Sorry.. Telat update soalnya jaringan kayak dihutan + tugas yang numpuk dan tidak bisa ditinggalkan.
Trio trilili didepanku sekarang sudah berdiri yang kalau aku denger sih mereka bertiga itu, penggemar tetap Vincent dan mereka juga akan melakukan apa pun jika ada yang suka atau sekedar mengagumi Vincent. Dan aku juga dengar dari beberapa korban tragedi itu, jika mereka akan membuat malu si korban didepan semua orang, dan KALIAN TAU, ITU TANDANYA SEKARANG GILIRAN AKU...!!!!
OMG....!!!
Bagaimana ini ? Mereka sekarang berada tepat didepanku dan itu tandanya mereka akan melakukan sesuatu terhadap gadis lugu ini."Hai, Wullanjelly." Ucap salah satu cewek berambut keriting dengan bandan warna pelangi.
"Oh, hai juga." ucapku lugu.
"Loe kagum ya, sama si Vincent my prince honey bunny sweety trendy handsome." ucapnya dengan sedikit nada alay dan dua lainnya hanya mengangguk.
"Iya."
"Loe suka sama dia kan ?" Jawab cewek yang satunya yang rambutnya lurus dan muka yang lumayan.
"Aduh, Vionita jelaslah kalau dia kagum ya bearti dia suka." cewek yang satunya lagi kalau dilihat agak-agak bloon itu menjawab pertanyaan dari si Vionita cewek berambut keriting itu.
"Aduh Elma, please deh. Loe itu jangan bloon kenapa ?" ucap si cewek yang rada bule-bule itu.
"Loh, kan emang gitu Nancy. Iya-kan Wullanjelly."
Aku hanya mengangguk melihat mereka yang dari tadi adu mulut gara-gara si Elma yang emang di geng Trio trilili itu yang agak bloon.
"Eh, loe jawab pertanyaan gue gih, pertanyaan yang tadi itu."
"Hmmm, iya."
Si cewek keriting itu berdiri, tampang mereka bertiga mulai seram dengan diselingi senyuman yang jahat. Duh, hatiku ini mulai deg-degan rasanya aku tau apa yang terjadi selanjutnya.
Nancy cewek bule itu, menarik tanganku dan mengajakku keluar dari kelas, orang-orang yang berada didekatku melihat kearahku dengan tatapan iba atau malah bahagia. Aku merasa aku akan kembali keduniaku semula, sebelum aku berada disini didunia aneh ini.
Mereka bertiga membawaku ke tengah lapangan basket yang dikelilingi oleh kelas-kelas yang cukup membuatku merasa takut, beberapa pasang juta mata kini melihat kearah lapangan basket itu, mereka sudah siap dengan ponselnya dan aku siap dengan dipermalukannya diriku ini.
"Hello...Hello guys... Gue Vionita dan dua gengges ciwi gue, akan kasih tau ke kalian tentang cewek aneh ini." ntah kapan nih anak ambil toa, tiba-tiba ditangannya sudah ada toa yang membuat suaranya nyaring dan membuat semua masang mata menatap kearahku.
"Aku mau diapain ini ?" tanyaku polos.
"Hmmm, buat loe jadi populer, famous gitu." ucap Nancy.
"Ih, kalau dia famous ntar kita gak famous lagi dong, iyakan." Elma dia masih dengan O2N-nya yang membuat para ciwinya kesel.
"Oke, gue mau bilang kalau nih anak sebenarnya adalah manusia jadi-jadian. Kalian semua taukan maksud gue apaan, dia ini cewek yang benar-benar aneh banget namanya aja, Wullanjelly Jellynta aneh bangetkan.. Pasti JELAS banget kalau dia ini bukan manusia dari kalangan kita." Ucap Vionita dengan lantangnya, semua orang sekarang melihat kearahku, semuanya.
.
.
.Disisi lain...
Vincent and the geng seperti biasanya nongkrong dikantin dengan harga yang murah, so mereka aja suka kekurangan duit dan kadang mereka juga suka bilang makan gorengannya lima, tapi pas mau bayar bilangnya cuma makan dua (Kelakuan siapa nih?). Tapi, beneran deh ntah kenapa si Vincent bisa berteman dengan mereka.
"Eh, kalian tau nggak. Si Vionita dia mau mempermalukan orang lagi, katanya sih murid baru disekolah kita ini."
"Eh, yuk kita nonton yuk. Siapa tau lebih parah dari yang sebelumnya."
Para gadis yang duduk didekat meja Vincent sedang berbisik tentang Wullanjelly yang akan kena pembullyan dari Vionita. Vincent yang mendengarnya langsung berdiri.
"Woy bro, loe mau kemana ?" tanya Raka.
"Pasti nih anak mau lihat pembullyan Vionita kan ? Kepo juga lu Vin." ucap si Sam.
"Gue cuma mau lihat." ucap cowok ganteng itu.
Vincent berlalu meninggalkan temannya yang ternyata mereka juga ikut berlalu, sekian banyak siswa dan guru yang kepo tentang kejadian ini, telah mereka lewati akhirnya mereka bisa juga melihat siapa yang kena pembullyan Vionita and the gengges ciwinya.
.
.
.
.Wullanjelly yang terlihat sangat ketakutan itu terus berdoa semoga saja ada pangeran yang mirip dengan pangeran di masa lalunya yang akan menolongnya.
"Dan kalian kayaknya yang Vinclovers akan memiliki saingan. So why ? Cewek ini juga menyukai Vincent." ucap Nancy.
'Huuuuu....'
'Cieeeee.....'
'Wooowwww...'
Dan lain-lain. Sorak sorai itu kembali meramaikan sekolah itu lagi.
.
.
."Cewek cakep gitu dipermalukan, kasihan banget ya Vinc." ucap Rendy.
"Iya nih, apaan cewek kelas kita dipermalukan tuh Vincent."
Vincent yang dari tadi hanya diam dia langsung pergi, melesat bagaikan pangeran yang menunggangi kuda yang akan menyelamatkan sang putri kesepian.
.
.
.Semua pasang mata sekarang melihat kearah Vincent yang datang ketengah lapangan dan menarik tangan Wullanjelly, Vionita dan gengges ciwinya very surprise dengan kedatangan Vincent.
"Ayo pergi." ucapnya dingin.
"Kalian jangan suka ngebully orang. Dia bukan gadis aneh, dia hanya unik."
Wullanjelly yang merasa dipuji dan dibela itu mulai semakin menjadi rasa kagumnya dengan cowok tampan, berperawakan tinggi dan manis itu, dengan gaya ala-ala cowok dingin di korea. Membuat siapa pun akan terpesona termasuk Wullanjelly.
"Vincent."
.
.
.Oke lanjut ke episode berikutnya ya. Ini aku buat agak panjang,
Oh, iya sorry juga nih banyak adegan yang mengarah ke Bully untuk adik-adik dan teman-teman jangan ditiru ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD LOVERS
Teen FictionRevisi setelah cerita lengkap alias tamat alias udah gak ditengok lagi ama authornya. Awal cerita ini memang seperti dongeng khayalan yang tak berujung, tapi coba baca saja part berikutnya. Mengisahkan tentang seorang cewek yang ber-reinkarnasi menj...