Tiga bulan setelah mereka memiliki dorm sendiri, mereka semakin kompak membesarkan The Universe. Setiap kesulitan, setiap kesedihan mereka tanggung bersama.
Hari ini mereka kembali mengadakan Launcing untuk game dan aplikasi besutan mereka. Banyak aplikasi dan game yang mereka rilis. Kerja keras mereka siang malam pun terbayar. Senyuman terpatri di wajah mereka melihat gedung tempat mereka mengadakan Launcing dipenuhi pengunjung.
Beberapa portal berita online pun mewawancarai mereka. So Hyun, Krystal, Seulgi, Yeri, dan juga Irene lah yang bertugas di sesi wawancara. Ini mungkin pertama kali untuk So Hyun, Ktystal dan Yeri berbicara di depan publik. Tapi Seulgi dan Irene yang sudah sangat terbiasa membimbing mereka dengan baik.
Dari kejauhan Lay tersenyum melihat ke arah yeoja yang sedang memberi penjelasan singkat kepada jurnalis portal online tentang aplikasinya. Yeoja yang akhir-akhir ini sering mengganggu pikirannya. Yeoja yang selalu membuatnya kagum karena kecerdasannya. Yeoja yang membuatnya melakukan sesuatu yang tak terduga sebelumnya.
Tersadar akan lamunannya, Lay kembali tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Mengenyahkan pikiran tentang yeojanya itu. Dia melangkahkan kaki mengelilingi area launcing kali ini. Melihat kesibukan chef Henry dan Jun dengan stand bento dan kopi mereka yang ramai dikunjungi yeoja dan food blogger. Chef Key dan chef Fey yang sibuk membagikan souvenir coklat dan meladeni wawancara para food blogger. Lay tersenyum senang, bisnis sahabatnya berjalan lancar, bahkan turut andil dalam perkembangan perusahaannya karena konsep yang disarankan So Hyun. Ah.. lagi-lagi So Hyun berkeliaran dikepalanya.
Setelah meminta kopi dari Jin dan meminta pelayan yang ikut membawakan kopi untuk teman-temannya yang sedang melakukan game tester, Lay kembali berjalan untuk mengawasi area game tester.
Lay tersenyum geli melihat keempat yeoja yang berada di stan masing-masing kewalahan menghadapi pengunjung yang rata-rata adalah namja yang berprofesi sebagai gamer baik profesional maupun amatir. Beberapa pengunjung justru sibuk menggoda mereka di stan masing-masing. Membuat mereka kelimpungan mengahadapinya. Lay berbicara dengan timya melalui ear zoom yang dia gunakan untuk koordinasi dengan timnya dan melakukan sebuah panggilan.
"Kalian sedang dimana?" Ucap Lay
"Kenapa hyung?" Ucap Baekhyun di seberang sana.
"Bisa bantu Rose, Lisa, Jennie dan Jisoo di stan mereka?"
"Apa pengunjungnya banyak?" Suara Xiumin dari sebrang terdengar menimpali.
"Ck, mereka malah menggodanya. Jisoo sangat kewalahan menghadapi mereka sedirian. Aku khawatir ada yang berbuat macam-macam"
"Aku dan Xiumin hyung jalan ke sana" ucap Chen.
"Aku dan Kyungsoo segera kesana" sahut Baekhyun.
"Ne... palli"
Lay kembali melangkahkan kakinya berjalan mengawasi kelancaran acara ini. Dia berjalan keluar untuk meminta bantuan crew cafe yang ada disana untuk membantu di area game tester. Tapi tatapan matanya terhenti di area parkiran. Lay langsung memakai topi dan juga maskernya. Dia segera menjauh dan menuju ruang istirahat mereka. Dia juga membuat peringatan kepada semua timnya melalui ear zoom nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|01| Hacked Heart X EXO
Fiksi PenggemarSeorang gadis cantik nan pintar yang berprofesi sebagai white hat hacker dengan topeng penampilannya yang terlihat polos, nerd dan juga introvert. Kepintaran yang tak bisa membuatnya lekas mendapat pekerjaan yang dianggap normal oleh keluarganya. Se...