Seoul 05.00 AM KST
Dering alarm dari smartphone yang tergeletak di nakas membangunkan Lay pagi ini. Diraihnya smartphone itu dan mematikan alarm yang sengaja dia aktifkan semalam.
Lay melihat kearah Baekhyun yang masih terlelap disampingnya lalu tersenyum kecil membiarkan namja manis itu tetap tidur.
Setelah mencuci muka, Lay keluar untuk membantu Kyungsoo membereskan apartemen dan menyiapkan sarapan.
"Selamat pagi Kyungsoo-ya" sapa Lay pada Kyungsoo.
"Selamat pagi hyung" balas Kyungsoo. "Aku akan ke minimarket sebelah apa hyung ingin aku beli sesuatu untuk hyung? Tanya Kyungsoo pada Lay.
"aniyo, tapi kenapa kau ke minimarket pagi-pagi?" Tanya Lay heran.
"Kita kehabisan makanan" Jawab Kyungsoo singkat sambil memakai jaketnya, "aku pergi dulu" pamitnya pada Lay.
"Hm," jawab Lay singkat lalu berjalan ke gudang mengambil alat-alat untuk membersihkan apartemen.
Sebenarnya dia tidak hanya tinggal bertiga dengan Baekhyun dan Kyungsoo melainkan bertujuh karena masih ada Chanyeol, Sehun, Chen, dan juga Kai.
Tapi dari tujuh orang itu hanya Kyungsoo dan Lay lah yang bangun pagi-pagi untuk memasak sarapan dan membereskan apartemen, tempat tinggal sekaligus tempat kerja mereka itu.
Setelah Kyungsoo kembali dari minimarket, Lay membantu Kyungsoo menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Sementara Chanyeol dan Chen sudah mengambil alih membereskan apartemen.
Mereka tinggal dan bekerja di satu apartemen bukan karena kekurangan uang, tapi karena mereka memang sedang mengumpulkan modal untuk membangun perusahaan platform IT mereka sendiri.
Aroma makanan menguar dari arah dapur, Lay dan Kyungsoo sudah hampir selesai memasak.
Sehun berjalan menuju dapur "hmm..sepertinya enak sekali" ucapnya dengan wajah mengantuk, meskipun sudah mandi sepertinya rasa kantuknya susah sekali hilang.
"Kalau makan aja cepet Hun" ucap Kyungsoo ketus.
Lay terkekeh pelan,"sudahlah, Sehun bangunkan Kai aku akan membangunkan Baekhyun" Lay pun beranjak dari dapur menuju kamarnya membangunkan Baekhyun.
Meskipun Lay terlihat dingin, pendiam, galak dan juga arogan tapi dialah yang bersikap paling dewasa diantara ketujuh namja yang sudah dianggapnya sebagai adik-adiknya itu.
"Baek, irreonna palli" ucapnya sambil menggoyangkan tubuh Baekhyun, "ayo bangun sebelum Sehun dan Kai menghabiskan jatah sarapanmu" lanjutnya sebelum keluar dari kamar.
"Ne, aku akan segera bangun" jawab Baekhyun dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
Mereka telah berkumpul di meja makan "Suho hyung dan Irene noona ingin membicarakan masalah perusahaan kita hyung" ucap Kai memulai pembicaraan.
"Mereka ingin bertemu dengan mu hyung" tipal Chanyeol.
"Sepertinya Xiumin hyung juga ikut" tambah Sehun.
"Kapan mereka ingin bertemu?"tanya Chen yang sedari tadi diam mendangarkan.
"Siang ini, tadi dia menelfonku, nanti dia akan memberitahu tempatnya" jawab Sehun.
"Hmm.. baiklah, siapa yang akan pergi bersama ku?" Tanya Lay pada mereka.
"Ada pekerjaan yang harus menyelesaikan project ku hyung" jawab Kyungsoo.
"Sepertinya aku bisa pergi dengan hyung" ucap Sehun. "Project ku sudah selesai semua dan aku tidak menerima lagi karena minggu depan kita sudah mulai mengelola perusahaan kita" tambahnya.
"Kau tidak ikut dengan ku Baek? Biasanya kau senang sekali bertemu Irene noona? Tanya Lay.
Semua mata tertuju pada Baekhyun, namja cerewet itu dari tadi diam saja. "Kenapa hyung diam saja? Biasanya kau cerewet sekali" tanya Kai.
"Baekkie gwenchana?" Ucap Lay melirik Baekhyun.
"Gwenchana hyung-ah, aku lelah saja" jawab Baekhyun. "Maaf aku tidak ikut hyung, sampaikan salam ku pada Irene noona, aku harus menyelesaikan design ku" tambahnya.
"Aku akan membantu mu hyung" kata Kai.
"Shireo! design mu sangat payah" tolak Baekhyun ketus.
Mereka pun menertawai Kai, dia memang sangat payah dalam design grafis. "Aku saja yang membantu mu hyung" tawar Chen.
"Hmmm.. baiklah gomawo Chen-ah" jawab Baekhyun dengan senyum manisnya.
"Baiklah.. palli, selesaikan pekerjaan kalian" Lay mengingatkan mereka "kalian berjanji kepada Irene mempersiapkan kantor kita" lanjutnya, mereka ingin menyiapkan kantor mereka sendiri tanpa bantuan interior profesional. "Bantu noona kalian arraseo?" Tegas Lay menyudahi.
"Ne,arraseo" jawab mereka kompak.
💻💻💻💻💻
Lay berjalan menuju tempat Suho, Irene, dan Xiumin menunggu mereka. Dia berjalan mendahului Sehun yang sedang asik minum bublle tea-nya.
Saat dia berjalan, tiba-tiba saja seorang yeoja yang berjalan dari arah berlawanan menabraknya.
Aakhh...." pekik yeoja itu terkejut karena menabrak Lay yang bejalan dengan wajah tertutup masker.Lay menatap tajam yeoja itu, "apa kau tidak punya otak ha?" Ucap Lay dengan nada membentak, "seharusnya kau tidak bermain ponsel ketika berjalan" lanjutnya "dasar pabbo!" Lay masih terus mengomeli yeoja didepannya itu.
Sampai Sehun datang menghampiri mereka berdua"Ada apa hyung?"tanya Sehun pada Lay.
"Aniyo Hun-ah, hanya saja yeoja bodoh ini menabrakku" jawab Lay dengan nda ketus.
"Mian aku tidak sengaja" ucap yeoja itu tulus.
"Itu bukan tidak sengaja tapi kau ceroboh, yeoja pabbo!" Lay masih kesal karena pakaiannya kotor.
"Sudahlah hyung, Suho hyung dan Irene noona sudah menunggu kita" ucap Sehun
"Hmmm...baiklah.. kajja!!" Ucap Lay berlalu meninggalkan yeoja itu yang diikuti Sehun. Kedua nya pergi meninggalkan yeoja itu.
"Yeoja itu aneh sekali" Lay masih saja mengomentari yeoja yang ditabraknya tadi.
"Tapi dia manis juga hyung" ucap sehun berniat menggoda Lay.
"Yak! Apa kau buta hah?" Lay membentak Sehun. "Apa kau tak melihat yeoja itu aneh sekali" imbuhnya sambil tetap berjalan.
Sehun terkekeh geli melihat mood hyung-nya itu memburuk karena yeoja tadi. Mereka berjalan menuju tempat Suho, Irene dan Xiumin menunggu. Lay masih saja kesal meskipun Sehun sudah menyuruhnya melupakan kejadian tadi.
👬👬👬👬👬

KAMU SEDANG MEMBACA
|01| Hacked Heart X EXO
FanfictionSeorang gadis cantik nan pintar yang berprofesi sebagai white hat hacker dengan topeng penampilannya yang terlihat polos, nerd dan juga introvert. Kepintaran yang tak bisa membuatnya lekas mendapat pekerjaan yang dianggap normal oleh keluarganya. Se...