38 Plan

621 91 14
                                    

Lay duduk berhadapan dengan So Hyun. Ia menyesap pelan Iced americano nya, sedangkan gadis didepannya itu masih belum menyentuh affogato miliknya.

 Ia menyesap pelan Iced americano nya, sedangkan gadis didepannya itu masih belum menyentuh affogato miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Lay menyanggupi untuk tetap bersama mereka, So Hyun masih merasa butuh bicara dengan Lay. Sedingin apapun sikap pria itu, ia tak pernah sekalipun membiarkan temannya terbebani sendirian. Maka So Hyun pun berinisiatif untuk berbicara dengan Lay. Membantu sedikit beban yang ditanggung pria itu.

Lay melipat tangannya di meja, maniknya menatap lekat So Hyun. "Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Lay pada gadis yang siap mencercanya itu.

So Hyun mendongakkan kepalanya, "apa rencana oppa selanjutnya?"

Lay menatap tak mengerti dengan pertanyaan sang gadis. Memangnya ia merencanakan apa? Dia pikir gadis itu akan mencercanya tentang masalah kemarin. Tentang apa maksud dirinya merahasiakan semuanya.

So Hyun menghela nafas pelan, sungguh pria satu ini sangat tidak peka. "Kau pasti merencanakan sesuatu agar apa yang sudah kita bangun tidak dia hancurkan bukan?" So Hyun menjeda kalimatnya, "lalu apa yang kau rencanakan oppa?"

Lay terdiam, gadis dihadapannya ini memang sangat cerdas. Ia bisa membaca kondisinya saat ini. "Bukankah cukup dengan aku tidak berhubungan dengannya lagi itu sudah cukup?" Lay jujur dengan hal itu. Ia memang belum memiliki rencana apapun.

Gadis itu terbelalak tak percaya, apakah Lay benar-benar tak memiliki rencana apapun selain mengikuti kata-kata Woo Bin? Bagaimana jika Woo Bin memanfaatkan semua itu untuk kepentingan pribadinya? Astaga... apa Lay seceroboh itu? Lalu bagaimana dengan perasaannya? Apa Lay tak ingin memperjuangkannya?

"Jika kau berfikir aku masih mencintai Seungwan, itu salah. Aku sudah mengubur semua perasaan itu." Lay berucap serius. Ia memang sudah membuang rasa cintanya pada Seungwan. Lay pernah bertekad untuk tak sedikitpun terbawa perasaan ketika suatu saat berhadapan dengan Seungwan, bagi Lay penghianatan tak pernah bisa dia maafkan.

Dan Lay benar melakukannya dengan sempurna. Bahkan hingga hatinya sempat membeku terhadap wanita. Saat itu hanya ada tiga perempuan yang dia percaya, Ibunya, neneknya dan juga Irene -Sahabatnya-. Sampai saat dimana mereka membangun The Universe, Irene menghubungi Lay dan mengatakan  jika ia akan membawa teman-temannya dan mereka adalah wanita.

"Yeobseo"

"Yeobseo oppa"

"Pasti ada yang kau inginkan hingga memanggilku oppa seperti ini,"

"Kau selalu tahu"

"Oppa, bagaimana dengan usulku tadi? Kau yakin mengijinkanku membawa mereka?"

"Iya Rene.. kau butuh teman selain kami, kau pasti bosan terus-terusan bersama sembilan pria seperti kami. Aku akan berusaha melupakan semuanya rene.. "

"Gomawo oppa!"

"Aku yang seharusnya berterimakasih padamj Rene,"

"Sudah larut malam, istirahatlah! Jangan pikirkan apapun. Aku baik-baik saja Rene."

|01| Hacked Heart X EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang