bertiga yang jika dilihat-lihat gak mudeng juga.

"Terus, apa ada hasilnya?" Tanya Rendy (Maaf bang, nih orang sangking diemnya jarang banget nongol).

"No." Leo menggelengkan kepalanya.

"Why?" Tanya Raka penasaran.

"Cauze, dia juga gak tahu, dia darimana? Dia itu siapa? Dan malah sekarang dia pingsan." Leo menjelaskan dan tepok jidatnya. Dia baru dan yang lainnya baru ingat kalau si Wulanjelly Jellynta masih tergeletak di lantai kelas.

"Forget... Oh my god.. Go, man, go." Sam memandu untuk mengangkat Wulanjelly.

"Sam, come on. Lu jangan cuma gitu doang, diantara kita-kita yang good body cuma lu doang," ucap Raka yang emang diantara mereka, memang dia yang badannya kurus ceking.

Sam yang berpikir ink adalah kesempatan golden tanpa berpikir panjang, dia mengiyakan dan mulai bersiap mengangkat Wulanjelly. Sam mengangkatnya dan saat itu mereka keluar kelas, mereka bertemu Rini si nerd girl itu dan dari raut wajahnya dia memancarkan aura ke-iri-an yang jelas terjadi. Ntah, kenapa seolah dia itu fake? Seolah baik.

"Bro masukin ke mobil jeep lu dah."

"Hah, busyet nape kagak mobil lu sih,"

"Lu taukan gue tadi pagi naik angkot kagak make mobil,"

"Buruan, nih anak berat juga."

"Aelah tong, mobil gue aja disita gegara gue gak dibolehin main mobil macam anak SMA di tipi-tipi itu."

Sam yang kelelahan kalau debat ama Leo ini, cuma hanya melongos. Memang percuma dan semua orang pun tahu kalau debat sama nih anak atu ini. Bawaannya itu loh, pasti greget dan ngerasa udah gak ada harapan lagi.

Akhirnya mereka menggunakan jalan tengah yaitu nyegat pick up atau angkotsz (Biar Keceh) dan lagi tanpa mereka sadari geng yang ulalala bagai gula dikerubungin semut terus semutnya muntah-muntah karena nyesel telah ngerubungin si gula, yaitu geng trililili (sengaja di capslock, disuruh mereka soalnya).

You knowlah kalau sudah bertemu jumpa dengan mereka apa yang terjadi, yupz kalian benar mereka akan membuat mereka semua ke dalam masalah yang sangat besar.

"Guys, lihat deh tuh mereka."

"Yes, I see."

"Come on guys, camera handphone."

"CEKREK...!!"

"Hahahahaha... Kita bakal buat mereka dalam masalah. Kita foto, cekrek dan kita save dan... Dan... Dan... Ah, kita kirim ke nomor bunda kita yang ndut, hihihi.. Yaitu MAMS AINGMA (Anggap aja mereka lagi ketawa jahat sambil ngucapin ini)," mereka pun mulai memfoto dan menyimpannya untuk disebarkan dan si ketua geng yang paling ulala, mulai mengirim ke Bu Aingma.

Yah...

Mereka semua ada dalam ba-ha-ya..

ABSURD LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang