42 Plan B

710 61 25
                                    

Lay diam, bagaimana ia harus pergi kesana? Ia tidak boleh egois menempatkan orang lain dalam bahaya, tapi mereka akan semakin khawatir jika ia menanggung resiko sendirian. "Bagaimana?" Ia bertanya pada semua yang berada disana, berharap akan ada yang memberinya masukan.

"Kami temani saja!" Saran Sehun.

"Tidak!" Chanyeol menggeleng. Ia tidak setuju, menemani Lay menemui mereka hanya akan membuat mereka terlihat seperti pengecut. "Dengan So Hyun saja!"

Mereka membelalak tak percaya, bagaimana bisa Chanyeol menyarankan seorang wanita menemani Lay. Ayolah Woo Bin dan Wendy itu sangat licik. Sepertinya terlalu berbahaya.

"Begini saja," Suho mendekat, ia membisikkan rencananya.

Mereka mengangguk setuju, lantas bersiap untuk rencana mereka. So Hyun dan Lay yang akan menemuinya, dengan pengawasan mereka tentunya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

So Hyun mengekori Lay masuk ke sebuah gedung tua. Entah kenapa Woo Bin menemuinya di tempat menyeramkan ini. Biasanya ia akan menemuinya di cafe atau kedai yang biasa mereka kunjungi dulu.

"Berjalan disampingku!" Hardik Lay pelan ketika So Hyun tersandung dan menubruk punggungnya. Ia menggenggam tangan So Hyun dan membawanya berjalan beriringan. "Hati-hati!" Peringat Lay.

Gedung itu sangat gelap dan pengap. "Dimana dia? Gumam Lay. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Pun dengan So Hyun mengarahkan lampu ponselnya.

So Hyun melangkah mendekati tangga, ia kembali mengarahkan lampu ponselnya. "Diatas?" Tanyanya dengan bergumam.

Lay mendekatinya melihat apa yang ditemukan gadis itu. So Hyun mendekatkan lampu ponselnya ditangga. Menunjuk jejak sepatu pada tangga yang berdebu itu. Lay mengangguk dan mereka beranjak naik ke lantai berikutnya. So Hyun mendecak kesal, ayolah mereka bukan detektif ataupun anak-anak yang tengah bermain petak umpet. Lantas kenapa mereka seolah sedang mencari petunjuk?

"Apa ini kencan pertama kita? Kalau iya mungkin aku wanita paling beruntung di dunia karena hanya aku yang pernah merasakan kencan seperti ini." Ucap So Hyun sedikit mencibir.

"Ini bukan yang pertama." Lay menanggapi ocehan tak penting So Hyun.

Mereka tidak bodoh berbicara hal tak berguna semacam itu. Jika mereka membawa alat penyadap agar yang lain bisa mengawasi dari kejauhan bukan tidak mungkin jika pihak lawan menggunakan alat yang sama untuk mendapat informasi dari apa yang mereka bicarakan.

"Tapi tetap saja! Kau tidak pernah membawa ku ke suatu tempat yang romantis!" So Hyun masih mengarahkan lampu ponselnya. Matanya mengedar mencari jejak-jejak yang mencurigakan.

Hati So Hyun berdegup kencang, gedung tua ini terlalu menyeramkan. Ia menggengam erat pergelangan tangan Lay. Sesekali ia meremasnya karena ketakutan.

"Bukankah ini romantis? Kau terlihat sangat cantik dibawah cahaya yang sangat minim." Lay masih terus menanggapi sembari terus membawa So Hyun berjalan mengikutinya.

Tanpa mereka sadari, mereka telah menapaki tangga hingga hampir berada di lantai teratas. "Tapi tempat ini pengap oppa!" So Hyun merengek manja. Jujur saja dia sendiri geli dengan kelakuannya itu.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Seulgi, Chanyeol, Yeri dan semua yang ada di ruangan itu menahan tawa mereka agar tidak pecah. Mereka mendengar kiriman rekaman suara yang disadap Jennie dan Rose dari jarak yang bisa dijangkau. Sebenarnya Lay dan So Hyun membawa kamera kecil di tas ransel So Hyun, namun kondisi gedung yang gelap membuat mereka tak bisa melihat pergerakan Lay dan So Hyun di dalam gedung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|01| Hacked Heart X EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang