~Taehyung POV~
Setelah berpelukan lama, aku melepas pelukan dengan Jin hyung, aku merasa ini mimpi.. Jika ini mimpi jebal jangan bangunkan aku, aku tak mau semua ini hilang begitu saja..
Jin hyung berpamitan untuk memasak setelah mengusak rambutku dengan sayang.. Setelah Jin hyung keluar, aku melangkah ke meja belajarku, ku buka lacinya dan mengambil diary kesayanganku.."Dear CookyTata, bolehkah aku merasa senang sekarang?? Mungkinkah ini awal bagiku untuk meraih kebahagiaanku seperti dulu?? Tuhan sungguh aku senang hari ini, seperti layaknya anak kecil mendapat boneka, terimakasih Tuhan, kau telah mengabulkan satu dari sekian banyak pintaku pada-Mu.. Jebal tetap bantu aku hingga aku bisa menyatukan semuanya menjadi satu keluarga utuh.. Eomma jebal doakan aku dari sana nee.."
Tulisku di diary.. Tak lama terdengar Jin hyung memanggilku untuk sarapan bersama selagi hyung yang lain serta Jungkook masih tidur karna bergadang menjaga appa yang menangis semalaman seperti bayi.. Ku tutup diaryku dan ku kunci laci itu lalu beranjak ke ruang makan menyusul Jin hyung..~Taehyung POV end~
Taehyung mendudukan bokongnya di kursi samping Jin, tersenyum hangat menyapa hyungnya dan di balas senyuman manis dari Jin.. Namun itu tak lama, tiba-tiba sebuah suara mengintrupsi kehangatan mereka..
"Ekhem.. Well, sudah dramanya??" Ucapnya sakartis
"Drama?? Siapa yang berdrama??" Tanya Jin
"Kau dan anak sial itu hyung.. Aku heran waeyo kau masih mau berdekatan dengan pembawa sial itu??" Tanyanya dengan nada tak suka
"Bagaimanapun juga dia adikku juga, jebal jangan memanggilnya pembawa sial lagi.." Ucap Jin membela Taehyung
"Cihh.. Sekarang kau membelanya hyung?? Aku heran apa yang bocah sial ini lakukan padamu huh?? Waeyo kau begitu dekat dengannya?? Jangan bilang kau terjerat dengan tampang sok polosnya Jin hyung??" Ucapnya seraya berdecih
"Namjoon-ahh sudah saatnya kita berubah.. Kita salah menganggap Taehyung selama ini.. Aku baru tersadar akan hal itu.. Jebal lupakan masa lalu Namjoon.." Ucap Jin berusaha sabar
"Ahh persetan dengan perubahan hyung.. Aku tak sudi memohon maaf pada pembunuh sepertinya.. Kau bilang lupakan?? Semudah itu kah??" Tanyanya dengan nada meninggi
"Kim Namjoon!! Jaga ucapanmu.. Taehyung bukan pembunuh!! Kau tak bisa menyimpulkan hanya dari perkataan yang tak pasti!!" Bentak Jin yang kehabisan kesabarannya
"Hyung... Sudahlah.." Cicit Taehyung seraya menarik pelan lengan Jin
"GO TO HELL YOU ARE KIM TAEHYUNG!! Dasar bocah sial!! Aku tak perlu pembelaanmu.." Bentak Namjoon seraya menatap garang ke Taehyung
Taehyung berdiri dan menatap balik Namjoon..
"Arrasseo.. Jika itu maumu hyung!! Aku akan pergi.. Kau akan menyesali perkataanmu nanti, jika kau tahu siapa wanita berbisa itu.." Ucap Tae berusaha meredam emosinya yang mendadak memuncak
"Heuh takkan ada yang ku sesali pabboya!! Kau yang berbisa, kau yang menebar racun di keluarga ini!!" Bentakkan kedua meluncur dari Namjoon
"Kim Namjoon!!" Bentak Jin tak kalah keras dan...BUGHH
Satu pukulan keras mendarat di rahang kanan Namjoon, hingga Namjoon terjatuh dan sudut bibirnya robek hingga berdarah..
"Hyung!!" Pekik Jungkook yang baru bangun langsung menghampiri Namjoon
"Jin hyung.. Sadarlah kau memukul adikmu!! Hyung jangan membela yang salah.." Sergah Jungkook
"Diam kau!! Kau juga salah Kookie.. Sadarlah kau harusnya membuka matamu lebar-lebar dan lihat siapa yang benar dan siapa yang salah.. Kajja Tae kita pergi.." Ucap Jin seraya menarik Taehyung menjauh dari ruang makan
Jungkook membantu Namjoon duduk di kursi dan mengambil kotak obat untuk mengobati luka Namjoon.. Dalam hatinya dia berfikir tentang ucapan Jin yang terakhir tadi..
"Jinjjayo?? Jinjja aku salah?? Salah karna memperlakukan pembunuh dengan tak adil?? Waeyo hatiku tertohok dengan ucapan Jin hyung tadi?? Aniyo.. Aniyo.. Aku tak boleh lemah.. Kim Jungkook membenci Kim Taehyung si pembunuh itu yang benar.." Debatnya dalam hatiTbc
Jangan lupa votmen guys.. Saranghae readersdeul..😘😘😘
#kimkyungmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...