Annyeong readersdeul.. Nae up lg ffnya..happy reading guys..😉😉😉
Setelah Jung ahjuma keluar, Taehyung membuka matanya, dia merasa miris dengan dirinya sendiri.. Dia masih punya keluarga kandung meskipun sang eomma telah tiada, namun dia merasa seperti anak yatim piatu yang di adopsi seorang maid.. Dia tersenyum miris meratapi nasibnya sekarang, di otaknya berkeliaran pikiran negatif..
'Bagaimana jika aku pergi nanti?? Bagaimana jika aku gagal?? Bagaimana jika aku tak sanggup lagi menghadapi semuanya??' Bagaimana dan bagaimana itulah yang ada di pikirannya.. Memikirkan semua itu membuatnya semakin pusing.. Dia putuskan beranjak dari kamar Jung ahjuma dan melakukan pekerjaannya..Di ruang tv terlihat So Hyun sedang sibuk dengan ponselnya, dia terlihat sedang mengetikkan sebuah pesan di ponselnya..
"Rencana awal akan segera terlaksana Kim tua bangka.. Kau akan mati perlahan di tanganku.." Gumamnya licik
Taehyung tak sengaja mendengar gumaman So Hyun, dia langsung menghampirinya..
"Kau takkan bisa menyentuh appaku wanita iblis! Aku akan menghentikanmu.." Marah Taehyung
"Hahaha.. Menghentikan?? Eumm.. Bagaimana caranya kau menghentikan mobil yang remnya sudah di rusak sementara mobil itu sedang di kemudikan?? Lebih tepatnya app.. Oops tuanmu yang mengemudikan.." Jawab So Hyun mengejek
"Kau!! Kau akan menyesali ulahmu wanita ular.. Aku pastikan kau membusuk di penjara.." Ujar Taehyung seraya menunjuk wajah So Hyun yang angkuh
"Penjara?? Uhh takut sekali aku.. Ahaha.. Kau tak punya bukti bocah tengik.. Hyungmu bahkan dongsaengmu takkan ada yang percaya denganmu pabboya.." Ucap So Hyun pura-pura takut lalu pergi ke kamarnya
"Appa.. Bagaimana ini??" Gumam Taehyung gelisah•
•
•
•Sementara itu tuan Kim sedang berada diperjalanan pulang dari kantornya.. Dia sama sekali tak tahu bahwa mobil yang dia kemudikan sendiri itu bisa kapan saja membunuhnya.. Di usianya yang hampir menginjak 50 tuan Kim lebih suka menyetir sendiri daripada pakai supir..
Keadaan lalu lintas cukup lancar membuat tuan Kim mengendari mobilnya cukup cepat karna ingin istirahat lebih awal.. Tiba-tiba sebuah motor memotong jalannya dari kiri, dia terkejut dia membanting setir ke kanan, mobilnya tak bisa dia kendalikan, berkali-kali dia mengijak rem namun tak berfungsi.. Dia panik, mobilnya berputar-putar tak terkendali, dia ingin keluar namun sitbeltnya tersangkut membuatnya kesulitan bergerak..
"Sial.. Tersangkut.. Bagaimana ini?? Kenapa remnya tak berfungsi??" Ucap tuan Kim panik seraya berusaha melepas sitbeltnya namun sayang nasib buruk tengah ada di pihaknya, tiba-tiba datang truk besar dari arah lawan dan menabrak mobilnya hingga terbalik..
Tuan Kim terjebak di dalam mobilnya yang ringsek, dia masih setengah sadar, berusaha meraih ponselnya namun tangannya mati rasa karna tergencet pintu mobil yang rusak begitu juga kakinya yang terjebak.. Dia hanya bisa pasrah saat beberapa orang berusaha menyelamatkannya.. Dan tak lama kemudian dia tak sadarkan diri akibat luka serius di bagian kepalanya..•
•
•
•"Aishh.. Appo.." Lirih Taehyung saat sesaat tadi merasakan jantungnya berdenyut nyeri sebentar
"Heh kau jangan pura-pura bocah sial!!" Sinis Jin pada Taehyung yang mendadak diam saat menuangkan air ke gelasnya
Ya saat ini keluarga Kim tengah bersiap makan malam.. Jin, Jimin, Jungkook dan Suga sudah pulang, hanya tinggal Namjoon, Hoseok dan appanya saja yang belum..
"A..aa mianhae hyung.. A..ku reflek.." Ucap Taehyung takut
"Ahh alasan saja.. Bilang saja kalau tak mau kerja.. Dasar malas.." Sergah Jungkook menatap sinis hyung yang dulu menjadi favoritnya itu
Taehyung menggeleng lalu melanjutkan menuang air ke gelas masing-masing anggota keluarganya itu.. Namun perasaannya benar-benar tidak enak.. Pikirannya tertuju pada appanya..KRINGGG
Telepon di dekat ruang makan berbunyi buru-buru Jimin berlari mengangkat teleponnya..
"Annyeong.. Nee ini keluarga Kim.. Ada apa??" Tanyanya
"..."
"Mwo?? Appa kecelakaan?? Arrasseo kami kesana.. Kamshaimnida.." Jimin memutus telepon dan kembali ke meja makan dengan wajah kaget dan sedih"Jimin-ie ada apa?? Tadi siapa??" Tanya Jin
"Hyung.. Appa.." Jimin terbata-bata
"Appa kenapa hyung??" Tanya Jungkook
"Appa kecelakaan Kookie-ya.. Hiks.." Tangis Jimin pecah
"Mwo?? Andwe?? Appa.. Hyung bohongkan.." Ucap Taehyung reflek mengguncangkan lengan Jimin
"Tutup mulut bodohmu.. Aku tak bicara padamu Kim sial Taehyung.. Dan jangan sentuh aku.." Ucap Jimin sinis seraya menarik lengannya menjauh dari Taehyung
"Kajja kita ke RS sekarang.." Ucap Suga sambil menyambar kunci mobil di dekat vas bunga
Lalu mereka mengikuti Suga ke mobil.. So Hyun berjalan di belakang anak-anak bermarga Kim itu berpura-pura sedih dan cemas.. Dalam hati So Hyun bersorak merayakan kemenangannya.. Taehyung ingin ikut namun dengan segera Jin menolaknya dan mendorong Taehyung hingga jatuh dan kepalanya membentur pinggir meja hingga berdarah.. Tapi Jin tak peduli dia masuk ke mobil dan Suga menjalankan mobilnya ke RS.."Appa.. Mianhae aku terlambat bergerak.. Hiks.. Hiks.. Aku pabboya... Mianhae.. Appa.." Histeris Taehyung
Jung ahjuma memeluk Taehyung yang histeris, membiarkan namja Kim itu melampiaskan semuanya pada tubuhnya yang renta..Tbc
Gimana msh suka?? Lw suka votmennya yach guys.. Saranghae readers..😘😘😘
#kimkyungmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...