Dua minggu lebih setelah ulang tahun Lay, diam-diam Kim So Hyun mengawasi gerak-gerik namja berdarah China itu. Rasa curiga kepada Lay semenjak Jungkook menyerahkan kertas temuannya itu belum hilang.
Entah kenapa So Hyun selalu merasa jika Lay menyembunyikan sesuatu.
"Kita pergi sekarang" ucapan Lay menginterupsi lamunan So Hyun, ia mengangguk cepat dan segera beranjak dari kursinya.
Mereka harus segera menemui klien untuk mempresentasikan project yang mereka tawarkan.
Selama perjalanan, So Hyun lebih banyak diam, pikirannya masih larut dengan sikap aneh namja di sebelahnya. Mungkin dia terlihat terlalu peduli dengan namja itu, meskipun ia sudah terbiasa peduli dengan teman-temannya semenjak bergabung di The Universe, tapi rasa pedulinya pada Lay terlihat sangat berbeda.
"Ehmm" Lay berdeham memecah keheningan, membuat ekstensi So Hyun terfokus padanya.
"Kau melamun?" Tanya Lay pelan.
"Aniya, aku hanya sedikit lelah" jawab gadis itu gugup.
Tidak mungkin gadis itu mengakui jika ia sedang memikirkan Lay. Ia sangat malu. Dia merasa tak punya rasa percaya diri lagi hanya sekedar untuk menyukai seorang namja. Terlebih semenjak dia putus dengan mantan kekasihnya.
Tapi hatinya tidak bisa berbohong lagi. Ia tertarik dengan namja itu. Hanya saja rasa ketakutan masih bersarang dihatinya.
"Jangan menyimpan masalah sendirian" ujar Lay.
So Hyun tersenyum kecut, kau lah yang menyimpan masalahmu sendirian cibirnya dalam hati. Entah mendapat keyakinan dari mana, tapi So Hyun sangat yakin namja itu menyembunyikan masalahnya.
"Aku tidak pernah menyembunyikan sesuatu, tidak pernah lagi" jawabnya jujur.
Ya, semenjak bergabung dengan The Universe ia selalu merasa memiliki banyak teman yang bisa menerima dirinya apapun keadaannya. Teman yang selalu peduli dengannya. Tidak ada lagi bullyan, cacian dan hinaan yang terlontar untuknya.
Terlebih semenjak The Universe naik, nama Kim So Hyun dan yang lainnya ikut naik. Jika dulu dia selalu di remehkan, sekarang semua orang kagum padanya. Semua memujinya.
Melihat kedua orang tuanya tersenyum bangga akan dirinya. Membahagiakan adik laki-laki satu-satunya. Semua sudah bisa dia lakukan sekarang.
"Baguslah," ucap Lay singkat sembari membuka pintu mobil.
⚫⚫⚫
"Saya setuju dengan Ide kalian Tuan Zhang, semua yang dipresentasikan nona Kim sangat sempurna" puji Mr. Cullens, kolega bisnis mereka.
"This is more than my expected" sambungnya.
Setelah Mr. Cullens menyetujui project yang mereka tawarkan, Lay dan So Hyun pun pamit. Kedua nya berjalan beriringan di lobi kantor kolega mereka itu.
Drrrtttt-drrrrttttt-drrrttt
Ponsel berlogo apel tergigit warna hitam milik Lay berdering, ia mengernyit melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Kau tunggu di mobil" ucapnya pada So Hyun.
So Hyun mengangguk, lalu berjalan menuju area parkir. Namun rasa penasaran kembali datang, ia mengendap mencoba mendengar percakapan Lay.
"Yeobseo"
"..."
"Kau mau apa?"
"..."
![](https://img.wattpad.com/cover/136241863-288-k935015.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
|01| Hacked Heart X EXO
FanficSeorang gadis cantik nan pintar yang berprofesi sebagai white hat hacker dengan topeng penampilannya yang terlihat polos, nerd dan juga introvert. Kepintaran yang tak bisa membuatnya lekas mendapat pekerjaan yang dianggap normal oleh keluarganya. Se...